Promosi Komunikasi Dukungan Organisasi

B. Dukungan Organisasi

Dukungan organisasi adalah bagaimana para pekerja diorganisasikan dalam unit-unit formal atau informal untuk mencapai misi dan sasaran strategis; bagaimana tanggung jawab tugas dan jabatan, proses kompensasi, manajemen kinerja individupegawai, promosi, komunikasi, rekruitmen, dan perencanaan sukses dikelola. Maka dalam penelitian ini bentuk dukungan organisasi yang dapat menurunkan tingkat stres kerja pada karyawan adalah promosi dan komunikasi.

1. Promosi

Menaikkan jabatan seseorang ke jabatan lain yang memilki tanggung jawab yang lebih besar, gaji lebih besar, dan pada level organisasi yang lebih besar adalah suatu pengambilan keputusan yang dilakukan organisasi untuk mendukung pencapai tujuan. Menurut Hasibuan 2006:108 promosi jabatan merupakan perpindahan yang memperbesar authority dan responbility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi sehingga hak, status, dan penghasilan mereka akan semakin besar. Hal ini berarti seseorang memperoleh promosi jabatan akan memliki wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar karena memperoleh jabatan yang lebih tinggi. Selain itu efek yang ditimbulkan adalah hak, status, dan penghasilan yang berupa upahgaji dan tunjangan lainnya, akan bertambah dibandingkan dengan jabatan yang diperoleh sebelumnya. Penyataan senada juga dikemukakan oleh Samsudin 2005:264 dengan menungkapkan bahwa: Suatu promosi jabatan berarti pula perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain Universitas Sumatera Utara berarti bahwa konvensasi upah, gaji, dan sebagainya menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan jabatan yang lama. Adapun syarat-syarat yang perlu ditetapkan dalam melaksanakan promosi yaitu: a. Pengalaman b. Tingkat pendidikan c. Loyalitas d. Kejujuran e. Tanggung jawab f. Kepandaian bergaul g. Prestasi kerja h. Inisiatif dan kreatif

2. Komunikasi

Komunikasi merupakan hubungan atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan atau dapat diartikan sarana menukar pendapat atau sebagai kontak antara manusia secara individu atau kelompok. Jika komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi lancar maka hal ini dapat menyebabkan suasana yang harmonis dalam organisasi dan hal ini dapat menyebabkan penurunan terhadap stres yang terjadi dalam organisasi. Komunikasi memiliki empat fungsi utama dalam sebuah kelompok atau organisasi, yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Fungsi kendali Organisasi mempunyai otoritas hierarkis dan pedoman resmi di mana anggotanya diwajibkan untuk mematuhinya. Para karyawan wajib untuk mengkomunikasikan keluhan yang berhubungan dengan pekerjaan kepada atasan langsungnya, mengetahui rincian kerja mereka, atau untuk memaksa mereka tunduk pada peraturan perusahaan, komunikasi di sini melakukan fungsi kendali. b. Fungsi motivasi Komunikasi memelihara motivasi dengan memberikan penjelasan kepada para karyawan tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik pekerjaan, dan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja. c. Fungsi pernyataan emosi Komunikasi adalah jalan untuk menyatakan emosi perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial. d. Fungsi informasi Fungsi informasi memberikan informasi bagi perseorangan atau kelompok untuk membuat keputusan dengan menyertakan data untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi pilihan. Organisasi berjalan melalui siklus. Siklus tersebut dimulai dari didirikannya organisasi, tumbuh, dewasa, dan akhirnya merosot. Tahap kehidupan organisasi menciptakan masalah dan tekanan yang berbeda bagi para karyawan. Tahap pendirian dan kemerosotan sangat menimbulkan stres. Tahap pendirian Universitas Sumatera Utara ditandai dengan besarnya kegairahan dan ketidakpastian, sedangkan tahap kemerosotan lazimnya ditandai dengan pengurangan, pemberhentian, dan serangkaian ketidakpastian yang berbeda. Stres cenderung paling kecil dalam tahap dewasa di mana ketidakpastian berada pada titik terendah. Schuller dalam Jacinta, 2002:2 mengidentifikasi beberapa perilaku negatif karyawan yang berpengaruh terhadap organisasi. Menurut Schuller, stres kerja yang dihadapi karyawan berkolerasi dengan penurunan prestasi kerja. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh stres kerja antara lain : 1 Timbulnya hambatan baik dalam manajemen maupun operasional kerja 2 Mengganggu kenormalan aktivitas kerja 3 Menurunkan tingkat produktivitas 4 Menurunkan pemasukan dan keuntungan perusahaan

C. Stres Kerja