Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Lingkungan Perspektif al-Qur’an: Studi Tentang Penanggulangan Pemanasan Global”.

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Mayoritas kajian akademik dan penelitian tentang global warming baru dilakukan dalam dua perspektif: ilmu pengetahuan-teknologi dan kebudayaan. Sedikit sekali kajian serius yang melihat masalah global warming dari perspektif keagamaan Islam. Global warming juga belum banyak disinggung dalam ceramah- ceramah agama. Kalaupun ada, pembahasan dan sikap terhadap global warming bersifat retorika normatif, menghakimi, dan tidak jarang yang bernada fatalistik. Global warming dipahami sebagai ”takdir”Tuhan yang tidak bisa dihindari atau diubah oleh manusia. Sebagaimana bencana alam yang terjadi bertubi-tubi, global warming merupakan ujian, hukuman, dan kutukan Tuhan atas dosa-dosa manusia. Al-Qur’an telah membuka wawasan dan cakrawala berpikir manusia sejak kehadiranya di muka bumi. Sebagai way of life al-Qur’an sangat signifikan bagi kehidupan manusia terutama kontribusinya dalam memberikan solusi-solusi atas berbagai macam problematika yang terjadi, termasuk di dalamnya yaitu menyangkut persoalan pemanasan global. Sebagaimana yang telah diungkapkan pada latar belakang masalah di atas, bahwa pemanasan global telah memberikan dampak yang serius bagi alam dan kelangsungan hidup manusia di atas bumi. Sedangkan solusi untuk mencegah bahaya pemanasan global tidaklah cukup hanya dengan sains dan teknologi semata. Namun perlu pendekatan lain yang lebih fundamental dan mengakar. Oleh karenanya, pembahasan kajian ini hanya akan terfokus pada solusi fundamental mengenai pemanasan global yang digali dari sumber pokok ajaran islam yaitu al-Qur’an. Adapun rumusan masalahnya adalah bagaimana penanggulangan pemanasan global dalam al-Qur’an”. Kajian Kepustakaan Berdasarkan studi kepustakaan yang penulis lakukan, penulis tidak menemukan hasil karya penelitian yang mengkaji tentang pemanasan global dalam al-Qur’an. Tetapi ada beberapa karya ilmiah yang memiliki keterkaitan, yaitu seperti skripsi yang ditulis oleh RM. Portas Ali Anwar, “Kerusakan Bumi Perspektif al-Qur’an Menurut Ulama Kontemporer: Telaah atas Surat al-Rûm ayat 41” , dalam skripsi ini dijelaskan mengenai beberapa jenis kerusakan yang terjadi baik di darat maupun di laut yang didasarkan atas penafsiran para ulama pada surat al-Rûm ayat 41. Karya lainnya yang mempunyai keterkaian adalah skripsi yang di tulis Inayatullah, “Cara Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Perspektif Hadits”, di dalamya membahas bagaima konsepsi Islam yang di landaskan atas hadits-hadits Nabi, tentang menjaga kelestarian lingkungan. Karya lainya adalah skripsi yang ditulis oleh Ade Saeful Uyun dengan judul “Konsep Etika Lingkungan Hidup Dalam Perspektif al-Qur’an: Kritik Terhadap Teori Etika Lingkungan Hidup”, yang menjadi pusat pembahasan dalam skripsi ini yaitu mengenai beberapa kritik teori lingkungan hidup atas buku teori lingkungan hidup yang ditulis oleh Sonny Kraf. Keterkaitan beberapa karya ilmiah di atas dengan pembahasan yang ingin penulis bahas yaitu sama-sama berbicara masalah lingkungan hidup, tetapi dari beberapa karya tersebut tidak ada satu pun yang menyinggung mengenai masalah pemanasan global global warming. Atas dasar inilah mengapa penulis mengambil judul skripsi “Solusi al-Qur’an terhadap Bahaya Pemanasan Global” . Selain dikarenakan tema ini belum ada yang membahasnya, tema pemanasan global juga merupakan tema aktual yang sedang ramai dibicarakan.

C. Metodologi Penelitian