BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Organisasi merupakan gabungan dari beberapa individu yang
melaksanakan fungsi-fungsi berbeda tetapi saling berhubungan dan dikoordinasikan agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan Griffiths dalam Sutarto,
2002:31. Banyak faktor di dalam organisasi merupakan sumber potensial dari stres para karyawan di tempat kerja. Faktor di dalam organisasi yang dimaksud
antara lain : upaya untuk menghindari kekeliruan dalam pekerjaan, menyelesaikan tugas dalam kurun waktu yang terbatas, beban kerja yang berlebihan, serta rekan
kerja yang tidak bisa bekerja sama Robbins, 2006:796. Stres kerja karyawan merupakan salah satu masalah yang harus dipikirkan
oleh setiap perusahaan. Stres kerja adalah kondisi dinamik yang mana Individu di dalamnya menghadapi peluang, kendala, atau tuntutan yang terkait dengan apa
yang diinginkannya dan hasilnya dipersepsikan sebagai hal yang tidak pasti tetapi esensial bagi setiap individu Robbins, 2006:793. Stres kerja akan membawa
dampak negatif kepada setiap individu sehingga dapat mempengaruhi psikologis, fisik, dan perilaku karyawan. Meningkatnya karyawan yang mengalami stres
dalam suatu organisasi akan mengakibatkan produktivitas organisasi akan mengalami penurunan.
Perusahaan diharapkan tidak mengabaikan masalah stres kerja karyawan, sebaliknya harus memperhatikan bagaimana stres tersebut dapat merugikan
perusahaan. Kerugian perusahaan dapat berupa absensi karyawan yang
1
Universitas Sumatera Utara
meningkat, dan hilangnya produktivitas. Stres kerja juga dapat menurunkan pemasukan dan keuntungan perusahaan. Kerugian finansial ini disebabkan
adanya ketidakseimbangan antara produktivitas dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya. Ada beberapa hal yang
dapat menyebabkan stres kerja di dalam pekerjaan, antara lain: beban kerja yang berlebihan, tekanan atau desakan waktu, buruknya kualitas supervisi, iklim politis
yang tidak aman, umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai, wewenang yang tidak cukup untuk melaksanakan tanggung jawab, kemenduaan
peranan, frustasi, konflik antar pribadi dan antar kelompok dan perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dan karyawan. Handoko, 2000:200-201
Gejala-gejala yang ditimbulkan akibat stres antara lain anxietas kewaspadaan berlebih, panik, fobia, gangguan tidur dan lain-lain, gejala depresi
murung, lesu, kehilangan semangat hidup, putus asa, pikiran untuk bunuh diri, perubahan kepribadian paranoid, menghindar, emosi labil dan pesimis serta
keluhan yang bersifat psikosomatis kronis. Untuk mengurangi atau menghindari akibat dari stres tersebut maka diperlukan adanya dukungan organisasi.
Dukungan organisasi adalah bagaimana para pekerja diorganisasikan dalam unit-unit formal atau informal untuk mencapai misi dan sasaran strategis;
bagaimana tanggung jawab tugas dan jabatan, proses kompensasi, manajemen kinerja individupegawai, promosi, komunikasi, rekruitmen, dan perencanaan
sukses dikelola. Chatab, 2007:95 PDAM Tirtanadi didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi
Sumatera Utara tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi PDAM
Universitas Sumatera Utara
Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Perda No. 3 Tahun 1999 tanggal 29 April 1999 tentang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara yang mempunyai tugas dan fungsi untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi
masyarakat Kota Medan dan sekitarnya secara merata dan berkesinambungan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip perusahaan dalam pengelolaannya
serta tidak mengabaikan aspek sosial, budaya, dan kondisi masyarakat. Selain pengelolaan air bersih, Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi PDAM
Tirtanadi juga mengelola fasilitas pengelolaan air limbah
Berdasarkan penelitian pendahuluan dengan para karyawan yang bekerja di PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota mengatakan bahwa promosi yang dilakukan
perusahaan tidak berdasarkan atas senioritas dan prestasi kerja, hal ini dilihat dari masih banyak karyawan yang berumur, berpengalaman dan mempunyai prestasi
kerja yang baik, tetapi mereka tidak mendapatkan promosi dari perusahaan bahkan karyawan yang masih muda dan kurang berpengalaman telah mendapat
promosi dari perusahaan. Sedangkan masalah yang timbul dalam komunikasi adalah sulitnya para karyawan untuk berkomunikasi dengan tingkat atasan,
sehingga mereka tidak tahu kepada siapa mereka harus menyampaikan keluhan dan pendapat. Hal ini yang menyebabkan terjadinya stres terhadap karyawan.
www.pda mtirtanadi.co.id September 2009
Peneliti dari permasalahan diatas tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul : “ Pengaruh Dukungan Organisasi Terhadap Stres Kerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota.”
Universitas Sumatera Utara
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: “Apakah dukungan organisasi promosi, dan komunikasi berpengaruh terhadap stres kerja karyawan pada PDAM
Tirtanadi Cab. Medan Kota”? C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum mengenai objek penelitian yang dilakukan dari variabel yang akan diteliti, maka
dengan demikian dalam kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti yaitu, Dukungan Organisasi sebagai variabel bebas adalah bagaimana para
pekerja diorganisasikan dalam unit-unit formal atau informal untuk mencapai misi dan sasaran strategis; bagaimana tanggung jawab tugas dan jabatan, proses
kompensasi, manajemen kinerja individupegawai, promosi, komunikasi, rekruitmen, dan perencanaan sukses dikelola dan Stres Kerja sebagai variabel
terikat adalah kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang saat karyawan atau pegawai melaksanakan tugas dan
pekerjaan. Kerangka konseptual secara skematis dalam penelitian ini dapat dibuat
berdasarkan teori yang telah dikemukakan yaitu variabel dukungan organisasi promosi, komunikasi berpengaruh terhadap stres kerja karyawan yang dapat
ditunjukkan pada Gambar 1.1 sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Dukungan Organisasi X
a. Promosi X
1
b. Komunikasi X
2
Gambar 1.1: Kerangka konseptual
Sumber : Chatab, 2007: 95 data diolah
D. Hipotesis