Estimation command: LS Y C X
1
X
2
X
3
Estimation Equation Y=C1 X1 + C2 X2 + C3 X3
Y= 5011655+18.19473 X1 -650006.8 X2 +1.467514 X3
Keterangan: : signifikan pada α = 1
: signifikan pada α = 5
: signifikan pada α = 10
4.3.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
adalah koefisien yang menyatakan hubungan yang dijelaskan oleh variabel dependen dan variabel independen tersebut.
Dari hasil perhitungan estimasi regresi dapat diperoleh nilai R
2
sebesar 0.9384. Artinya, variabel PDRB X
1
, tingkat suku bunga X
2
, dan pengeluaran pemerintah X
3
secara bersama menjelaskan variabel investasi sebesar 93,84, sedangkan sisanya sebesar 6,32 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model estimasi.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Uji t-statistik
Berdasarkan hasil estimasi regresi model yang telah diperoleh, dapat dibuat suatu interpretasi model yang diambil pada metode penelitian, sebagai
berikut: a.
PDRB X
1
PDRB X
1
mempunyai pengaruh positif terhadap investasi, dengan koefisien sebesar 1.819473. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan PDRB sebesar
1, ceteris paribus maka jumlah investasi mengalami kenaikan sebesar 1.819 miliar rupiah.
Dari hasil probabilitas dapat diketahui bahwa PDRB signifikan pada α =
10, dengan | t-hitung | t-tabel 6.542 2.110. Dengan demikian, Ho ditolak. Artinya, variabel PDRB berpengaruh nyata terhadap jumlah investasi
pada tingkat kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan apabila terjadi kenaikan pada PDRB , maka investasi akan naik, ceteris paribus.
Ha diterima Ha diterima
Ho: Diterima
-2,110 2,110 6,542
Grafik 4.1 Uji t-statistik Produk Domestik Regional Bruto PDRB X
1
b. Tingkat Suku Bunga X
2
Tingkat suku bunga X
2
mempunyai pengaruh negatif terhadap jumlah investasi, dengan koefisien sebesar -6.500068. Hal ini berarti jika terjadi
kenaikan tingkat suku bunga sebesar 1, ceteris paribus maka jumlah investasi akan mengalami penurunan sebesar Rp. 6.500.068 miliar rupiah.
Dari hasil probabilitas dapat diketahui bahwa tingkat pengangguran signifikan pada α = 10, dengan t-hitung t-tabel 2.442 1.740. Dengan demikian,
Ho ditolak. Artinya, variabel tingkat suku bunga berpengaruh nyata terhadap jumlah investasi pada tingkat kepercayaan 90.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan apabila terjadi kenaikan pada tingkat suku bunga, maka jumlah investasi akan menurun, ceteris
paribus.
Ha diterima Ha diterima
Ho: Diterima
-1,740 1,740 2,442
Grafik 4.2 Uji t-statistik Tingkat Suku Bunga X
2
c. Pengeluaran Pemerintah X
3
Pengeluaran pemerintah X
3
mempunyai pengaruh positif terhadap jumlah investasi, dengan koefisien slope sebesar 1.467514. Hal ini berarti
jika terjadi kenaikan pengeluaran pemerintah 1, ceteris paribus maka jumlah investasi akan mengalami peningkatan sebesar 1.467 miliar rupiah.
Dari hasil probabilitas dapat diketahui bahwa tingkat inflasi signifikan pada α = 10, dengan t-hitung t-tabel 1.891 1.740. Dengan demikian,
Ho ditolak. Artinya, variabel pengeluaran pemerintah berpengaruh nyata terhadap jumlah investasi pada tingkat kepercayaan 90.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan apabila terjadi kenaikan pada pengeluaran pemerintah, investasi akan meningkat, ceteris paribus.
Ha diterima Ha diterima
Ho : Diterima
-1,740 1,740
1,891 Grafik 4.3
Uji t-statistik Pengeluaran Pemerintah X
3
4.3.3 Uji F-statistik