Pengaruh Efektifitas Diri Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PROGRAM STRATA-I

FAKULTAS EKONOMI MEDAN

PENGARUH EFEKTIFITAS DIRI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM ( PERUSAHAAN DAERAH AIR

MINUM ) TIRTANADI CAB. MEDAN KOTA

DRAFT SKRIPSI

RACHMAT HADI 050502024 MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan

2009


(2)

Rachmat Hadi, 200. Pengaruh Efektifitas Diri Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota. Dra. Komariah Pandia, Msi (Pembimbing), Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi (Ketua Departemen Manajemen), Dra. Friska Sipayung, Msi (Penguji I), dan Drs. Ami Dilham, SE, MSi (Penguji II).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Efektifitas Diri (X) Terhadap Kinerja (Y) Pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota.

Objek Penelitian adalah Karyawan pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota. Populasi Penelitian ini berjumlah 48 orang. Sampel penelitian ini terdiri dari 48 orang responden yang merupakan karyawan pada PDAM Tirtanadi Cab Medan Kota.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Variabel Efektifitas Diri (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja (Y) pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa Efektifitas Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota.

Kata Kunci : Efektifitas Diri, dan Kinerja.


(3)

Bismillahirrahmaanirrahiim

Puji syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan hidayah-Nya kepada penulis selama menjalankan kewajiban menuntut ilmu dan penyelesaian tugas akhir. Tak lupa Shalawat beriring salam kepada Rasulullah Saw. Sebagai panutan dalam menerangi jalan kehidupan.

Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Program Strata-1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara, yang mengangkat masalah ”Pengaruh Efektifitas Diri Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi Cab Medan Kota”

Selama melakukan penelitian dan penulisan laporan, penulis memperoleh bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih, yang tidak terhingga terutama kepada kedua orang tua saya Ayahanda Ir. H. Astaman Harahap dan Ibunda Hj. Rosdiana Daulay Tercinta yang telah memberikan segala pengorbanannya, doa yang tak henti-hentinya, cinta yang tulus, motivasi, saran dan dukungan baik moril dan materil dalam kehidupan saya yang tidak dapat dibalas dalam bentuk apapun. penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Jhon Tafbu Ritonga, Mec. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE. Msi, selaku ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

3. Dra. Nisrul Irawati MBA, selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Dra. Komariah Pandia,Msi, selaku dosen pembimbing. Terima kasih atas segala bimbingan dan dukungannya, yang telah banyak mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran dalam penulisan skripsi ini.

5. Dra. Friska Sipayung,Msi, selaku Dosen Penguji I yang telah menguji dan memberikan banyak masukan dari awal hingga akhir proses penelitian. 6. Drs. Ami Dilham, MSi, selaku Dosen Penguji II yang telah menguji dan

memberikan banyak masukan dari awal hingga akhir proses penelitian. 7. Kakak saya, Airyn Sahputri Harahap, ST dan abang saya Rivai Sahputra

Harahap, S.Com. Yang selama ini telah banyak memberikan bimbingan, kasih sayang, dan dukungannya dalam segala hal, baik moril dan materil. 8. Bapak Drs. H. Syahril Effendy P, Msi, MA. Selaku Direktur Utama

PDAM Tirtanadi yang telah memberikan izin, bantuan dan kemudahan selama proses penulisan ini.

9. Pegawai Departemen Manajemen, Kak Dani, Kak Vina, Kak Susi dan Bang Jumadi yang sangat banyak membantu penulis selama proses perkuliahan.

10.Teman-teman Mahasiswa Departemen Manajemen terutama, Taufik Akbar, Bobby, Wendy, Maesa, Lufthi, Taufik R, Aad, Afif, Fly, Reza, Dipo, Teguh,Dedy, Bayu, Putra, Stanley, Arif, Bang Pandula, dan semua


(5)

teman-teman mahasiswa Departemen Manajemen yang tidak dapat disebutkan satu-persatu .

11.Seluruh pegawai PDAM Tirtanadi. Bang Adenin Ginting, Kak Lela, Pak Umar. yang telah banyak memberikan bantuan selama penulisan skripsi ini.

12.Semua Pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu manajemen khususnya manajemen sumber daya manusia dan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas ilmiah penelitian ini sangat penulis harapkan. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kita semuanya. Amin.

Medan, juni 2009 Penulis

Rachmat Hadi


(6)

Halaman

DAFTAR ISI………... i

DAFTAR TABEL………... iii

DAFTAR GAMBAR………... iv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Kerangka Konseptual ... 4

D. Hipotesis ... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

1. Tujuan Penelitian ... 7

2. Manfaat Penelitian... 7

F. Metode Penelitian ... 8

1. Batasan Operasional ... 8

2. Defenisi Operasional Variabel ... 8

3. Skala Pengukuran Variabel ... 11

4. Tempat dan Waktu Penelitian ... 12

5. Populasi dan Sampel ... 12

6. Jenis Data ... 13

7. Teknik Pengumpulan Data ... 13

8. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 14

9. Metode Analisis Data ... 14


(7)

A. Penelitian Terdahulu ... 16

B. Pengertian Efektifitas Diri ... 16

C. Dimensi-dimensi Efektifitas Diri ... 17

D. Manfaat Efektifitas Diri... 22

E. Pengukuran Efektifitas Diri ... 22

F. Kinerja Karyawan ... 23

G. Indikator Kinerja... ... 23

H. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja... 24

BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 27

A. Sejarah Perusahaan... 27

B. Struktur Organisasi ...………... 31

C. Visi Misi Perusahaan... 33

D. Jumlah Pelanggan... 37

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN.…...……... 38

A. Analisis Deskriptif………...…... 38

B. Uji Validitas dan Realibilitas...….………... 46

C. Metode Analisis Statistik………... .. ... 50

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN………... 56

A. Kesimpulan………... 56

B. Saran ………....………... 56

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

Halaman

Tabel 1.1 Keluhan Pelanggan... 3

Tabel 1.2 Skor Pertanyaan...………... 10

Tabel 1.3 Definisi operasional... 12

Tabel 3.1 Jumlah Pelanggan... 38

Tabel 4.1 Usia Responden...……... 39

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden………... 40

Tabel 4.3 Masa Kerja Responden....………... 40

Tabel 4.4 Skor Pernyataan...………... 41

Tabel 4.5 Efektifitas Diri... 42

Tabel 4.6 Kinerja... 45

Tabel 4.7 Uji Validitas... 49

Tabel 4.8 Validitas Instrumen... 50

Tabel 4.9 Variables Entered/Removed... 51

Tabel 4.10 coefficients ... 51

Tabel 4.11 Anova... 53

Tabel 4.12 coefficients... 54


(9)

Halaman Gambar 1.1 Kerangka Konseptual………... 5 Gambar 3.1 Struktur Organisasi... 33


(10)

Rachmat Hadi, 200. Pengaruh Efektifitas Diri Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota. Dra. Komariah Pandia, Msi (Pembimbing), Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi (Ketua Departemen Manajemen), Dra. Friska Sipayung, Msi (Penguji I), dan Drs. Ami Dilham, SE, MSi (Penguji II).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Efektifitas Diri (X) Terhadap Kinerja (Y) Pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota.

Objek Penelitian adalah Karyawan pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota. Populasi Penelitian ini berjumlah 48 orang. Sampel penelitian ini terdiri dari 48 orang responden yang merupakan karyawan pada PDAM Tirtanadi Cab Medan Kota.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Variabel Efektifitas Diri (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja (Y) pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa Efektifitas Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota.

Kata Kunci : Efektifitas Diri, dan Kinerja.


(11)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, yang maksudnya adalah sebagai wadah (wahana) kegiatan dari orang–orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Tujuan tersebut pastilah berbeda-beda satu dan lainnya, misalnya dapat berupa laba, pelayanan sosial, peningkatan pendidikan, pembinaan karir dan sebagainya. Organisasi yang dimaksud dalam skripsi ini adalah organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan laba yang selanjutnya disebut sebagai perusahaan. Manajemen suatu organisasi yang baik dapat terwujud apabila tujuan organisasi telah tercapai. Tujuan organisasi tersebut merupakan bagian dari penerapan fungsi organisasi yaitu penempatan karyawan yang tepat pada jabatan yang tepat pula ( the right man on the right place ). Meskipun suatu organisasi mulai dari saat perekrutan sampai penempatan karyawan sudah selektif, namun pada kenyataannya masih juga terdapat masalah yang tidak diinginkan pada saat menjalankan operasional yang dapat menghambat kinerja karyawan. Karena itu perusahaan harus melihat efektivitas diri setiap karyawan untuk menempatkan pada suatu jabatan agar menghasilkan suatu tingkat kinerja yang maksimal.

Pengelolaan yang baik dan profesional merupakan suatu hal yang menjadi bagian dari siklus hidup suatu perusahaannya dalam pencapaian tujuannya. Untuk itu dalam mencapai tujuan tersebut seluruh sumber daya yang ada dalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, termasuk sumber daya manusia sebagai


(12)

faktor utamanya. Tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan segala kegiatan dalam rangka mencapai tujuan sangat bergantung kepada kemampuan sumber daya manusianya dalam melaksanakan aktifitas. Produktivitas kerja karyawan yang maksimal sangat diharapkan dalam suatu proses pencapaian tujuan. Hal ini dapat tercipta oleh banyak faktor, yang salah satunya adalah tingkat dari kinerja karyawan.

Efektivitas diri karyawan merupakan salah satu yang harus dipikirkan oleh setiap perusahaan. Efektivitas diri adalah kepercayaan terhadap seseorang untuk menjalankan tugas, Kreitner (2005:168). Efektivitas diri seorang karyawan dapat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan suatu perusahaan dalam pencapaian suatu tujuan. Efektivitas diri karyawan diharapkan memberikan dampak positif kepada perusahaan dengan memberikan suatu hasil yang dapat memberikan keuntungan, dengan meningkatnya kinerja setiap karyawan. Menurut Siswanto (2002:235) kinerja adalah prestasi yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Kinerja seorang karyawan mempunyai suatu keterkaitan yang erat terhadap efektifitas diri karyawan karena efektifitas diri karyawan sangat berpengaruh terhadap hasil dari suatu pekerjaan yang dibebankan kepada seorang karyawan.

PDAM Tirtanadi adalah salah satu perusahan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) propinsi Sumatera Utara yang bergerak dalam pengelolaan air minum. Setelah menjadi salah satu perusahaan penyedia air minum terbaik di Indonesia,


(13)

Sumatera Utara dengan memberikan pelayananan air bersih setingkat perusahaan air minum kelas dunia dengan menjadi salah satu PDAM terbaik di Asia Tenggara. Tugas dari PDAM tirtanadi adalah melayani masyarakat Sumatera Utara dalam penyaluran air minum secara baik. Untuk melaksanakan tugas ini tentu dibutuhkan partisipasi karyawan yang dalam hal ini dapat dilihat dalam kinerja karyawan. Pada Tabel dibawah ini dapat dilihat banyaknya keluhan pelanggan terhadap kinerja PDAM Tirtanadi.

Tabel 1.1

Keluhan Pelanggan tahun 2007

CABANG Pelaksanaan Belum Realisasi Sudah Realisasi Jumlah Medan Kota Sei Agul Medan Denai Belawan Sunggal Padang Bulan Deli Tua Tuasan HM Yamin Diski Medan Amplas Sibolangit Brastagi Nias Parapat Deli Serdang Tapsel Tobasa Tapteng Samosir 525 54 1.286 52 1 1.382 61 3.720 3.605 2.758 2.210 251 2.250 1.454 2.241 2.058 1.905 3.620 356 1.313 1.152 1.200 3.271 3.082 1.796 1.784 4.925 3.728 4.050 2.262 252 2.255 1.454 3.658 2.058 1.905 3.620 356 1.313 1.213 1.200 3.271 3.082 1.796 1.784


(14)

465 465

Jumlah 3.361 40.491 44.647

Sumber :

Apabila dibandingkan dengan jumlah dan persentese penyelesaian tahun 2005 sebanyak 34.488 atau 91,29% dari 37.778 pengaduan, maka persentase penyelesaian pengaduan pada tahun2006 mengalami penurunan sebesar 0,60%. Dari keluhan pelanggan terlihat masih banyak ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh PDAM Tirtanadi.

PDAM Tirtanadi harus berusaha untuk meningkatkan efektivitas diri setiap karyawan dalam tercapainya visi dan misi perusahaan. Peningkatan efektivitas diri yang baik, yaitu dengan meningkatkan kemampuan, pengalaman keberhasilan, pelatihan, stres dimana dapat mendukung kinerja karyawan itu sendiri. Mengingat pentingnya efektivitas diri karyawan dalam mencapai kinerja yang baik, maka penulis tertarik untuk memilih judul : “Pengaruh Efektivitas Diri Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Cab. Medan Kota.”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka perumusan masalah yang dijadikan objek penelitian adalah sebagai berikut: “Apakah efektivitas diri karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kinerja karyawan?”


(15)

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum mengenai objek penelitian yang dilakukan dalam kerangka dari variabel yang akan

diteliti, maka dengan demikian dalam kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti yaitu Efektivitas Diri sebagai variabel bebas dan Kinerja sebagai variabel terikat.

Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber : Kreitner, Mathis (data diolah)

Adapun pengertian-pengertian dari indikator-indikator yang ada di dalam kerangka konseptual diatas adalah :

A. Efektivitas Diri ( X ) 1) Kemauan

Kemauan merupakan suatu dasar dari seseorang untuk memulai segalanya. Dimana tanpa adanya kemauan, seseorang tidak dapat melaksanakan tugas apapun meskipun seseorang tersebut memiliki kemampuan

2) Kemampuan

Efektivitas Diri ( X ) 1. Kemauan

2. Kemampuan

3. Pengalaman keberhasilan 4. Pelatihan

5. Stres

Kinerja ( Y ) 1. Kuantitas kerja 2. Kualitas kerja 3. Pemanfaatan waktu 4. kerjasama


(16)

Kemampuan yang dimaksud disini adalah kemampuan karyawan yang diimiliki didalam dirinya, baik kemampuan teknis maupun kemampuan umum.

3) Pengalaman keberhasilan

Pengalaman yang pernah dilakukan oleh seseorang dimana suatu kegiatan mendapatkan suatu keberhasilan.

4) Pelatihan

Sebuah proses dimana orang mendapatkan kapabilitas untuk membantu pencapaian tujuan-tujuan organisasional.

5) Stres

Stres merupakan kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang.

B. Kinerja ( Y )

1) Kuantitas kerja adalah Volume kerja yang dihasilkan di bawah kondisi normal. 2). Kualitas kerja adalah kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan tidak

mengabaikan volume pekerjaan

3). Pemanfaatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan perusahaan


(17)

Hipotesis merupakan kesimpulan sementara dari tinjauan teoritis yang mencerminkan hubungan antar variabel yang sedang diteliti dan merumuskan hipotesis yang berbentuk alur yang dilengkapi dengan penjelasan kualitatif.

Berdasarkan kerangka konseptual diatas, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : “Efektivitas diri mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota.”

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian merupakan salah satu cara untuk memperoleh data, hasilnya dapat digunakan untuk mengetahui gambaran suatu keadaan atau persoalan. Dengan demikian adanya data yang lengkap akan dapat digunakan untuk membuat pemecahan persoalan.

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah : mengetahui dan menganalisis pengaruh efektivitas diri karyawan terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi cab. Medan Kota

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Perusahaan

Untuk memberi saran dan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan dalam meningkatkan efektivitas diri karyawan untuk mencapai kinerja yang maksimal. b. Bagi Peneliti


(18)

Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi penulis untuk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan memperluas wahana berfikir ilmiah.

c. Bagi Pihak Lain

Sebagai referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama yang akan datang.

F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional

Penelitian ini membahas tentang keterkaitan anatara efektivitas diri dengan kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota dengan responden penelitian adalah seluruh pegawai PDAM Tirtanadi Cab. Medan kota dengan responden yang berjumlah 48 orang.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya. Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah efektivitas diri sebagai variabel bebas dan kinerja sebagai variabel terikat. Kedua variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:


(19)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah efektivitas diri. Efektivitas diri adalah kepercayaan terhadap seseorang untuk menjalankan tugas. Efektivitas diri seorang karyawan dapat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan suatu perusahaan dalam pencapaian suatu tujuan . Adapun indikator dari efektivitas diri yaitu :

1) Kemauan

Kemauan merupakan suatu dasar dari seseorang untuk memulai segalanya. Dimana tanpa adanya kemauan, seseorang tidak dapat melaksanakan tugas apapun meskipun seseorang tersebut memiliki kemampuan atau faktor-faktor pendukung lainnya untuk menjalankan suatu tugas.

2) Kemampuan

Kemampuan yang dimaksud disini adalah kemampuan karyawan yang diimiliki didalam dirinya, baik kemampuan teknis maupun kemampuan umum. Dengan memiliki kemampuan yang lebih tentunya akan mendorong karyawan untuk lebih produktif, sehungga meningkatkan suatu kinerja yang lebih baik didalam perusahaan.

3) Pengalaman keberhasilan

Pengalaman yang pernah dilakukan oleh seseorang dimana suatu kegiatan mendapatkan suatu keberhasilan.

4) Pelatihan

Sebuah proses dimana orang mendapatkan kapabilitas untuk membantu pencapaian tujuan-tujuan organisasional.


(20)

5) Stres

Stres merupakan kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat pada penelitian ini adalah kinerja. Kinerja adalah prestasi yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Adapun indikator dari kinerja yaitu :

1) Kuantitas Kerja

Volume kerja yang dihasilkan di bawah kondisi normal yang menunjukkan banyaknya jenis pekerjaan yang dilakukan dalam mencapai efektivitas yang sesuai dengan tujuan perusahaan.

2) Kualitas Kerja

Kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil kerja dengan tidak mengabaikan volume kerja untuk menghindari kesalahan menyelesaikan suatu pekerjaan. 3) Pemanfaatan waktu

Penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan dari perusahaan untuk mencapai ketepatan waktu dalam penyelesaian suatu pekerjaan.

4) Kerjasama

Hubungan antara satu karyawan dengan karyawan lain yang terjalin dengan baik (teamwork)


(21)

Tabel 1.2

Tabel Definisi Operasional

Sumber : Kreitner, Mathis (data diolah)

3. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masing-masing variabel yaitu variabel X (efektivitas diri) dan variabel Y (kinerja) adalah Skala Likert.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau kelompok tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2004:86).

Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini, maka setiap pertanyaan akan diberi skala sangat baik sampai buruk sekali dimana skala tersebut mempunyai poin, seperti contoh di bawah ini

Tabel 1.3

Skor Pertanyaan

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran Efektifitas Diri (X) Kinerja (Y) kepercayaan terhadap seseorang untuk menjalankan tugas prestasi yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan

kepadanya

1. Kemauan 2. Kemampuan

3. Pengalaman keberhasilan 4. Pelatihan

5. Stres

1. Kuantitas kerja 2. Kualitas kerja 3. Pemanfaatan waktu 4. kerjasama

Skala Likert

Skala Likert


(22)

No. Pernyataan Skor

1. Sangat setuju 5

2. Setuju 4

3. Kurang setuju 3

4. Tidak setuju 2

5. Sangat tidak setuju 1

Sumber : (Sugiyono, 2006 : 86)

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota Medan yang beralamat di jalan Sisingamangaraja No.1, Medan. Waktu penelitian dilaksanakan penulis mulai dari bulan Februari sampai dengan Mei 2009.

5. Populasi dan Sampel a. Populasi

Menurut Sugiyono (2004:74) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota yang berjumlah 48 orang.


(23)

Sampel pada penelitian ini adalah semua populasi yang ada yang penarikannya adalah diambil secara sensus yakni 100% dari jumlah populasi (Sugiyono, 2004:74).

Alasan dilakukannya penarikan sampel secara sensus adalah karena kecilnya jumlah populasi yang ada ditempat dimana diadakan pengujian.

6. Jenis Data a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti dengan cara wawancara dan penyebaran angket kepada responden.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah diolah berupa dokumen perusahaan atau organisasi dan publikasi yang dikumpulkan oleh pihak atau instansi lain. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi profil perusahaan, struktur organisasi dan data yang diperoleh dari hasil pengolahan buku, teori-teori dan literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

7. Teknik Pengumpulan Data

a. Angket yaitu dengan membuat daftar pertanyaan dalam bentuk angket tentang efektifitas diri dan kinerja yang ditunjukkan kepada responden di objek penelitian yaitu PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota.

b. Wawancara adalah tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Penulis dalam melakukan penelitian / wawancara


(24)

menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu oleh peneliti yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan data yang diperlukan oleh peneliti.

8. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini data kuesioner yang ada diuji dalam beberapa tahap antara lain :

1. Uji Validitas

Uji ini untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang telah disediakan (angket) dengan menggunakan software SPSS 15, dimana uji validitas ini dilakukan di PDAM Tirtanadi Cab. Padang Bulan.

2. Uji Reliabilitas

Uji ini untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuisioner) menunjukan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama, dimana uji reliabilitas ini dilakukan di PDAM Tirtanadi Cab. Padang Bulan.

9. Metode Analisis Data a. Metode Deskriptif

Metode penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, selanjutnya menginterpretasikannya,

sehingga diperoleh gambaran sebenarnya mengenai kondisi perusahaan. b. Metode Regresi Linier Sederhana


(25)

Metode regresi linier sederhana digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh efektifitas diri terhadap kinerja karyawan yang dapat dilihat sebagai berikut.

Y = a + bX Dimana :

X = Efektivitas Diri a = Nilai Intercept ( konstan ) Y = Kinerja b = Koefisien arah Regresi c. Uji Hipotesis

Dilakukan uji t yaitu secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh efektivitas diri seebagai variabel bebas terhadap kinerja sebagai variabel terikat.

Kriteria Pengujian :

H0 : ß1 = 0 (tidak ada pengaruh yang signifikan dari Efektivitas diri terhadap

kinerja)

H1 : ß1 ≠ 0 (ada pengaruh yang signifikan dari Efektivitas diri terhadap kinerja)

Untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 15.00. Sebelum data tersebut dianalisis, data harus memenuhi syarat asumsi klasik yang meliputi :


(26)

BAB II

URAIAN TEORITIS


(27)

Sebagai bahan perbandingan dalam penelitian , maka penulis menggunakan beberapa penelitian terdahulu diantaranya adalah Rizky Putra (2008) dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pada PT.Bank Sumut Cabang Utama Medan”. Penulis juga menggunakan penelitian terdahulu yaitu Retno Wulansari (2001). Self Efficacy dan Prestasi Belajar pada Siswa Peserta dan Non Peserta Program Pengajaran Intensif di Sekolah

B. Pengertian Efektifitas Diri

Menurut Kreitner (2005:169) Pengertian efektifitas diri adalah kepercayaan terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan tugas.

Pengertian efektifitas diri adalah keyakinan seseorang bahwa dia dapat mempelajari isi program suatu pelatihan, Mathis (2006:314).

A.W. Widjaja (1993:320) menjelaskan bahwa Efektivitas adalah hasil keputusan yang mengarahkan untuk melakukan sesuatu dengan benar, yang membantu memenuhi misi suatu perusahaan atau pencapaian tujuan.

Dari definisi yang dikemukakan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa efektifitas diri adalah suatu kegiatan atau tugas yang dilakukan seseorang di dalam suatu pekerjaan dengan baik dan benar, sehingga pencapaian tujuan dapat tercapai.

C. Dimensi-dimensi efektivitas diri

Menurut Bandura (didalam wulansari:2001) efektifitas diri adalah penilaian seseorang terhadap kemampuan mereka untuk mengorganisasi dan melakukan suatu


(28)

tindakan yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Dimensi-dimensi tertentu dari iklim memberikan pengaruh khusus pada kemampuan organisasi untuk meningkatkan kinerja mereka. Dimensi-dimensi ini adalah :

1. Kemauan

Kemauan adalah suatu sikap yang timbul dari diri seseorang untuk mau mengerjakan sesuatu hal atau tugas yang ada. Tanpa adanya kemauan tentunya segala hal yang menjadi tugas seseorang tidak dapat terselesaikan meskipun seluruh faktor pendukung lainnya dalam mengerjakan tugas sudah dimiliki. Kemauan menjadi dasar utama seseorang dalam menjalankan suatu tugas.

2. Kemampuan

Kemampuan yang dimaksud disini adalah kemampuan karyawan yang dimiliki didalam dirinya, baik kemampuan teknis maupun kemampuan umum. Menurut Robbins (2003:51) kemampuan adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagi tugas dalam suatu pekerjaan. Seluruh kemampuan individu pada hakekatnya tersusun dari dua perangkat faktor:

a. Kemampuan Intelektual yaitu kemampuan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan mental. Sembilan dimensi yang membentuk kemampuan intelektual adalah kecerdasan, numeris, pemahaman verbal, kecepatan, perseptual, penalaran induktif, penalaran deduktif, visualisasi ruang, dan ingatan


(29)

b. Kemampuan Fisik yaitu kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan, dan keterampilan serupa.

Menurut Robbin (2003:46) ada beberapa karakteristik biografis seseorang yang mempengaruhi kemampuan seseorang dan berdampak pada kinerjanya. a. Usia

Usia dapat menjadi suatu sebab turunnya kinerja seseorang. Ada suatu keyakinan bahwa dengan menuanya usia ketrampilan seorang individu terutama kecepatan, kecekatan, kekuatan atau stamina, akan mengikis atau menurun dengan sejalannya waktu, dan bahwa kebosanan pekerjaan yang berlarut-larut dan kurangnya rangsangan intelektual semuanya akan menyumbang pada kurangnya produktivitas.

b. Jenis kelamin

Perbedaan jenis kelamin dianggap menjadi salah satu karakteristik yang dapat membedakan efektivitas diri seseorang. Pria dianggap lebih agresif dan mempunyai pengharapan (ekspektasi) untuk sukses yang lebih besar dibandingkan dengan wanita.

c. Status Perkawinan

Status seorang karyawan yang telah menikah menunjukkan absesnsi yang lebih sedikit, mengalami pergantian yang lebih rendah, dan lebih puas

dengan pekerjaan yang mereka lakukan dibandingkan dengan karyawan lain yang memiliki status belum menikah. Perkawinan memaksakan


(30)

peningkatkan tanggung jawab yang dapat membuat suatu pekerjaan yang tetap menjadi lebih berharga dan penting.

d. Masa Kerja

Masa kerja mempunyai hubungan positif antara senioritas dengan produktivitas pekerjaan, masa kerja yang cukup lama dapat memberikan pengalaman yang cukup besar untuk peningkatan kinerja. Tetapi masa kerja berhubungan negatif dengan kemangkiran. Masa kerja juga menjadi variabel yang penting untuk menentukan keluar masuknya karyawan.

3. Pelatihan

Efektivitas diri adalah keyakinan seseorang bahwa dia dapat berhasil mempelajari isi program pelatihan. Karena itu apabila kita lihat dari definisi diatas, pelatihan merupakan salah satu indikator efektivitas diri.

Menurut Mathis (2006:301) pelatihan adalah sebuah proses dimana orang mendapatkan kapabilitas untuk membantu pencapaian tujuan-tujuan organisasional.

a. Jenis-jenis pelatihan

Pelatihan dapat dirancang untuk memenuhi sejumlah tujuan berbeda dan dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara. Beberapa pengelompokan yang umum meliput i :

1. Pelatihan yang dibutuhkan dan rutin : dilakukan untuk memenuhi berbagai syarat hukium yang diharuskan dann berlaku sebagai pelatihan untuk semua


(31)

2. Pelatihan pekerjaan / teknis : memungkinkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab mereka dengan baik ( misalnya : pengetahuan tentang produk, proses dan prosedur teknik, dan hubungan pelanggan)

3. Pelatihan antarpribadi dan pemecahan masalah : dimaksudkan untuk mengatasi masalah operasional dan antarpribadi serta meningkatkan hubungan dalam pekerjaan organisasional (misalnya : komunikasi antarpribadi, ketrampilan-ketrampilan manajerial / kepengawasan, dan pemecahan konflik) 4. Pelatihan perkembangan dan inovatif : menyediakan fokus jangka panjang

untuk meningkatkan kapabilitas individual dan organisasional untuk masa depan ( misalnya : praktik-praktik bisnis, perkembangan eksekutif dan perubahan organisasional)

4. Pengalaman Keberhasilan

Keberhasilan yang sering didapatkan seseorang tentunya akan meningkatkan efektivitas diri seseorang, sebaliknya pengalaman kegagalan yang didapat akan membuat rendahnya efektivitas diri seseorang. Apabila keberhasilan yang didapat seseorang seseorang lebih banyak karena faktor-faktor di luar dirinya, biasanya tidak akan membawa pengaruh terhadap peningkatan self efficacy. Akan tetapi, jika keberhasilan tersebut didapatkan dengan melalui hambatan yang besar dan merupakan hasil perjuangannya sendiri, maka maka hal itu akan membawa pengaruh pada peningkatan efektivitas dirinya


(32)

Kecemasan dan stress yang terjadi dalam diri seseorang ketika melakukan tugas sering diartikan sebagai suatu kegagalan. Pada umumnya seseorang cenderung akan mengharapkan keberhasilan dalam kondisi yang tidak diwarnai oleh ketegangan dan tidak merasakan adanya keluhan atau gangguan somatic lainnya. Self efficacy biasanya ditandai oleh rendahnya tingkat stres dan kecemasan sebaliknya efektivitas diri yang rendah ditandai oleh tingkat stres dan kecemasan yang tinggi pula.

Menurut Luthans (dalam Imatama, 2006:18) Stres sebagai suatu tanggapan dalam menyesuaikan diri yang dipengaruhi oleh perbedaan individu dan proses psikologis, sebagai konsekuensi dari tindakan lingkungan, situasi atau peristiwa yang terlalu banyak mengadakan tuntutan psikologis dan fisik seseorang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stres kerja timbul karena tuntutan lingkungan dan tanggapan setiap individu dalam menghadapinya dapat berbeda.

Faktor-faktor yang dapat menyebakan stres kerja pada karyawan. 1. Komunikasi tidak berjalan dengan baik

2. Melakukan tugas-tugas yang tidak produktif 3. Tekanan atau desakan waktu yang diberikan

4. Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai D. Manfaat efektivitas diri


(33)

Dengan adanya efektivitas diri yang dimiliki, individu akan menetapkan tindakan apa yang akan dia lakukan dalam menghadapi suatu tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Pilihan Karir

Efektivitas diri merupakan mediator yang cukup berpengaruh terhadap pemilihan karir seseorang. Bila seseorang merasa mampu melaksanakan tugas-tugas dalam karir tertentu maka biasanya akan memilih karir tersebut.

3. Kuantitas Usaha dan Keinginan Untuk Bertahan Dalam Suatu Tugas

Individu yang memiliki efektivitas diri yang tinggi biasanya akan berusaha keras untuk menghadapi kesulitan dan bertahan dalam mengerjakan suatu tugas bila mereka telah mempunyai suatu ketrampilan prasyarat. Sedangkan indivdu yang mempunyai efektivitas diri yang rendah akan terganggu oleh kemampuan diri dan mudah menyerah bila mendapat kesulitan dalam melaksanakan tugas

E. Pengukuran Efektivitas Diri

Menurut Bandura ( Wulansari:2001 ) Pengukuran efektivitas diri yang dimiliki seseorang mengacu pada tiga hal yaitu :

1. Magnitude, yaitu suatu tingkat ketika seseorang meyakini usaha atau tindakan yang dapat dia lakukan.

2. Strength, yaitu ssuatu kepercayaan diri yang ada didalam diri seseorang yang dapat dia wujudkan dalam meraih performa tertentu.


(34)

3. Generality, yaitu keleluasaan dari suatu bentuk efektivitas diri yang dimiliki seseorang untuk digunakan dalam situasi lain yang berbeda.

F. Kinerja Karyawan

Menurut Tangkilisan (didalam Rizky, 2005:25) : “kinerja adalah seperangkat keluaran (income) yang dihasilkan oleh pelaksanaan fungsi tertentu selama kurun waktu tertentu”. Menurut Siswanto (didalam Rizky, 2005:25) kinerja adalah prestasi yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya.

G. Indikator Kinerja

Ukuran secara kualitatif dan kuantitatif yang menunjukkan tingkatan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan adalah merupakan indikator dari suatu kinerja. Indikator kinerja haruslah merupakan sesuatu yang dapat dihitug dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau meilihat bahwa kinerja setiap hari dalam perusahaan dan perorangan terus mengalami peningkatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Menurut Mathis (2002:78) kinerja pegawai adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi yang antara lain termasuk :


(35)

2) Kualitas kerja : Kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan.

3) Pemanfaatan waktu : Penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan perusahaan.

4) Kerjasama : Kemampuan menangani hubungan dalam pekerjaan.

Berdasarkan keseluruhan definisi diatas dapat kita lihat bahwasannya kinerja karyawan ini adalah merupakan output dari penggabungan faktor-faktor penting yakni kemampuan dan minat, penerimaan seorang pekerja. Semakin tinggi faktor-faktor diatas, maka semakin tinggi besarlah kinerja karyawan yang bersangkutan.

F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Para pimpinan organisasi sangat menyadari adanya perbedaan kinerja antar satu karyawan dfengan akaryawan lain yang berada di bawah pengawasannya. Secara garis besar, perbedaab kinerja ini disebabkan oleh dua faktoryaitu faktor individu dan situasi kerja.

Menurut Gibson (Purba, 2003:23) ada tiga perangkat variabel yang mempengaruhi kinerja atau prestasi kerja seseorang yaitu :

1. Variabel Individual


(36)

Kondisi mental dan fisik seseorang dalam menjalankan suatu aktifitas atau pekerjaan

b. Latar belakang

Kondisi di masa lalu yang menmpengaruhi karakteristik dan sikap mental seseorang, biasanya dipengaruhi oleh faktor keturunan serta pengalaman di masa lalu.

c. Demografis

Kondisi kependudukan yang berlaku pada individu atau karyawan, dimana lingkungan sekitarnya akan membentuk pola tingkah individu tersebut berdasarkan adat atau norma sosial yang berlaku.

2. Variabel Organisasional a. Sumber Daya

Sekumpulan potensi atau kemampuan perusahaan yang dapat diukur dan dinilai, seperti sumber daya alam. Sumber daya manusia

b. Kepemimpinan

Suatu seni mengkoordinasi yang dilakukan oleh pimpinan dan memotivasi pihak lain untuk meraiuh tujuan yang diinginkan organisasi

c. Imbalan

Balas jasa yang diterima oleh karyawan atas usaha yang telah dilakukan di dalam proses aktivitas organisasi dalam rangka waktu tertentu secara instrinsik maupun ekstrinsik.


(37)

Hubungan wewenang dan tanggung jawab antar individu di dalam organisasi dengan karakteristik tertentu dan kebutuhan organisasi

e. Desain Pekerjaan

Job description yang diberikan oleh karyawan, apakah karyawan dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan job description.

3. Variabel Psikologis a. Persepsi

Suatu proses kognitif yang digunakan oleh seseorang untuk menafsirkan dan memahami dunia sekitarnya.

b. Kepribadian

Kesiapsiagaan mental yang dipelajari dan diorganisir melalui pengalaman dan mempunyai pengaruh tertentu atas cara tanggap seseorang terhadap orang lain.

c. Belajar

Proses yang dijalani seseorang dari tahap tidak tahu menjadi tahu dan memahami akan sesuatu terutama yang berhubungan dengan organisasi dan pekerjaan.

d. Motivasi

Konsep yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri karyawan yang memulai dan mengarahkan individu.


(38)

BAB III

GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya PDAM Tirtanadi

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan merupakan Badan Usaha Milik Daerah Propinsi Sumatera Utara yang telah berdiri pada zaman


(39)

pemerintahan Belanda pada tanggal 23 September 1905 dengan nama NV. Waterleiding Maatschappij Ayer Bersih dan berkantor Pusat di Amsterdam, negeri Belanda. Meskipun telah melalui zaman penjajahan Belanda dan Jepang, dan selanjutnya memasuki masa kemerdekaan Republik Indonesia, Perusahaan masih mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara berkelanjutan.

Status dan nama perusahaan telah berganti-ganti dan berdasarkan peraturan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara No: 11 tahun 1979 yang berpedoman kepada Undang-undang No: 5 tahun 1962 telah ditetapkan nama dan status Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah milik Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Perda No: 11 tahun 1979 ini disempurnakan lagi dengan Perda Propinsi Sumatera Utara No: 25 tahun 1985, dan selanjutnya disempurnakan dengan Perda No: 6 tahun 1991, dilakukan perubahan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara yang mengatur bahwa Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi selain mengelola air bersih juga mengelola air limbah. PDAM Tirtanadi telah banyak mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan, diantaranya, selain melayani kebutuhan air bersih di kota Medan dan sekitarnya, juga melakukan kerjasama operasi dan kerjasama manajemen dengan beberapa Pemerintah Daerah/PDAM di Propinsi Sumatra Utara. Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 1999, direalisasikan pada tanggal 17 Juli 1999 dengan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama pembentukan beberapa cabang PDAM Tirtanadi di daerah kabupaten, antara lain Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Toba Samosir, Mandailing Natal,


(40)

Tapanuli Tengah, Nias dan Tapanuli Selatan. Perjanjian kerjasama tersebut berbentuk Kerjasama Operasional (KSO) selama 25 tahun, serta Kerjasama Management (KSM) dengan Pemerintah kabupaten Labuhan Batu dan Pemerintah kabupaten Dairi. Diharapkan kerjasama ini akan meningkatkan mutu pelayanan air bersih di daerah tersebut.

Selain memperluas daerah pelayanan PDAM Tirtanadi, baik di kota Medan dan sekitarnya maupun di daerah KSO/KSM, jumlah penduduk yang dilayani juga mengalami peningkatan yang cukup pesat. Sebagai gambaran bahwa pada tahun 2004 PDAM Tirtanadi medan mempunyai 335,339 pelanggan yang melayani ± 53.4.% penduduk didaerah pelayanan, terdiri dari 294,821 pelanggan di kota Medan dan sekitarnya, serta 40,518 pelanggan di daerah pelayanan KSO/KSM. Khusus wilayah Kota Medan dan sekitarnya, PDAM Tirtanadi sudah melayani ± 79,5% dari jumlah penduduk yang ada. Disamping mengelola air bersih, PDAM - Tirtanadi juga diberikan tugas untuk mengelola pembuangan air limbah (sewerage) di kota Medan yang pada akhir tahun 2004 telah melayani pelanggan sebanyak 9,957 sambungan.

Secara garis besar daerah operasional PDAM Tirtanadi dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Wilayah Pelayanan I (Kota Medan dan sekitarnya) yang terdiri dari cabang-cabang a. Cabang Utama

b. Cabang Sei Agul c. Cabang Padang Bulan


(41)

e. Cabang Belawan f. Cabang Tuasan g. Cabang Sunggal h. Cabang Deli Tua i. Cabang H.M. Yamin j. Cabang Diski

k. Cabang Amplas

2. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Operasional (KSO) dengan tujuh PDAM/Pemerintah Kabupaten pada tahun 1998 dan 1999, wilayah pelayanan PDAM Tirtanadi bertambah sebanyak 7 cabang sehingga dari 12 cabang menjadi 19 cabang. Ketujuh cabang yang dibentuk berdasarkan perjanjian KSO tersebut adalah:

a. Cabang Deli Serdang dengan wilayah pelayanan meliputi Kecamatan Lubuk Pakam, Perbaungan, Tanjung Morawa, Tembung, Batang Kuis dan Pantai Cermin.

b. Cabang Tapanuli Tengah dengan wilayah pelayanan meliputi Kecamatan Pandan.

c. Cabang Tapanuli Selatan dengan wilayah pelayanan meliputi seluruh wilayah pelayanan PDAM Tambusai (tidak termasuk wilayah yang diserahkan ke Kabupaten Mandailing Natal sebagai pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan).


(42)

e. Cabang Toba Samosir dengan wilayah pelayanan meliputi kecamatan yang semula masuk sebagai wilayah pelayanan PDAM Mual Natio Kabupaten Tapanuli Utara.

f. Cabang Mandailing Natal dengan wilayah pelayanan seluruh kecamatan yang semula merupakan wilayah pelayanan PDAM Tambusai Kabupaten Tapanuli Selatan yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal. g. Cabang Parapat dengan wilayah pelayanan meliputi kota Parapat.

B. Struktur Organisasi

Organisasi merupakan suatu alat yang digunakan oleh perusahaan guna mencapai tujuan yang telah digariskan. Pada umumnya struktur organisasi pada suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini tergntung dari jenis perusahaan dan luas perusahaan serta factor-faktor yang menjadi pertimbangan perusahaan.

Struktur organisasi akan memperlihatkan pembagian tugas, pelaksanaan tugas, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yangn mencerminkan hubungan antara atasan dan bawahan yang rasional agar dapat memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menjalankan perusahaan. Penetapan struktur organisasi yang tetap dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan, sebaliknya struktur organisasi yang tidak tepat akan mengakibatkan pemborosan bagi perusahaan.


(43)

Berdasarkan surat Gubernur Sumatera UtaraNo.539/0086/K/2007 tanggal 1 Februari 2007 telah ditetapkan susunan Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi yang baru untuk periode 2007-2010 sebagai berikut:

a. Ketua merangkap anggota : Drs. Muhyan Tambuse b. Sekretaris merangkap anggota : Nelson Parapat, S.H. c. Anggota : Drs. H. Nizar Syarif

Prof. DR. Ir. Hj. Darmayanti Lubis Drs. Effendi Sadly, M.A.

Untuk susunan Direksi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara periode 2006-2010 dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 539/1691/K/Tahun 2006 tanggal 21 September 2006, sebagai berikut:

a. Direktur Utama : Drs. H. Syahril Effendy P, Msi, MA b. Direktur Adm / Keuangan : Mangindang Ritonga, S.E.

c. Direktur Perencanaan/Prod : Ir. Subahri Ritonga, M.M. d. Direktur Operasi : Ir. T. Fahmi Johan, M.M.


(44)

(45)

Setelah menjadi salah satu perusahaan penyedia air minum terbaik di Indonesia,

PDAM Tirtanadi ingin lebih meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat Sumatera Utara

dengan memberikan pelayananan air bersih setingkat operator kelas dunia dengan menjadi

salah satu PDAM terbaik di Asia Tenggara. Pemilihan wilayah Asia Tenggara dianggap

strategis dikarenakan letaknya yang berdekatan dengan negara Indonesia dan memiliki

banyak persamaan karakteristik dengan negara Indonesia.

PDAM Tirtanadi juga memberikan pelayanan pengelolaan air limbah selain sebagai

perusahaan penyedia air minum. Pengelolaan air limbah juga akan dilakukan dengan

mengacu kepada standar nasional yang berlaku di Indonesia maupun internasional.

Dengan latar belakang tersebut, PDAM Tirtanadi merumuskan visi untuk menjadi

salah satu perusahaan penyedia air minum unggulan di Asia Tenggara. Visi kedua yang

dirumuskan PDAM Tirtanadi adalah menjadi perusahaan pengelola air limbah terbaik di

Indonesia.

2. Penjelasan Visi

Visi merupakan harapan dan cita-cita yang akan diwujudkan oleh perusahaan di masa

depan dalam jangka waktu menengah dan panjang. Visi ini akan membentuk perusahaan di

masa yang akan datang dan memberikan arah bagi perkembangan perusahaan.

Beberapa uraian visi dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Langkah awal untuk dapat menjadi perusahaan penyedia air minum di dunia adalah

dengan menjadi salah satu PDAM yang dikenal di wilayah Asia Tenggara.

2. Harapan untuk menjadi penyedia air bersih tingkat dunia dapat dicapai dengan

melaksanakan berbagai usaha yang dituangkan dalam misi.


(46)

1. Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Sumatera Utara dengan

kuantitas, kontinuitas dan kualitas yang memenuhi persyaratan.

2. Mengembangkan air siap minum secara berkesinambungan.

3. Meminimalkan keluhan pelanggan dengan mengutamakan Pelayanan Prima.

4. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya secara

optimal.

5. Mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip kewajaran, transparansi,

akuntabilitas dan responsibilitas sebagai bentuk pelaksanaan Good Corporate

Governance.

6. Menjadikan perusahaan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Provinsi

Sumatera Utara.

7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.

8. Menjalankan pengelolaan air limbah kepada masyarakat Sumatera Utara dan

mengembangkannya di masa yang akan datang.

4. Latar Belakang Perumusan Misi

Misi merupakan penjabaran dan perwujudan dari visi yang telah dirumuskan oleh PDAM Tirtanadi. Untuk mencapai visi yang telah dirumuskan di atas, PDAM Tirtanadi merasa perlu untuk membuat langkah-langkah yang dituangkan dalam misi perusahaan. Visi dan misi harus sejalan sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan. Visi dan misi ini dirumuskan setelah perusahaan mengetahui kekuatan, kelemahan perusahaan serta telah dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan.


(47)

PDAM Tirtanadi meyakini bahwa untuk menjadi salah satu perusahaan penyedia air minum unggulan di Asia Tenggara maka perusahaan harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut: Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat dengan kuantitas, kontinuitas dan kualitas yang memenuhi persyaratan, mengembangkan air siap minum, meminimalkan Keluhan Pelanggan melalui pelaksanaan Pelayanan Prima, mengembangkan karyawannya sebagai aset strategis perusahaan, menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance dan melaksanakan aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan. Di samping itu, misi yang ingin dicapai PDAM Tirtanadi adalah menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Utara dan mampu menjalankan pengelolaan air limbah kepada masyarakat Sumatera Utara serta terus mengembangkannya di masa yang akan datang.

5. Penjelasan Misi

Disadari bahwa implementasi misi yang telah dirumuskan tidak mungkin berjalan tanpa adanya hambatan maupun tantangan. Maka dari itu, hendaknya pelaksanaan misi ini dibarengi dengan motivasi dan optimisme yang tinggi dari setiap elemen perusahaan.

Misi yang dirumuskan di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Perusahaan diharapkan mampu memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Sumatera Utara dengan kuantitas, kontinuitas dan kualitas yang memenuhi persyaratan.


(48)

2. Perusahaan perlu mengembangkan air siap minum untuk memperluas pangsa pasarnya.

3. Pelanggan merupakan aset perusahaan, maka dari itu, kepuasan pelanggan adalah hal yang utama. Perusahaan berupaya untuk mencapai keluhan pelanggan yang minimal atas pelayanan PDAM Tirtanadi. Untuk itu, pelayanan yang diberikan kepada pelanggan seharusnya dilakukan dengan sistem pelayanan prima.

4. Karyawan merupakan aset strategis perusahaan, sebab karyawan adalah “mesin penggerak” kegiatan perusahaan untuk pencapaian tujuannya. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan karyawan secara optimal sehingga pelayanan kelas dunia dapat dicapai oleh PDAM Tirtanadi.

5. Agar dapat menjadi perusahaan yang sehat, PDAM Tirtanadi menyadari pentingnya penerapan prinsip-prinsip kewajaran, transparansi, akuntabilitas dan responsibilitas dalam operasional perusahaan. Prinsip kewajaran (fairness) mengarah kepada tingkat kewajaran kegiatan-kegiatan operasional perusahaan dan adanya prinsip keadilan bagi seluruh pihak (manajemen, stakeholder dan pegawai). Prinsip transparansi mengarah kepada keterbukaan perusahaan mengenai kondisi perusahaan, terutama keterbukaan terhadap stake-holder. Akuntabilitas mengarah kepada adanya laporan-laporan dan perhitungan yang wajar terhadap kegiatan perushaan. Responsibilitas mengacu kepada adanya pertanggungjawaban terhadap seluruh kegiatan perusahaan terhadap pihakpihak


(49)

6. Sebagai perusahaan yang sehat, maka diharapkan PDAM Tirtanadi dapat memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

7. Melaksanakan kegiatan usaha dengan memperhatikan kelestarian dan kesehatan lingkungan.

8. Di samping fungsi sebagai penyedia air minum, PDAM Tirtanadi juga memiliki fungsi sebagai perusahaan pengelola air limbah. Misi yang harus dilakukan PDAM Tirtanadi sejalan dengan hal ini adalah dengan menjalankan pengelolaan air limbah dan mengembangkannya secara optimal di masa yang akan datang.

D. Jumlah pelanggan PDAM Tirtanadi

Jumlah pelanggan PDAM Tirtanadi semakin meningkat dari tahun 2001 hingga tahun 2007. Berikut ini dapat dilihat jumlah pelanggan dari tahun ke tahun.

Tabel 3.1 Jumlah Pelanggan


(50)

1 2 3 4 5 6 7 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 294.898 309.353 322.757 335.339 346.888 360.495 373.336

Sumber : Corporate plan PDAM Tirtanadi, maret 2009

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan membagikan kuesioner kepada 48 orang responden, dimana responden yang menjawab penelitian ini adalah karyawan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota. Adapun jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 26 butir pertanyaan, yang terdiri dari variabel X dan variabel Y. Sebagaimana tujuan dari penelitian ini, kuesioner disebar kepada responden yang berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai pengaruh efektifitas diri terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Medan kota. Berikut adalah data dari 48 orang responden pada penelitian yang telah dilakukan, yaitu :

1. Deskriptif Responden

Karakteristik responden pada penelitian ini dapat dilihat dari segi usia, jenis kelamin, dan masa kerja.


(51)

1. Usia Responden

Tabel 4.1 Usia Responden

Usia Jumlah

Responden

Persentase

21-32 9 18,75

33-44 21 43,75

45-56 18 37,5

Jumlah 48 100

Sumber: Hasil Penelitian Diolah, juni 2009

Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa responden yang berusia antara 21-32 tahun sebanyak 18,75%, responden yang berusia antara 33-44 sebanyak 43,75% dan responden yang berusia 45-56 sebanyak 37,5%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden telah memasuki usia yang tua.

2. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah

Responden

Persentase

Laki-Laki 37 77

Perempuan 11 23

Jumlah 48 100

Sumber: Hasil Penelitian Diolah, juni 2009

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 37 orang dengan persentase sebesar 77% dan responden perempuan sebanyak 11 orang dengan persentase sebesar 23%. Hal ini menunjukkan bahwa para responden umumnya memiliki jenis kelamin laki-laki.


(52)

3. Masa Kerja Responden.

Tabel 4.3

Masa Kerja Responden

Lama Bekerja (Tahun) Jumlah Persentase%

1-10 15 31

11-20 30 63

>20 3 6 Total 48 100 Sumber: Hasil Penelitian Diolah, juni 2009

Sumber: Hasil Penelitian Diolah 2009

Pada tabel 4.3 menunjukan lama bekerja responden 1-10 Thn sebanyak 31%, 11-20 Thn sebanyak 63%, dan lebih dari 20 Thn sebanyak 6%. Ini menunjukan bahwa karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota pada umumnya telah bekerja lebih dari 10 tahun.

2. Deskriptif Variabel

Secara deskriptif persentase hasil penelitian dengan variabel-variabel yang diteliti terdiri dari variabel-variabel independen : Efektifitas Diri (X) dan variabel dependen : kinerja karyawan (Y). Tanggapan responden diukur dengan menggunakan Skala Likert dengan 5 skor jawaban sebagai berikut:

Tabel 4.4

Skor Pertanyaan

No. Pernyataan Skor


(53)

2. Setuju 4

3. Kurang Setuju 3

4. Tidak Setuju 2

5. Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : (Sugiyono, 2006 : 86)

Secara keseluruhan, hasil jawaban dari butir-butir instrumen kuesioner dari variabel yang diteliti adalah sebagai berikut

1. Efektifitas Diri (X)

Tabel 4.5 Efektifitas Diri

Butir Frekuensi

STS % TS % KS % S % SS %

1 0 0 0 0 7 15 24 50 17 35

2 0 0 0 0 6 12 26 54 16 34

3 0 0 0 0 6 12 26 54 16 34

4 0 0 0 0 0 0 24 50 24 50

5 0 0 0 0 8 17 22 46 18 37

6 0 0 0 0 5 10 32 67 11 23

7 0 0 0 0 4 8 24 50 20 42

8 0 0 0 0 6 12 30 62 12 26

9 0 0 0 0 12 25 34 71 2 4

10 0 0 0 0 14 29 22 46 12 25


(54)

12 0 0 0 0 2 4 24 50 22 46

13 0 0 0 0 3 6 24 50 21 44

14 0 0 0 0 3 6 26 54 19 40

15 0 0 0 0 3 6 25 52 20 42

16 0 0 0 0 5 10 20 42 23 48

Sumber: Hasil Penelitian Diolah, juni 2009

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 40 orang responden untuk variabel iklim organisasi pada Tabel 4.5, yaitu:

a. Pada butir 1 (pekerjaan penuh tantangan) 15% menjawab Kurang Setuju, 50% Setuju, dan 35% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada yang memilih jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

b. Pada butir 2 (bekerja didasari kemauan) 12% menjawab Kurang Setuju, 54% Setuju, 34% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

c. Pada butir 3 ( kemauan yang tinggi ) 12% menjawab Kurang Setuju, 54% menjawab Setuju, dan 32% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

d. Pada butir 4 ( kemampuan berguna meningkatkan kinerja ) 0% menjawab Kurang Setuju, 50% menjawab Setuju, 50% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.


(55)

e. Pada butir 5 ( kemampuan fisik sangat mempengaruhi ) 17% menjawab Kurang Setuju, 46% menjawab Setuju, dan 37% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada yang memilih jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

f. Pada butir 6 ( kemampuan intelektual sangat mempengaruhi ) 10% menjawab Kurang Setuju, 67% menjawab Setuju, 23% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

g. Pada butir 7 ( yakin dengan kemampuan sendiri ) 8% menjawab Kurang Setuju, 50% menjawab Setuju, 42% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

h. Pada butir 8 (pengalaman keberhasilan meningkatkan kinerja) 12% menjawab Kurang Setuju, 62% menjawab Setuju, dan 26% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

i. Pada butir 9 (anda merasa lebih yakin karena pengalaman anda) 25% menjawab Kurang Setuju, 71% menjawab Setuju, dan 4% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

j. Pada butir 10 (penglaman keberhasilan banyak berguna dalam pekerjaan) 29% menjawab Kurang Setuju, 46% menjawab Setuju, 25% menjawab Sangat Setuju.


(56)

Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

k. Pada butir 11 (pelatihan menambah kemampuan) 8% menjawab Kurang Setuju, 46% menjawab Setuju, 46% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

l. Pada butir 12 (pelatihan sesuai dengan tugas-tugas) 4% menjawab Kurang Setuju, 50% menjawab Setuju, 46% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

m. Pada butir 13 (pelatihan sering diberikan perusahaan) 6% menjawab Kurang Setuju, 50% menjawab Setuju, 44% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

n. Pada butir 14 (komunikasi di lingkungan kerja cukup baik) 6% menjawab Kurang Setuju, 54% menjawab Setuju, 40% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

o. Pada butir 15 (penghargaan dengan prestasi setimpal) 6% menjawab Kurang Setuju, 52% menjawab Setuju, 42% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak


(57)

p. Pada butir 16 (waktu yang diberikan untuk bekerja cukup) 10% menjawab Kurang Setuju, 42% menjawab Setuju, 48% menjawab Sangat Setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju.

2. Kinerja Karyawan (Y)

Tabel 4.6 Kinerja Karyawan

Butir Frekuensi

STS % TS % KS % S % SS %

1 0 0 0 0 5 10 32 67 11 23

2 0 0 0 0 9 19 27 56 12 25

3 0 0 0 0 14 29 24 50 10 21

4 0 0 0 0 14 29 20 42 14 29

5 0 0 0 0 5 10 33 69 10 21

6 0 0 0 0 0 0 36 75 12 25

7 0 0 0 0 12 25 34 71 2 4

8 0 0 0 0 10 21 27 56 11 23

9 0 0 0 0 9 19 24 50 15 31

10 0 0 0 0 8 17 24 50 16 33

Sumber: Hasil Penelitian Diolah, juni 2009

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 48 orang responden untuk variabel media komunikasi pada Tabel 4.6, yaitu:

a. Pada butir 1 (menyelesaikan pekerjaan tepat waktu) 10% menjawab kurang setuju, dan 67% menjawab setuju, dan 23% menjawab sangat setuju. Pada butir ini tidak ada yang memilih jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju. b. Pada butir 2 (Tidak menunda pekerjaan) 19% menjawab kurang setuju, 56%

menjawab setuju, dan 25% menjawab sangat setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju.


(58)

c. Pada butir 3 (bekerjasama dengan baik) 29% menjawab kurang setuju, 50% menjawab setuju, dan 21% menjawab sangat setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju.

d. Pada butir 4 (kualitas pekerjaan sesuai keinginan perusahaan) 29% menjawab kurang setuju, dan 42% menjawab setuju, dan 29% menjawab sangat setuju. Pada butir ini tidak ada yang memilih jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju.

e. Pada butir 5 (menyelesaikan tugas tanpa harus dibantu) 10% menjawab kurang setuju, 69% menjawab setuju, dan 21% menjawab sangat setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju.

f. Pada butir 6 (kehadiran dalam pemanfaatan waktu) 75% menjawab setuju, dan 25% menjawab sangat setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban kurang setuju,sangat tidak setuju dan tidak setuju. g. Pada butir 7 (bekerja akurat) 25% menjawab kurang setuju, 71% menjawab

setuju, dan 4% menjawab sangat setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju.

h. Pada butir 8 (pemberian tugas sesuai dengan jabatan) 21% menjawab kurang setuju, dan 56% menjawab setuju, dan 23% menjawab sangat setuju. Pada butir ini tidak ada yang memilih jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju.


(59)

i. Pada butir 9 (puas dengan pekerjaan) 19% menjawab kurang setuju, 50% menjawab setuju, dan 31% menjawab sangat setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju.

j. Pada butir 10 (kemauan yang tinggi didalam bekerja) 17% menjawab kurang setuju, 50% menjawab setuju, dan 33% menjawab sangat setuju. Pada butir ini tidak ada responden yang memilih alternatif jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju.

B. Uji Validitas dan Reliabilitas

Penelitian yang bermutu dan baik sudah semestinya jika rangkaian peneliti yang dilakukan harus baik juga.perencanaan yang matang mutlak di perlukan dan alat-alat penelitian seperti kuesioner yang digunakan harus dalam kondisi baik. Valid artinya data yang diperoleh dengan penggunaan instrument dapat menjawab tujuan penelitian. Reliael artinya data yang diperoleh konsisten atau stabil. Pegujian. Agar data yang diperoleh valid dan reliabel maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. 1. Uji Validitas

Uji Validitas dilkukan dengan mengguanakan program SPSS versi 15.0 dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika rhitung positif atau rhitung > rtabel, maka butir pertanyaan tersebut valid.

b. Jika rhitung negatif atau rhitung < rtabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.


(60)

Item-Total Statistics

100,5333 79,844 ,411 ,963

100,0667 73,306 ,879 ,959

100,5333 79,844 ,411 ,963

100,0333 77,275 ,413 ,964

100,0667 73,306 ,879 ,959

100,5333 79,844 ,411 ,963

100,0333 77,275 ,413 ,964

100,0667 73,306 ,879 ,959

101,0333 71,964 ,921 ,959

100,0333 77,275 ,413 ,964

100,5333 79,844 ,411 ,963

101,0333 71,964 ,921 ,959

100,9667 71,413 ,897 ,959

100,0333 77,275 ,413 ,964

100,5333 79,844 ,411 ,963

101,0000 71,655 ,960 ,958

100,9667 71,413 ,897 ,959

100,0333 77,275 ,413 ,964

100,5333 79,844 ,411 ,963

100,9667 71,413 ,897 ,959

100,5333 79,844 ,411 ,963

100,9667 71,413 ,897 ,959

101,0333 71,964 ,921 ,959

101,0000 71,655 ,960 ,958

100,0667 73,306 ,879 ,959

101,0333 71,964 ,921 ,959

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

Penyebaran kuisioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang diluar responden penelitian. Nilai tabel r dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5%, angka yang diperoleh = 0,361

Tabel 4.8


(61)

Corrected item total correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Untuk mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada kolom Corrected item total correlation yang merupakan nilai rhitung dibandingkan dengan rtabel. Adapun

pada α = 0,05 dengan derajat bebas df = 20, sehingga r (0,05;20), diperoleh rtabel

adalah 0,361.

Tabel 4.8 juga menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan adalah valid, yang dapat dilihat dari rhitung pada Corrected Item-Total Correlation yang pada

keseluruhan butir lebih besar dari rtabel (0,361). Sehingga diperoleh 20 pertanyaan

valid yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian, seperti pada Tabel 4.9. Tabel 4.9

Validitas Instrumen Corrected Item

Total Correlation (rhitung)

rtabel Validitas

P1 0,528 0,361 Valid

P2 0,843 0,361 Valid

P3 0,528 0,361 Valid

P4 0,950 0,361 Valid

P5 0,843 0,361 Valid

P6 0,528 0,361 Valid

P7 0,528 0,361 Valid

P8 0,843 0,361 Valid

P9 0,932 0,361 Valid

P10 0,996 0,361 Valid

P11 0,528 0,361 Valid

P12 0,932 0,361 Valid

P13 0,950 0,361 Valid

P14 0,950 0,361 Valid

P15 0,528 0,361 Valid

P16 0,996 0,361 Valid


(62)

Reliability Statistics

,963 26

Cronbach's

Alpha N of Items

P18 0,950 0,361 Valid

P19 0,528 0,361 Valid

P20 0,950 0,361 Valid

P21 0,411 0,361 Valid

P22 0,897 0,361 Valid

P23 0,920 0,361 Valid

P24 0,960 0,361 Valid

P25 0,879 0,361 Valid

P26 0,921 0,361 Valid

Sumber: Hasil Penelitian Diolah, juni 2009

2. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali, 2005, suatu kontrukatau variable dinyatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 15 dengan kriteria sebagai berikut :

Tabel 4.10

Sumber: Hasil Penelitian Diolah, juni 2009

Dari Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai ralpha sebesar 0,963 dan rtabel sebesar 0,60.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai ralpha positif dan lebih besar dari rtabel (0,963

> 0,60) maka kuisioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.


(63)

Coeffi cientsa

21,578 8,224 2,624 ,012

,281 ,121 ,323 2,318 ,025

(Const ant) ED Model 1

B St d. E rror Unstandardized

Coeffic ients

Beta St andardiz ed

Coeffic ients

t Sig.

Dependent Variable: Kinerja a.

1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi sederhana dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 15 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota

Tabel 4.11 .

Sumber: Hasil Penelitian Diolah juni 2009

Hasil estimasi dari persamaan regresi linier berganda yang telah diperoleh, diambil dari kolom B yaitu Unstandarized coefficient, karena pada kolom tersebut terdapat nilai konstan, dimana dapat dibuat suatu interpretasi terhadap model atau hipotesis yang telah diambil pada metode penelitian yaitu Konstanta bernilai 21,578 hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh (regresi) antara Efektifitas Diri dengan Kinerja pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota koefisien bertanda positif (+). Artinya ada pengaruh signifikan antara Efektifitas Diri dengan Kinerja sehingga jika Efektifitas Diri tinggi maka kinerja juga tinggi.

Berdasarkan Tabel 4. 11 juga dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda

Y= 21,578 + 0,281 X


(64)

ANOV Ab

28,369 1 28,369 5,373 ,025a

242,881 46 5,280

271,250 47

Regres sion Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean S quare F Sig.

Predic tors: (Constant), ED a.

Dependent Variable: Kinerja b.

Konstanta (a) = 21,578 menunjukkan harga konstan, dimana jika Variabel Efektifitas Diri (X) = 0 maka Variabel Kinerja (Y) pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota bernilai 21,578 satuan. Koefisien b(X) = 0,281 menunjukkan bahwa Variabel Efektifitas Diri berpengaruh positif terhadap Variabel Kinerja (Y) pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota dan jika Variabel Efektifitas Diri ditingkatkan sebesar satu satuan maka Kinerja akan meningkat sebesar 0,281.

Tabel 4.12

2. Uji Signifikan Parsial (uji-t)

Uji t (uji parsial) dilakukan untuk melihat secara individual pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu Efektifitas Diri terhadap variabel terikat (Y) yaitu Kinerja pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota. Uji t dilakukan dengan menggunakan Tabel Coefficient.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Menentukan model hipotesis untuk H0 dan Ha

b. Mencari nilai ttabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (α) dan

menentukan derajat kebebasan (df)

c. Menentukan kriteria pengambilan keputusan


(65)

e. Kesimpulan Hasil pengujian:

a. Model hipotesis yang digunakan dalam uji thitung adalah

H0 : B1 = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu X berupa Efektifitas Diri terhadap variabel terikat (Y)

berupa kinerja pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota. Ha : B1 ≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu X Efektifitas Diri terhadap variabel terikat (Y) berupa kinerja pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota.

b. Nilai ttabel dapat dilihat pada CI 95% (α = 5%)

Derajat kebebasan (df) = (n-k) ; (k-1) k : jumlah variabel yang digunakan = 2 n : jumlah sampel yang digunakan = 48 Derajat kebebasan (df) = (n-k) = (48-2) = 46

Uji thitung yang dilakukan adalah uji dua arah, maka ttabel yang digunakan

adalah t1/2 atau t0,025 (48) = 2,042

Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima bila thitung < ttabel pada CI = 95%


(66)

Coeffi cientsa

21,578 8,224 2,624 ,012

,281 ,121 ,323 2,318 ,025

(Const ant) ED Model 1

B St d. E rror Unstandardized

Coeffic ients

Beta St andardiz ed

Coeffic ients

t Sig.

Dependent Variable: Ki nerja a.

Model Sum ma ryb

c. Mencari nilai thitung dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 15

Tabel 4.13

Sumber: Hasil Penelitian Diolah, juni 2009

d. Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa :

Nilai thitung Efektifitas Diri 2,624 dan nilai ttabel bernilai 2,042 sehingga thitung >

ttabel (2,624 > 2,042) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Efektifitas

Diri berpengaruh positif dan signifikan (0,025 < 0,05) secara parsial terhadap kinerja pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota. Artinya koefisien tersebut dapat digeneralsasikan atau berlaku untuk semua populasi sebanyak 48 orang . 3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R 2 ≤ 1 ). Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dan demikian sebaliknya.


(67)

Sumber: Hasil Penelitian Diolah, juni 2009

Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi, nilai R2 yang diperoleh sebesar 0,485 seperti pada Tabel 4.14 nilai Adjusted R Square. Untuk melihat kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat dengan cara menghitung Koefisien Determinasi (KD) = R2 x 100%, sehingga diperoleh KD = 48,5%.

Angka tersebut menunjukkan bahwa sebesar 48,5% kinerja (variabel terikat) dapat dijelaskan oleh variabel Efektifitas Diri. Proporsi dari nilai ini dapat dikatakan tinggi, dan juga signifikan (Sig = 0,025). Sisanya sebesar 0,515 atau 51,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Koefisien Determinasi pada penelitian ini adalah 48,5%. Ini menunjukkan bahwa iklim organisasi sebagai variabel bebas dapat menjelaskan kinerja sebagai variabel terikat sebesar 48,5% pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota artinya dengan adanya Efektifitas Diri seperti kebijakan dan peraturan perusahaan, tingkat efekivitas komunikasi, hubungan antara karyawan dan tingkat partisipasi pimpinan dapat meningkatkan kinerja karyawan seperti kualitas, kuantitas kerja, dan pemanfaatan waktu dengan baik. Sedangkan sisanya sebesar 51,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di ikutsertakan dalam penelitian ini


(68)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


(69)

1. Efektifitas Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan dengan koefisien regresi r = 0,281. Hal ini berarti bahwa dengan adanya Efektifitas Diri yang baik maka akan meningkatkan Kinerja Karyawan.

2. Secara parsial Efektifitas Diri mempunyai pengaruh dominan terhadap Kinerja karyawan, dengan tingkat signifikansi 0,025, ini berarti Efektifitas Diri sudah terbangun dengan baik sehingga menciptakan Kinerja karyawan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota.

B. Saran

1. Perusahaan perlu mempertahankan Efektifitas Diri yang sudah baik dan terus ditingkatkan. Ada beberapa hal yang harus selalu diperhatikan yaitu, kemampuan setiap karyawan yang berguna meningkatkan kinerja, memberikan waktu yg cukup untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, memberikan pelatihan yang berguna untuk meningkatkan kemampuan setiap karyawan, dan memberikan pelatihan yang sesuai dengan tugas-tugas yang diberikan perusahaan.

2. demi meningkatkan kinerja karyawan, maka perusahaan harus selalu memperhatikan beberapa hal yaitu, kemampuan yang tinggi didalam bekerja, kepuasan setiap karyawan didalam bekerja,kualitas karyawan didalam bekerja, kehadiran karyawan dalam pemanfaatan waktu, dan setiap karyawan tidak boleh manunda pekerjaan.


(70)

DAFTAR PUSTAKA

Imatama, Zuhrina. 2006. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di

Lembaga Perkebunan ( LPP ) Kampus Medan. Medan: Program Strata-1

Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara

Kreitner, Robert & Angelo Knicki. 2005. Perilaku Organisasi. Salemba Empat, Jakarta


(71)

Mathis, Robert L & John H Jackson. 2006. Human Resource Management. Salemba Empat, Jakarta

Purba, Parlin. 2003. Analisis Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan

PT. (Persero) Pelabuhan Nasional I Medani. Program Strata-1 Jurusan

Manajemen Universitas Sumatera Utara.

Putra, Rizky. 2005. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

Pada PT. Bank Sumut Cabang Utama. Medan: Program Strata-1 Jurusan

Maanajemen Universitas Sumatera Utara

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Prehallindo, Jakarta.

Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.

Siregar, Anggia P. 2006. Pengaruh Organisasi Terhadap Stres Kerja Karyawan di

PT. Perkebunan Nusantara III ( Persero ) Medan. Program Strata-1 Jurusan

Manajemen Universitas Sumatera Utara.

Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Widjaja, A.W. 1993. Kelembagaan dan Organisasi. Rineka Cipta, Jakarta.

Wulansari, Retno. 2001. Self Efficacy dan Prestasi Belajar pada Siswa Peserta dan

Non Peserta Program Pengajaran Intensif di Sekolah ( online ),

21.00 WIB.

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH EFEKTIFITAS DIRI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PDAM TIRTANADI CAB. MEDAN KOTA


(72)

Bersama ini saya memohon kesediannya untuk mengisi daftar angket yang diberikan, informasi yang diberikan sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Efektifitas Diri Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota”, Pada program Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Informasi ini merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian data penelitian. Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih.

A. PETUNJUK PENGISIAN

1. Jawablah pertanyaan ini sesuai pendapat Bapak / Ibu

2. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang paling sesuai menurut Bapak / Ibu. Adapun makna tanda tersebut sebagai berikut :

a. STS : Sangat Tidak Setuju b. TS : Tidak Setuju

c. KS : Kurang Setuju

d. S : Setuju

e. SS : Sangat Setuju

B. IDENTITAS RESPONDEN


(73)

Jenis Kelamin :

Umur :

Masa Kerja : Status Perkawinan :

C. DAFTAR PERTANYAAN 1. Efektifitas Diri

A. Kemauan

No Pernyataan STS TS KS S SS

1 Anda mempunyai kemauan yang tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan perusahaan 2 Anda selalu melakukan pekerjaan

didasari dengan kemauan yang Anda miliki,bukan karena paksaan

3 Anda mempunyai kemauan yang tinggi yang timbul dari dalam diri anda. Bukan karena faktor-faktor imbalan atau bonus dari perusahaan

B. Kemampuan

NO Pernyataan STS TS KS S SS

1 Anda merasa bahwa kemampuan yang dimiliki sangat berguna dan membantu meningkatkan kinerja 2 Kemampuan Fisik yang ada pada

Anda sangat mempengaruhi Kinerja 3 Kemampua intelektual yang ada pada


(74)

4 Anda merasa yakin dalam mengerjakan tugas dengan kemampuan yang anda miliki

C. Pengalaman Keberhasilan

NO Pernyataan STS TS KS S SS

1 Sebuah keberhasilan yang Anda peroleh membantu meningkatkan kinerja Anda

2 Anda merasa lebih yakin dalam mengerjakan tugas karena memiliki pengalaman keberhasilan yang menyangkut tugas anda

3 Anda banyak menggunakan

pengalaman keberhasilan dimasa lalu dalam mengerjakan tugas-tugas kantor

D. Pelatihan

NO Pernyataan STS TS KS S SS

1 Anda merasa pelatihan yang diberikan perusahaan tempat Anda bekerja memberikan suatu kontribusi yang besar untuk menambah kemampuan Anda dalam menyelesaikan tugas

2 Pelatihan yang Anda terima sudah sangat sesuai dengan tugas-tugas yang anda terima, sehingga meningkatkan kinerja Anda

3 Anda sudah merasa perusahaan tempat anda bekerja, sudah cukup banyak memberikan pelatihan kepada anda.

E. Stres


(1)

Mathis, Robert L & John H Jackson. 2006. Human Resource Management. Salemba Empat, Jakarta

Purba, Parlin. 2003. Analisis Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. (Persero) Pelabuhan Nasional I Medani. Program Strata-1 Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara.

Putra, Rizky. 2005. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Sumut Cabang Utama. Medan: Program Strata-1 Jurusan Maanajemen Universitas Sumatera Utara

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Prehallindo, Jakarta.

Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.

Siregar, Anggia P. 2006. Pengaruh Organisasi Terhadap Stres Kerja Karyawan di PT. Perkebunan Nusantara III ( Persero ) Medan. Program Strata-1 Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara.

Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Widjaja, A.W. 1993. Kelembagaan dan Organisasi. Rineka Cipta, Jakarta.

Wulansari, Retno. 2001. Self Efficacy dan Prestasi Belajar pada Siswa Peserta dan Non Peserta Program Pengajaran Intensif di Sekolah ( online ),

21.00 WIB.

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH EFEKTIFITAS DIRI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PDAM TIRTANADI CAB. MEDAN KOTA


(2)

Bersama ini saya memohon kesediannya untuk mengisi daftar angket yang diberikan, informasi yang diberikan sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Efektifitas Diri Karyawan

Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota”, Pada

program Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Informasi ini merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian data penelitian. Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih.

A. PETUNJUK PENGISIAN

1. Jawablah pertanyaan ini sesuai pendapat Bapak / Ibu

2. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang paling sesuai menurut Bapak / Ibu. Adapun makna tanda tersebut sebagai berikut :

a. STS : Sangat Tidak Setuju

b. TS : Tidak Setuju c. KS : Kurang Setuju

d. S : Setuju

e. SS : Sangat Setuju

B. IDENTITAS RESPONDEN


(3)

Jenis Kelamin :

Umur :

Masa Kerja : Status Perkawinan :

C. DAFTAR PERTANYAAN

1. Efektifitas Diri

A. Kemauan

No Pernyataan STS TS KS S SS

1 Anda mempunyai kemauan yang tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan perusahaan 2 Anda selalu melakukan pekerjaan

didasari dengan kemauan yang Anda miliki,bukan karena paksaan

3 Anda mempunyai kemauan yang tinggi yang timbul dari dalam diri anda. Bukan karena faktor-faktor imbalan atau bonus dari perusahaan

B. Kemampuan

NO Pernyataan STS TS KS S SS

1 Anda merasa bahwa kemampuan yang dimiliki sangat berguna dan membantu meningkatkan kinerja 2 Kemampuan Fisik yang ada pada

Anda sangat mempengaruhi Kinerja 3 Kemampua intelektual yang ada pada


(4)

4 Anda merasa yakin dalam mengerjakan tugas dengan kemampuan yang anda miliki

C.Pengalaman Keberhasilan

NO Pernyataan STS TS KS S SS

1 Sebuah keberhasilan yang Anda peroleh membantu meningkatkan kinerja Anda

2 Anda merasa lebih yakin dalam mengerjakan tugas karena memiliki pengalaman keberhasilan yang menyangkut tugas anda

3 Anda banyak menggunakan

pengalaman keberhasilan dimasa lalu dalam mengerjakan tugas-tugas kantor

D.Pelatihan

NO Pernyataan STS TS KS S SS

1 Anda merasa pelatihan yang diberikan perusahaan tempat Anda bekerja memberikan suatu kontribusi yang besar untuk menambah kemampuan Anda dalam menyelesaikan tugas

2 Pelatihan yang Anda terima sudah sangat sesuai dengan tugas-tugas yang anda terima, sehingga meningkatkan kinerja Anda

3 Anda sudah merasa perusahaan tempat anda bekerja, sudah cukup banyak memberikan pelatihan kepada anda.

E.Stres


(5)

1 Komunikasi di lingkungan kerja anda sudah cukup baik sehingga membantu kinerja anda

2 Perusahaan tempat anda bekerja sudah memberikan umpan balik atau penghargaan yang setimpal dengan prestasi anda

3 Perusahaan tempat anda bekerja memberikan waktu yang cukup sesuai dengan pekerjaan yang diberikan

2. Kinerja

NO Pernyataan STS TS KS S SS

1 Anda tepat waktu menyelesaikan pekerjaan

2 Anda tidak menunda pekerjaan 3 Anda bekerja sama dengan baik

dengan orang lain

4 Anda mempunyai kualitas kerja yang baik seperti yang diinginkan

perusahaan

5 Anda menyelesaikan beban kerja tanpa harus dibantu

6 Anda sadar akan kehadiran dan ketepatan waktu

7 Anda dalam bekerja akurat, jarang membuat kesalahan

8 Anda dalam melaksanakan tugas sesuai dengan posisi yang Bapak/Ibu miliki

9 Anda puas dengan pekerjaan atau tugas yang diberikan perusahaan


(6)

10 Anda mempunyai kemauan yang tinggi didalam bekerja