III METODE PENELITIAN
A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sistem dan Manajemen Mekanisasi Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Dilaksanakan mulai Februari 2006 hingga Mei 2006.
B. ALAT DAN BAHAN PENELITIAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah : 1. Personal Computer untuk pembangunan sistem informasi monitoring
penyebaran alat dan mesin pertanian di wilayah Pulau Jawa. 2. Sistem Operasi Windows
®
XP
®
Home Edition sebagai program dasar untuk mengatur kerja komputer.
3. Adobe
®
PhotoShop
®
CS untuk editing gambarfoto yang digunakan pada tampilan web.
4. Macromedia
®
Dreamweaver
®
MX 2004 untuk mendesain tampilan web. 5. Macromedia
®
Flash
®
MX Professional 2004 untuk membuat desain grafis yang digunakan pada tampilan di web.
6. Xampp-win32-1.5.12-installer sebagai perangkat lunak sebagai web server lokal untuk mengekseskusi sistem informasi dalam lokal intranet. Web
server ini terdiri dari Web Scripting PHP 5.1.2 sebagai bahasa program yang digunakan yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi
sebagai pengolah data pada server. dan Web Database MYSQL 4.00 untuk pembangunan basis data.
7. Scanner untuk scanning gambar dan peta. 8. Browser Engine : Internet Explorer 6.0 Mozilla Firefox 1.0.6 Opera 8.0
Netscape Browser 8.0 merupakan Perangkat lunak untuk menjalankan sistem dan menguji performasi sistem.
9. Adobe
®
Acrobat
®
Professional 6.0 Pro merupakan perangkat lunak untuk membuat file pdf.
22
10. PHP Editor merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menulis script PHP.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data sekunder tentang penyebaran alat dan mesin pertanian yang diperoleh dari Badan Pusat
Statistik, Departemen Pertanian, Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura, buku,
artikel, majalah, dan internet.
C PENGEMBANGAN SISTEM
Sistem informasi monitoring penyebaran alat dan mesin pertanian ini dibangun didasarkan dengan pendekatan System Development Life Cycle
O’brien, 1999 yang merupakan suatu metoda dalam pengembangan sistem software yang mencakup tahapan logic proses pengembangan sistem dan
terdiri dari beberapa tahapan yaitu :
1. Tahapan Investigasi Sistem
Tahap ini merupakan tahap yang merumuskan permasalahan dalam pengembangan sistem informasi monitoring penyebaran alat dan mesin
pertanian diperlukan suatu sistem informasi yang mampu memberikan informasi mengenai data alat dan mesin pertanian yang tersebar di wilayah
pulau Jawa secara keseluruhan dan terpadu sehingga dapat menjadi salah satu alternatif kemudahan dalam penulusuran informasi yang lebih baik
dari yang sudah ada. Pada tahapan ini dilakukan analisis kelayakan tentang sistem yang akan dikembangkan baik secara teknis, ekonomis, dan
operasional, sehingga dapat diketahui apakah sistem ini layak untuk dikembangkan.
2. Tahapan Analisis Sistem
Kegiatan ini adalah melakukan analisis terhadap informasi yang dibutuhkan dengan mengungkapkan komponen atau hal-hal yang terkait
dengan informasi yang akan dibangun. Melalui tahap ini dapat diketahui kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, juga akan diketahui
sumber dari informasi yang dibutuhkan.
23
3. Tahapan Desain Sistem
Tahapan ini dibangun untuk menjelaskan sistem yang akan memenuhi kebutuhan informasi bagi pengguna dan akan menjelaskan bagaimana dan
mengapa sistem mampu memberikan informasi kepada pengguna. Tahapan ini meliputi kegiatan user interface, desain basis data, dan desain
proses O’brien, 1999. Aktivitas desain bertujuan untuk mempermudah proses implementasi dan sebagai panduan dalam tahapan implementasi
agar tidak menyimpang dari garis besar desain yang telah dibuat kemudian dilakukan perancangan form input dan output, spesifikasi proses untuk
melakukan transformasi input menjadi output, serta desain user interface yang mencakup desain menu dan dialog.
Desain user interface merupakan desain untuk interaksi antara pengguna dengan komputer sehingga menghasilkan sistem yang sesuai
dengan kebutuhan pengguna baik dari segi kebutuhan informasi maupun dari segi kemudahan penggunaan sistem tersebut. Desain basis data
berguna untuk membuat sistem basis data yang efektif dan memudahkan administrator basis data dalam mengimplementasikan program aplikasi.
Sedangkan desain proses akan mendesain kebutuhan program dan prosedur bagi sistem informasi yang akan dikembangkan.
4. Tahapan Implementasi Sistem
Tahapan ini sistem meliputi pengadaan perangkat keras hardware maupun perangkat lunak software yang mendukung jalannya sistem,
pemasukan data dan basis data, pengembangan dan pengujian program dan prosedur. Tahap ini bertujuan untuk membuat dan menerapkan sistem
yang telah dibangun. Pengujian sistem meliputi pengujian kecepatan pengaksesan, kemudahan penggunaan, tampilan, kelengkapan dan
pengaruh komponen multimedia terhadap informasi yang disajikan. Pengujian sistem yang dilakukan meliputi :
a. Pengujian pada local intranet
b. Pengujian pada internet
c. Uji performansi pada browser engine
24
Sistem yang di uji cobakan disertai dengan lembar pertanyaan yang akan diisi oleh penggunaresponden dan hasilnya akan dijadikan bahan
evaluasi dan perbaikan sistem.
5. Tahapan Perawatan Sistem
Aktivitas perawatan sistem yang dilakukan dengan perbaikan sistem dan dokumentasinya secara keseluruhan berdasarkan hasil uji coba
performansi sistem di lapangan. Aktivitas ini meliputi pengawasan, evaluasi dan modifikasi sistem agar sistem yang dibangun sesuai dengan
kriteria kebutuhan yang dinginkan dari pengguna sistem informasi tersebut.
25
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. INVESTIVIGASI SISTEM