mengeliminir kemungkinan terjadinya distorsi pasar dengan lebih berorientasi kepada berjalannya hukum-hukum pasar.
4.2.3 Dukungan Infrakstruktur Perkotaan
Disadari bahwa salah satu tantangan dalam era global yang semakin berorientasi pasar adalah memperkuat daya saing. Oleh karena itu, dukungan
jaringan jalan, sarana pelabuhan, lalu lintas udara, sarana telekomunikasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan penentu dalam meningkatkan daya
saing internasional. Pengembangan kebutuhan infrastruktur ini sekaligus diharapkan dapat memperluas jangkauan kegiatan ekonomi masyarakat, mobilitas
penduduk, arus barang dan jasa, serta informasi dengan biaya yang semakin murah.
1. Dukungan Jaringan Jalan Pembangunan jaringan jalan di Kota Medan diutamakan untuk mendukung
sektor ekonomi modern khususnya di industri ekspor. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan menekan biaya pengangkutan,
menciptakan akses kepada pasar regional dan internasional sekaligus memperluas pelayanan jasa perkotaan.
Untuk mendukung keserasian antara beban dan kepadatan lalu lintas kenderaan dengan kemampuan daya dukung jalan, jaringan jalan di pusat
pertumbuhan, pusat produksi, dan yang menghubungkan pusat produksi dengan daerah pemasaran, Kota Medan telah dilengkapi dengan prasarana jalan tol
Belmera yang menghubungkan pusat produksi dan pelabuhan Belawan dengan
Universitas Sumatera Utara
Tanjung Morawa. Dalam koordinasi pemerintah provinsi juga direncanakan pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan Medan-Tebing Tinggi sehingga
melengkapi kebutuhan jaringan jalan Medan dengan daerah-daerah sekitarnya. 2. Dukungan Sarana Pelabuhan
Untuk mendukung kegiatan perdagangan regional dan internasional Kota Medan juga memiliki sarana pelabuahan laut internasional Belawan. Pelabuhan
laut Belawan yang dilengkapi dengan sarana peti kemas dengan teknologi tinggi telah menjadi alternatif lalu lintas orang dan barang baik domestik maupun
internasional. Dengan demikian pelabuhan laut Belawan telah menjadi pusat ekspor-impor barang antar pulau dan negara yang cukup penting di Selat Malaka.
Karenanya pelabuhan Belawan termasuk salah satu pelabuhan laut tersibuk dan terpadat di Indonesia yang disinggahi oleh berbagai kapal barang.
3. Dukungan Sarana Lalu Lintas Untuk mendukung aktifitas perdagangan dan bisnis baik lokal, nasional
dan internasional, Kota Medan memiliki fasilitas bandara Polonia Medan, bandara Polonia merupakan salah satu bandara internasional terbesar di Indonesia setelah
bandara Soekarna Hatta, yang melayani hampir seluruh jalur penerbangan domestik dan internasional baik orang maupun barang ekspor-impor.
4. Dukungan Sarana Telekomunikasi Kegiatan perdagangan dan bisnis yang terus menerus meningkat baik lokal
maupun regionalinternasional dari dan ke Kota Medan dengan seluruh dunia
Universitas Sumatera Utara
dengan dukungan PT. TELKOM dan Indosat. Sistem telekomunikasi yang ada, difasilitasi dengan berbagai prasarana dan sarana telekomunikasi yang diperlukan
seperti Sentral Telepon Otomat STO, Stasiun Monitor SM, Sambungan Lansung Internasional SLI.
5. Ketersediaan Kawasan Industri Untuk mendorong efisiensi berusaha di sektor industri dan perdagangan,
Kota Medan menyediakan beberapa kawasan khusus sebagai pilihan lokasi dan investasi dan perdagangan. Kebijakan ini diharapkan mampu mendorong minat
berinvestasi di Kota Medan. Pilihan lokasi ini memberikan berbagai fasilitas infrastruktur yang dibutuhkan dalam kegiatan penanaman modal baik yang
bersifat lokal, domestik nasional, maupun asing PMDNPMA.
Kawasan Industri Medan
Salah satu kawasan industri yang menyiapkan fasilitas investasi yang relatif lengkap adalah Kawasan Industri Medan , yang terletak di Kelurahan
Mabar Kecamatan Medan Deli. Kawasan Industri ini memiliki luas lebih kurang 514 Ha.
Manajemen KIM juga siap membantu mendapatkan izin berusaha yang ditentukan dengan biaya dan waktu yang telah distandarisasi, sederhana, murah,
cepat dan pasti. Harga tanah lokasi pabrik dan untuk keperluan lainnya seperti perkantoran dipastikan lebih murah sehingga dapat menekan biaya investasi yang
harus dikeluarkan. Sampai saat ini bebagai jenis perusahaan industri mengambil lokasi investasinya di kawasan ini baik yang berskala besar, sedang maupun kecil.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Pembahasan dan Hasil Penelitian