mesin budidaya pertanian masih memegang peranan besar. Penggunaan alat dan mesin budidaya pertanian yang tepat akan mempercepat,
mempermudah dan menghemat biaya dalam menyelesaikan kegiatan- kegiatan budidaya pertanian.
Alat dan mesin budidaya pertanian dapat dikelompokan berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukannya yaitu sebagai berikut :
a. Mesin Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan adalah suatu usaha untuk mempersiapkan lahan bagi pertumbuhan tanaman dengan cara menciptakan kondisi tanah
yang siap tanam Daywin, 1999. Menurut Purwadi 1990 pengolahan lahan adalah penyiapan lahan
untuk penanaman dan proses mempertahankan keadaan lahan dalam keadaan remah dan bebas dari gulma selama pertumbuahan budidaya
tanaman tersebut. Proses pengolahan lahan pertanian pada umumnya menggunakan
tenaga manusia, hewan dan tenaga traktor. a. Tenaga Manusia
Tenaga manusia merupakan tenaga kerja pertanian yang umum digunakan di negara-negara berkembang dan merupakan sumber
tenaga yang mempunyai kemampuan kerja yang relatif kecil jika dibandingkan dengan tenaga hewan maupun tenaga traktor
Daywin et al., 1991. Tenaga manusia umumnya masih diterapkan di daerah dengan sistem pengolahan lahan yang masih bersifat
tradisional. b. Tenaga Hewan
Tenaga hewan masih memegang peranan yang penting dalam pertanian di Indonesia. Kekurangan dari penggunaaan tenaga
hewan ialah kurang effisien dalam waktu, Bersifat terbatas, tidak sesuai untuk pekerjaan yang bersifat stationer.
c. Traktor Penggunaan traktor besar sulit diterapkan pada usaha tani
dalam skala kecil, terutama untuk padi sawah. Di Indonesia tenaga
4
traktor yang paling umum digunakan ialah traktor tangan roda dua sebagai sumber tenaga penarik. Traktor tangan roda dua ialah
traktor kecil dengan kekuatan kurang dari 12 daya kuda. Pengemudi dalam menjalankan traktor tangan berada dibelakang
traktor dan berjalan kaki mengikuti geraknya Pratomo, 1990. Jenis traktor lainnya adalah traktor roda empat. Traktor roda empat
atau lebih umumnya mempunyai motor yang lebih besar dan digunakan untuk penyiapan lahan pertanian. Traktor tersebut bisa
dua WD Wheel Drive atau empat WD Wheel Drive untuk meningkatkan daya traksi dari traktor tersebut.
Menurut Daywin et al, 1999 berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dibedakan dalam tiga kategori yaitu :
1. Ukuran kecil, tenaga penggerak kurang dari 5 HP 2. Ukuran sedang, tenaga penggerak antara dari 5-7 HP
3. Ukuran besar, tenaga penggerak antara dari 7-12 HP Di Asia yang lebih banyak merupakan negara berkembang,
penggunaan traktor roda dua dan implemennya cocok untuk pola pertaniannya yang dominan usaha tani lahan sawah berskala kecil
Sakai et al., 1998.
b. Mesin Penanaman