dan jejaring yang dimiliki. Berdasarkan hal tersebut kekosmopolitan dibagi dalam tiga katagori yaitu rendah, sedang dan tinggi.
10. Pendapatan adalah jumlah uang dalam rupiah yang diperoleh penyuluh
dari berbagai sumber seperti gaji bulanan, hasil usaha sampingan atau jumlah uang dalam rupiah yang dikeluarkandibelanjakan dalam satu
bulan. Berdasarkan hal tersebut penda patan dibagi dalam tiga kata gori yaitu rendah, sedang dan tinggi.
11. Motivasi adalah motivasi dari penyuluh yaitu dorongan yang timbul dari
dalam diri penyuluh pertanian untuk meningkatkan kompetensinya dalam melakukan penyuluhan dan pengembangan modal usaha kecil di bidang
pertanian. Dalam hal ini dibagi atas tiga kata gori yaitu rendah, sedang dan tinggi.
12. Dukungan organisasi adalah penilaian dari penyuluh terhadap dukungan
dalam bentuk ketersediaan dan kondisi program dan fasilitas kerja, fasiltas pendukung dan fasilitas informasi yang diberikan oleh organisasi tempat
para penyuluh bekerja untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyuluh pertanian. Berdasarkan hal tersebut dukungan organisasi
dibagi dalam tiga katagori yaitu rendah, cukup dan tinggi.
II. Kompetensi penyuluh dalam pengembangan usaha kecil di bidang pertanian
adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang penyuluh pertanian berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap agar dapat melaksanakan perannya
dengan baik, Kompetensi tersebut adalah:
1. Kompetensi umum, berkaitan dengan jabatannya sebagai pelaksana
teknis fungsional penyuluh pertanian. Dirumuskan berdasarkan Keputusan
Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19KEPMK.WASPAN51999
tentang jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan angka Kreditnya. Kompetansi umum terdiri dari:
a. Kompetensi dalam merencanakan program penyuluhan pertanian b. Kompetensi dalam melaksanakan program penyuluhan pertanian
c. Kompetensi da lam mengembangan swadaya dan swakarsa petani d. Kompetensi dalam mengevaluasi program penyuluhan pertanian
e. Kompetensi dalam mengembangkan profesi penyuluh pertanian
2. Kompotensi khusus, berkaitan dengan perannya sebagai
pendampingpemandu dalam membantu mengelola dan mengembangkan modal usaha kecil di bidang pertanian. Dirumuskan berdasarkan refleksi
dari berbagai literatur dan dikelompokkan sesuai dengan teori manajemen dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan. Kompetensi
khusus terdiri dari : a. Kompetensi dalam membantu merencanakan pengembangan modal
usaha kecil di bidang pertanian b. Kompetensi dalam memba ntu mengakses dan mengembangkan modal
usaha kecil di bidang pertanian c. Kompetensi dalam memba ntu memantau pengembangan modal usaha
kecil di bidang pertanian d. Kompetensi dalam membantu memfasilitasi pembentukan lembaga
keuangan tingkat desa.