Tanggapan No
Butir Pernyataan STS
Sangat Tidak
Setuju TS
Tidak Setuju
S Setuju
SS Sangat
Setuju
IV. Mengevaluasi Program penyuluhan
19. Cara melakukan evaluasi hasil pelaksanaan
penyuluhan adalah mengumpulkan dan mengolah data hasil pelaksanaan evaluasi
penyuluhan pertanian
20. Evaluasi hasil pelaksanaan penyuluhan
sebaiknya dilakukan oleh penyuluh pertanian dengan melibatkan petani
21. Pelaksanaan evaluasi program penyuluhan
pertanian dapat dilakukan pada tahap awal, sedang berlangsung dan akhir pelaksanaan
program
22. Manfaat dari adanya evaluasi program
penyuluhan pertanian adalah sebagai masukan dalam perencanaan program
berikutnya
23. Hasil evaluasi program penyuluhan pertanian
dituliskan dalam bentuk laporan 24.
Evaluasi yang dilakukan oleh pihak di luar organisasi penanggung jawab atau pelaksana
program penyuluhan pertanian disebut evaluasi eksternal
V. Mengembangkan Profesi Penyuluh Pertanian
25. Tujuan dari pengembangan profesi penyuluh
pertanian adalah pengembangan diri penyuluh pertanian melalui peningkatan
pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan mutu penyuluhan pertanian dan
profesionalisme penyuluh pertanian
26. Karya tulis ilmiah penyuluh pertanian
merupakan hasil dari pengkajiandemonstrasiuji coba lapangan
Tanggapan No
Butir Pernyataan STS
Sangat Tidak
Setuju TS
Tidak Setuju
S Setuju
SS Sangat
Setuju
27. Karya ilmiah dapat berupa buku atau majalah
baik yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan
28. Penulisan karya ilmiah di bidang penyuluhan
pertanian dihasilkan oleh penyuluh pertanian pada semua jenjang pendidikanjabatan
29. Lokakarya dalah suatu bentuk pertemuan
ilmiah yang membahas masalah tertentu dalam suatu bidang, dan bertujuan untuk
memperoleh hasil tertentu yang perlu ditindaklanjuti
30. Proses belajar mengajar pada pelatihan atau
kursus untuk penyuluh pertanian termasuk dalam jenis pendidikan non formal
Tanggapan No
Butir Pernyataan Kompetensi Khusus
STS Sangat
Tidak Setuju
TS Tidak
Setuju S
Setuju SS
Sangat Setuju
VI. Membantu Merencanakan Pengembangan Modal Usaha Kecil di Bidang
Pertanian
31. Modal tetap pada usaha tani digunakan untuk
penyediaan lahan usaha tani, ongkos pembangunan sarana usaha tani dan
pembelian peralatan usaha tani
32. Modal operasionaltidak tetap digunakan untuk
biaya produksi, upah tenaga kerja dan angsuran kredit
33. Untuk memperoleh modal melalui pinjaman
kredit dari lembaga keuangan atau program pemerintah adalah membuat proposal
kelaya kan usaha
Tanggapan No
Butir Pernyataan STS
Sangat Tidak
Setuju TS
Tidak Setuju
S Setuju
SS Sangat
Setuju
34. Dalam perencanaan keuangan suatu usaha,
data utama yang diperlukan adalah data harga input produksi
35. Perhitungan ketepatan kebutuhan modal suatu
usaha tani pada tahap awal sangat dibutuhkan, agar tidak terjadi pembebanan
biaya berlebihan
36. Peruntukan modal sebagai investasi pada
tahap awal usaha tani, sebaiknya dialokasikan untuk hal -hal yang berhubungan langsung
dengan aktivitas produksi
VII. Membantu Mengakses dan Mengembangkan Modal Usaha Kecil di Bidang
Pertanian
37. Kelayakan usaha diperlukan oleh bankpihak
pemberi kreditpinjaman modal untuk jaminan pengembalian pinjaman modal
38. Dalam melakukan penilaian terhadap
kreditpinjaman modal, perlu diperhatikan jangka waktu dan besarnya bunga pinjaman
39. Dalam mengelola keuangan suatu usaha tani,
pengelolaan pengeluaran harus dilakukan secara efisien
40. Hubungan antara besarnya pengeluaran
dengan jumlah barang yang harus diproduksi untuk mencapai keuntungan disebut analisis
pulang -pokok break even point
41. Keuntungan yang diperoleh dari suatu usaha
tani sebaiknya digunakan untuk akumulasi modal yang selanjutnya dibelikan barang yang
diperlukan dalam pengembangan usaha tani
42. Pelayanan peminjaman uang untuk modal
usaha tani yang paling mudah dan cepat adalah bila meminjam kepada rentenir
Tanggapan No
Butir Pernyataan STS
Sangat Tidak
Setuju TS
Tidak Setuju
S Setuju
SS Sangat
Setuju VIII. Membantu Memantau Pengembangan Modal Usaha Kecil di Bidang Pertanian
43. Kendala utama dalam pengembangan suatu
usaha tani adalah tidak adanya akumulasi modal
44. Upaya yang perlu dilakukan dalam memantau
pengembangan modal usaha tani adalah pencatatan neraca keuangan
45. Pencatatan keuangan usaha tani sebaiknya
dibuat setiap dilakukan kegiatan usaha
46. Pemanfaatan dan pengelolaan keuangan
usaha tani dapat mengantisipasi kondisi terburuk yang mungkin dapat terjadi
47. Pengadministrasianpencatatan keuangan
dapat dijadikan landasan dalam penetapan kebijakan usaha
48. Yang menjadi penilaian bank dalam
menyalurkan kredit modal usaha adalah memiliki catatan riwayat kredit yang baik,
artinya selalu tertib dalam pengembalian kredit sebelumnya
IX. Membantu Memfasilitasi Pembentukan Lembaga Keuangan Tingkat Desa
49. Pembentukan lembaga keuangan tingkat desa
sudah diperlukan
50. Untuk mempekenalkan petani sebagai p elaku
usaha tani dengan bank sebagai lembaga keuangan formal untuk dapat mengakses
kredit adalah dengan cara menganjurkan menabung di bank
Tanggapan No
Butir Pernyataan STS
Sangat Tidak
Setuju TS
Tidak Setuju
S Setuju
SS Sangat
Setuju
51. Pengaruh terbesar dari keberadaan lembaga
keuangan dipedesaan adalah mempermudah akses sumber modal usaha masyarakat desa
52. Tujuan utama pemberian bantuan modal
usaha, baik yang berasal dari pemerintah maupun dari lembaga non pemerintah adalah
untuk menjadikan pemicu dalam penguatan modal usaha yang sudah ada dan selanjutnya
dapat menjadi cikal bakal terbentuknya lembaga keuangan tingkat desa
53. Salah satu contoh lembaga keuangan yang
paling sederhana di tingkat desa adalah koperasiusaha simpan pinjam
54. Kegiatan usaha tani yang sebagian besar
merupakan usaha kecil pada prinsipnya dapat dikembangkan dengan menerapkan prinsip-
prinsip ekonomi
LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian
Kode Lokasi UPTD: ............................................ Nama Responden : .............................................
III. KARAKTERISTIK RESPONDEN Petunjuk Pengisian