n t
s
. 9
1 .
. 9
1 .
. 9
1 .
e T
o V
C o
l l
i
l o
y a
l
terdapat multikolinieritas. Untuk mengetahuinya dapat dilihat melalui nilai Variance Inflation Factor VIF.
Menurut Uyanto 2006:58 “Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 5, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas”
Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12 Uji Multikolinieritas
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 2009
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa masing-masing variabel mempunyai angka VIF dibawah 5, hal ini menunjukkan tidak terjadi
multikolinieritas. Hasil pengujian statistik dengan model regresi linier berganda tidak
terdapat pelanggaran asumsi klasik sehingga model regresi linier berganda dapat digunakan sebagai alat uji statistik dalam penelitian ini.
E. Metode Analisis Statistik
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Universitas Sumatera Utara
Peneliti mengukur pengaruh promosi dan komunikasi terhadap stres kerja karyawan pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota menggunakan analisis regresi
linier berganda dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak SPSS versi 15.0.
Tabel 4.13 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standar
dized Coefficients
t Si
g. B
Std. Error
Beta Co
nstant 3.738
2.217 1.
686 .0
95 X1
.261 .084
.245 3.
126 .0
02 X2
.240 .038
.508 6.
389 .0
00 a. Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 2009
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut :
Y = 3.738 + 0,261 X
1
+ 0,240 X
2
+ e Interpretasi terhadap hasil persamaan regresi liner berganda adalah sebagai
berikut: a.
Konstanta sebesar 3,738 menyatakan bahwa, jika tidak ada nilai variabel promosi dan komunikasi maka stres kerja karyawan tetap ada yaitu sebesar
3,738.
Universitas Sumatera Utara
b. Koefisien regresi X
1
adalah sebesar 0,261 artinya setiap peningkatan nilai promosi sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan stres kerja karyawan pada
PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota sebesar 0,261. c.
Koefisien regresi X
2
adalah sebesar 0,240 artinya setiap peningkatan nilai komunikasi sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan stres kerja karyawan
pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota sebesar 0,240.
2. Uji Signifikansi secara Simultan Uji – F
Peneliti mengetahui pengaruh signifikansi nilai promosi dan komunikasi secara serempak terhadap stres kerja karyawan dilakukan dengan membandingkan
nilai F
hitung
dengan F
tabel.
Apabila nilai F
hitung
F
tabel.
Maka H ditolak dan H
a
diterima, sebaliknya jika F
hitung
F
tabel
maka H diterima dan H
a
ditolak. Tahapan untuk menentukan nilai F
tabel
adalah sebagai berikut : a. F
tabel
dilihat pada CI 95 α = 0,05 b. Derajat kebebasan df = n-k : k-1
c. K = jumlah variabel yang digunakan = 3 d. n = jumlah sampel yang digunakan = 48
e. Derajat kebebasan penyebut = n-k = 48-3 = 45 f. Derajat kebebasan pembilang = k-1 = 3-1 = 2
g. Nilai F
tabel
pada α = 0,05 45:2 = 1,125
Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi secara Simultan Uji – F
ANOVA
b
Universitas Sumatera Utara
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Si
g. Regre
ssion 101.117
2 33.706
22 .646
.0 23
a
Resid ual
142.883 45
1.488 Total
244.000 47
a. Predictors: Constant, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 2009
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui nilai F
hitung
adalah sebesar 22,646 dengan tingkat signifikasi 0,000. Sedangkan nilai F
tabel
p ada α = 0,05 adalah
sebesar 1,125. Oleh karena nilai F
hitung
F
tabel
dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05 high significant maka H
ditolak dan H
a
diterima artinya secara serempak promosi dan komunikasi berpengaruh sangat signifikan terhadap stres kerja
karyawan pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota. Dengan kata lain jika terjadi ketidak adilan dalam promosi dan proses komunikasi yang ada diperusahaan tidak
lancar, maka hal tersebut akan meningkatkan stres kerja karyawan. Oleh karena itu, promosi dan komunikasi sangat penting dan mutlak diperlukan demi
penurunan stres kerja karyawan pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota.
3. Uji Signifikansi secara Parsial Uji – t