Definisi Istilah
Penelitian ini diarahkan untuk menentukan derajat hubungan antara kompetensi penyuluh pertanian yang diidentifikasi se bagai variabel terikat dengan
karakteristik penyuluh pertanian yang diidentifikasikan sebagai variabel bebas. Definisi istilah diperlukan untuk memberikan batasan konsep terhadap lingkup
variabel yang diteliti.
I. Karakteristik terpilih penyuluh pertanian adalah ciri-ciri atau sifat-sifat
yang ada pada diri penyuluh dan organisasi tempat penyuluh bekerja, masing- masing karakteristik didefinisikansebagai berikut:
1. Umur yaitu umur penyuluh yang dihitung dalam satuan tahun sejak lahir
sampai dengan penelitian ini dilakukan. Berdasarkan hal tersebut umur dibagi dalam tiga katagori yaitu kelompok umur muda, sedang dan tua.
2. Pendidikan formal adalah tingkat pendidikan formal terakhir penyuluh
yang telah diselesaikan dengan memperoleh ijazah pada saat penelitian dilaksanakan. Berdasarkan hal itu pendidikan formal dibagi berdasarkan
jenjang sekolah lanjutan tingkat atas sampai dengan diploma dan sarjana sampai dengan pasca sarjana .
3. Macam institusi pendidikan formal adalah macam institusi tempat
penyuluh memperoleh kelulusan dari pendidikan formal terakhirnya. Dikatagorikan dalam institusi milik pemerintahnegeri dan swasta .
4. Bidang keahlian adalah keahlian yang dimiliki oleh penyuluh di bidang
pertanian dalam arti luas. Dikata gorikan dalam bidang keahlian pertanian tanaman pangan dan bidang keahlian lainnya, yaitu peternakan, perikanan
dan perkebunan.
5. Pendidik an non-formal adalah lamanya penyuluh mengikuti berbagai
pelatihan atau kursus baik yang berkaitan dengan pelatihan penjenjangan, pelatihan teknis pertanian, penyuluhan, manajemen usaha tani dan
pelatihan pengembangan modalkeuangan usaha tani. Lamanya mengikuti pelatihan dibagi dalam tiga katagori yaitu jarang, cukup dan sering.
6. Pengalaman menyuluh adalah lamanya penyuluh menjadi penyuluh
pertanian dalam tahun, dihitung sejak mulai diangkat sebagai tenaga fungsional penyuluh pertanian sampai dengan penelitian ini dilakukan.
Berdasarkan hal tersebut pengalaman menyuluh dibagi dalam tiga kata gori yaitu sedikit, cukup dan banyak.
7. Pengalaman usaha adalah keterlibatan penyuluh dalam melakukan
kegiatan atau mengelola usaha, baik dibidang pertanian maupun non- pertanian sampai dengan penelitian ini dilakukan. Berdasarkan hal tersebut
pengalaman berusaha dibagi dalam tiga kata gori yaitu sedikit, cukup dan banyak.
8. Konsumsi Media adalah
upaya penyuluh dalam mencari dan mendapatkan informasi dari berbagai berbagai media komunikasi.
Berdasarkan hal tersebut konsumsi media dibagi dalam tiga katagori yaitu sedikit, cukup dan banyak.
9. Kekosmopolitan adalah keluasan wawasan dan keterbukaan penyuluh
terhadap berbagai informasi dari luar dirinya, dihitung dari frekuensi dalam melakukan perjalanan ke luar wilayah kerja, kontak dengan
individuinstutusi lain serta konsumsi terhadap sumber informasi
dan jejaring yang dimiliki. Berdasarkan hal tersebut kekosmopolitan dibagi dalam tiga katagori yaitu rendah, sedang dan tinggi.
10. Pendapatan adalah jumlah uang dalam rupiah yang diperoleh penyuluh