44
2. Akuntansi Pertanggungjawaban Pusat Biaya Kebijakan
a. Penyusunan Anggaran Biaya
Pada tinjauan pustaka di bab II, telah dijelaskan bahwa salah satu manfaat akuntansi pertanggungjawaban adalah sebagai dasar penyusunan anggaran, dimana
anggaran merupakan suatu rencana kerja untuk jangka waktu satu tahun atau satu periode. Dengan adanya patokan dari laporan akuntansi pertanggungjawaban tersebut
dapat disusun suatu anggaran yang lebih akurat dan dapat menekan semaksimal mungkin biaya yang kurang efektif sehingga peningkatan laba dapat tercapai.
Penyusunan anggaran biaya dimulai dengan menyusun rencana biaya dalam menjalankan aktifitas biasa sehari – hari. Rumah sakit menganggap penting penyusunan
anggaran dalam usaha mencapai tujuan, maka masing – masing bagian membuat usulan anggaran yang merupakan penjabaran terperinci dari program kerja yang akan
dilaksanakan. Penyusunan anggaran biaya pada Rumah Sakit Harapan dilakukan dengan menggunakan sistem biaya historis yaitu anggaran yang disusun berdasarkan catatan atau
data masa lalu dengan menentukan rata – rata kebutuhan biaya tiap periode akuntansi. Penyusunan anggaran biaya pada Rumah Sakit Harapan dimulai dari masing –
masing kepala seksi KASI . Setiap kepala seksi akan melaporkan anggaran kepada kepala bidang KABID masing – masing. Jika kepala bidang sudah menyetujui
anggaran yang disusun oleh setiap kepala seksi selanjutnya anggaran diserahkan kepada kepala bidang keuangan, anggaran tersebut diproses oleh kepala bidang keuangan untuk
dibawa ke rapat direksi, dan setelah disetujui selanjutnya diserahkan kepada yayasan. Apabila yayasan menyetujui, maka anggaran yang diajukan akan disahkan untuk
45 digunakan sebagai anggaran biaya rumah sakit pada periode tersebut. Jika terjadi revisi
anggaran, maka proses penyusunannya kembali ke proses seperti semula. Pada skripsi ini, penulis akan melampirkan anggaran biaya Rumah Sakit Harapan
untuk 2 tahun yaitu tahun 2006 dan 2007.
Tabel 4.1 Rumah Sakit Harapan
Anggaran Biaya Tahun 2006
No Uraian Anggaran
Rp
1. Gaji Karyawan Tetap
818.530.383 2. Biaya
Makanan 174.097.224
3. Biaya Pembelian
Obat 2.159.437.520
4. Biaya Pemeliharaan Gedung dan Tanah
20.150.820 5. Tunjangan
Karyawan 14.942.353
6. Gaji Karyawan Lain
182.127.020 7.
BBM dan Perawatan Kendaraan 37.095.838
8. Keperluan Kamar Jahit Tenunan
14.542.855 9. Biaya
Administrasi 32.565.355
10. Biaya Listrik
dan Air
44.817.702 11. Biaya
Telepon 35.317.947
12. Biaya Alat – Alat Kebersihan
9.940.960 13. Biaya
Pemeliharaan PekaranganTaman
1.575.845 14. Pajak
210.400.560 15. Biaya
Inventaris 15.200.350
46 16. Biaya
Pemeliharaan Inventaris
13.267.538 Sumber : Yayasan Rumah Sakit Harapan Pematangsiantar, 2006.
Tabel 4.2 Rumah Sakit Harapan
Anggaran Biaya Tahun 2007
No Uraian Anggaran
Rp
1. Gaji Karyawan Tetap
850.650.260 2. Biaya
Makanan 181.655.600
3. Biaya Pembelian
Obat 2.221.360.780
4. Biaya Pemeliharaan Gedung dan Tanah
21.250.620 5. Tunjangan
Karyawan 14.200.150
6. Gaji Karyawan Lain
182.127.020 7.
BBM dan Perawatan Kendaraan 37.095.838
8. Keperluan Kamar Jahit Tenunan
14.542.855 9. Biaya
Administrasi 32.565.355
10. Biaya Listrik
dan Air
50.896.560 11. Biaya
Telepon 34.520.500
12. Biaya Alat – Alat Kebersihan
8.956.450 13. Biaya
Pemeliharaan PekaranganTaman
1.445.540 14. Pajak
225.400.300 15. Biaya
Inventaris 15.200.350
16. Biaya Pemeliharaan
Inventaris 14.589.960
Sumber : Yayasan Rumah Sakit Harapan Pematangsiantar, 2007.
47
b. Realisasi Anggaran Biaya