melakukan aktifitas pekerjaannya, kelompok umur ini juga termasuk usia sekolah yang sering sekali kurang hati-hati atau sembrono dalam berlalu lintas
di jalan raya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Nasution 2006 di RSU
Padangsidimpuan didapatkan bahwa penderita cedera kepala yang terbanyak pada kelompok umur 16-24 tahun yaitu sebesar 102 orang 42,0.9
6.2.2. Jenis Kelamin
Grafik 6.3.
Distribusi Proporsi Penderita Cedera Kepala Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Yang Rawat Inap Berdasarkan Jenis
Kelamin di RSUD Padangsidimpuan Tahun 2005-2007
26.4
73.6 Laki-laki
Perempuan
Berdasarkan grafik 6.3 dapat dilihat bahwa proporsi jenis kelamin penderita cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas yang rawat inap di RSU
Padangsidimpuan yang paling besar adalah laki-laki sebesar 73,6 sedangkan perempuan sebesar 26,4. Rasio laki-laki dibandingkan perempuan adalah 3:1.
Hal ini kemungkinan disebabkan faktor mobilitas laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Hasil studi WHO 2004 juga menunjukkan bahwa
73 korban kecelakaan lalu lintas yang fatal adalah laki-laki. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian Riyadina dan Subik di IGD RSUP Fatmawati
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Jakarta 2005 yang menggunakan desain cross sectional, dimana korban kecelakaan lalu lintas mayoritas laki-laki yaitu 73,9.4
6.2.3. Suku
Grafik 6.4.
Distribusi Proporsi Penderita Cedera Kepala Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Yang Rawat Inap Berdasarkan Suku
di RSUD Padangsidimpuan Tahun 2005-2007
1.9 0.9
2.8 7.6
28.3 58.5
Batak Mandailing Batak Toba
Minang Jawa
Nias Tionghoa
Berdasarkan grafik 6.4 dapat dilihat bahwa proporsi suku penderita cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas yang rawat inap di RSU
Padangsidimpuan yang paling besar adalah suku Batak Mandailing sebesar 58.5, dan yang paling kecil adalah Nias yaitu 0.9. Hal ini kemungkinan
terjadi karena mayoritas penduduk yang memanfaatkan rumah sakit Padangsidimpuan adalah penduduk suku Batak Mandailing, hal ini sesuai
dengan data jumlah penduduk kota Padangsidimpuan dimana dari 174.004 jiwa penduduk kota Padangsidimpuan terdapat 79.154 jiwa penduduk adalah suku
Batak Mandailing.30
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
6.2.4. Agama
Grafik 6.5.
Distribusi Proporsi Penderita Cedera Kepala Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Yang Rawat Inap Berdasarkan
Agama di RSUD Padangsidimpuan Tahun 2005-2007
1.9 22.2
75.9 Islam
Kristen Budha
Berdasarkan grafik 6.5 dapat dilihat bahwa proporsi agama penderita cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas yang rawat inap di RSU
Padangsidimpuan yang paling besar adalah Agama Islam sebesar 75,9, kemudian proporsi penderita cedera kepala yang beragama Kristen yaitu 22,2,
dan yang paling kecil adalah agama Budha yaitu 1,9. Hal ini sejalan dengan proporsi penduduk kota Padangsidimpuan
dimana dari 174.004 jiwa penduduk kota Padangsidimpuan sebesar 79.154 90,5 adalah pemeluk agama Islam.30
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
6.2.5. Pendidikan