Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya mempersiapkan penyuluh yang memiliki kompetensi memadai
dalam pengembangan modal usaha kecil di bidang pertanian. Berbagai pihak yang diharapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini
adalah :
1. Pemerintah atau Penentu Kebijakan baik di Pusat maupun Daerah :
sebagai masukan bahwa perlu dilakukan upaya peningkatan kompetensi penyuluh baik yang berkaitan dengan jabatannya sebagai pelaksana teknis
fungsional penyuluh pertanian, maupun yang berkaitan dengan perannya sebagai pendampingfasilitator dalam membantu
mengelola dan mengembangkan modal usaha kecil di bidang pertanian. Untuk itu perlu
adanya kebijakan tentang arah pengembangan penyuluhan pertanian, termasuk pengembangan kelembagaan penyuluhan yang memadai sebagai wadah
organisasi yang dapat mengakomodir kepentingan para penyuluh
2. Lembaga Pendidikan Penyuluhan di Bidang Pertanian: sebagai gambaran
dan masukan dalam mengembangkan kur ikulum pembelajaran bagi para penyuluh, sebaiknya berorientasi pada Competency Based Training CBT,
dimana tidak hanya menekankan pada aspek teknis pertanian saja, tetapi juga pada aspek ekonomi usaha pertanian.
Definisi Istilah
Penelitian ini diarahkan untuk menentukan derajat hubungan antara kompetensi penyuluh pertanian yang diidentifikasi se bagai variabel terikat dengan
karakteristik penyuluh pertanian yang diidentifikasikan sebagai variabel bebas. Definisi istilah diperlukan untuk memberikan batasan konsep terhadap lingkup
variabel yang diteliti.
I. Karakteristik terpilih penyuluh pertanian adalah ciri-ciri atau sifat-sifat
yang ada pada diri penyuluh dan organisasi tempat penyuluh bekerja, masing- masing karakteristik didefinisikansebagai berikut:
1. Umur yaitu umur penyuluh yang dihitung dalam satuan tahun sejak lahir
sampai dengan penelitian ini dilakukan. Berdasarkan hal tersebut umur dibagi dalam tiga katagori yaitu kelompok umur muda, sedang dan tua.
2. Pendidikan formal adalah tingkat pendidikan formal terakhir penyuluh
yang telah diselesaikan dengan memperoleh ijazah pada saat penelitian dilaksanakan. Berdasarkan hal itu pendidikan formal dibagi berdasarkan
jenjang sekolah lanjutan tingkat atas sampai dengan diploma dan sarjana sampai dengan pasca sarjana .
3. Macam institusi pendidikan formal adalah macam institusi tempat