Kadar Abu Kajian kualitas daging rusa sambar (cervus unicolor) buru dan dipeliharaan secara intensif

Gambar 7 menunjukkan bahwa kecenderungan nilai kadar air yang tinggi pada paha depan rusa buruan tetapi secara statistik, kandungan air di tiga bagian yang diambil paha depan, paha belakang dan punggung adalah tidak berbeda, serta kandungan air didalam daging rusa buruan dan peliharaan intensif juga tinggi, karena rusa yang digunakan dalam penelitian ini relatif muda. Hal ini sesuai dengan penyataan Laakso et al. 1970 yang menyatakan bahwa kadar air daging dapat berkurang dengan bertambahnya umur. Ini berarti dengan berkurangnya kadar air, kadar bahan kering relatif akan bertambah. Nilai kadar air tertinggi yaitu pada rusa buruan sebesar 73,37, nilai ini masih termasuk lebih baik dibandingkan rusa Timor yang memiliki kadar air sebesar 76,00 Rosyidi et al., 2010.

b. Kadar Abu

Kadar abu atau zat anorganik dikenal juga dengan unsur mineral. Perbedaan kadar abu antara daging rusa buruan perlu diketahui dan kandungan Kadar abu daging rusa buruan dan peliharaan intensif dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Rataan kadar abu daging rusa buruan dan peliharaan intensif serta bagian karkas . Asal Rusa Bagian karkas Ulangan Total Rataan 1 2 Buruan Paha depan 4,66 3,95 8,61 4,31±0,50 tn Paha belakang 5,69 4,44 10,12 5,06±0,88 Punggung tn 3,80 3,57 7,37 3,68±0,16 Rataan tn 4,35±0,69 b Peliharaan intensif Paha depan 2,77 3,83 6,59 3,30±0,75 tn Paha belakang 3,71 3,73 7,45 3,72±0,01 Punggung tn 3,21 3,55 6,76 3,38±0,24 Rataan tn 3,47±0,23 a Keterangan: Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata P0.01 dan superskrip yang sama menunjukkan tn= tidak berbeda nyata P0.05. Tabel 16 menunjukkan bahwa rataan kadar abu tertinggi pada daging rusa buruan 4,35 ± 0,69 . Kadar abu terendah pada daging rusa peliharaan intensif yaitu 3,47 ± 0,23 . Hasil analisis ragam Lampiran 7b menunjukkan bahwa nilai kadar abu antara daging rusa buruan dan peliharaan intensif menunjukkan hasil berbeda nyata P0.05. Kadar abu daging rusa pada penelitian ini dengan Universitas Sumatera Utara rataan 3,91 ± 0,33 memiliki nilai yang lebih tinggi. Dimana menurut Judge et al 1989 kisaran kadar abu daging yaitu berkisar antara 0,8-1,4. Kadar abu daging rusa penelitian termasuk tinggi dan abu ini termasuk penting untuk tubuh ternak atau manusia. Hal ini sesuai dengan pernyataan Auliana 2007 yang menyatakan bahwa mineral merupakan senyawa organik yang mempunyai peranan penting dalam tubuh seperti dalam pembekuan darah, keaktifan enzim dan mengontrol keseimbangan asam dalam darah. Histogram kandungan kadar abu daging antara daging rusa buruan dan rusa peliharaan intensif tiap bagian karkas dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Kadar abu daging rusa buruan dan rusa peliharaan intensif pada setiap bagian karkas Dari Gambar 8 dapat dilihat bahwa kandungan kadar abu tiap bagian karkas pada rusa buruan lebih tinggi dibandingkan rusa peliharaan intensif berbeda dengan hasil analisis ragam Lampiran 7b kadar abu daging rusa buruan dan peliharaan intensif pada tiap bagian karkas menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata P0.05. Perbedaan kadar abu antara rusa buruan dan rusa peliharaan intensif disebabkan karena perbedaan pakannya dimana rusa buruan mengkonsumsi pakan dari hutan yang memiliki keanekaragaman hijauan yang tinggi dimana kadar abu Universitas Sumatera Utara tanaman itu tinggi dibandingkan rusa yang dipelihara secara intensif yang pemberian pakannnya dibatasi sesuai kebutuhan ternak tersebut.

c. Protein