Kalibrasi Alat HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 6. Massa Jari-jari dari masing-masing perlakuan Jari-jari cm m batang I gr m batang II gr 5.5 0.544 0.547 5.7 0.557 0.558 5.9 0.587 0.588 6.2 0.597 0.596 6.5 0.647 0.633 Setelah dilakukan perhitungan didapat hasil dari besarnya momen inersia dari masing- masing perlakuan yaitu sebagai berikut : Tabel 7. Hasil perhitungan momen inersia Perlakuan MI gr cm 2 1 MI gr cm 2 2 1 401.0 401.1 2 402.6 402.7 3 405.0 405.0 4 407.5 407.4 5 411.9 411.3 Dari tabel 7 terlihat bahwa semakin panjang jari-jarinya semakin berat massanya maka semakin besar kelembaman benda, begitu pula sebaliknya. Cup anemometer dengan panjang jari-jari 5,5 cm memiliki momen inersia sebesar 401 gr cm 2 . Dengan momen inersia yang rendah maka alat ini mampu berputar dan menghasilkan jumlah putaran yang paling banyak dibandingkan dengan keempat perlakuan yang lainnya. Dengan panjang jari-jari yang pendek alat ini diduga kurang sensitif pada kecepatan angin lemah karena beratnya yang ringan sehingga dapat dikalahkan oleh gaya gesekan. Pada Cup anemometer dengan panjang jari-jari 6,5 cm memiliki momen inersia sebesar 412 gr cm 2 . Dengan jari-jari yang paling panjang alat ini diduga lebih sensitif pada kecepatan angin lemah karena adanya momentum yang lebih berat yang mampu mengalahkan gaya gesekan. Akan tetapi jumlah putaran yang dihasilkan pada kecepatan rendah dari anemometer ini paling sedikit. Hal ini dimungkinkan jari-jarinya yang terlalu panjang sehingga semakin menjauhi pusat putaran kipas dan angin yang dapat ditangkap Cup lebih sedikit.

4.5. Kalibrasi Alat

Dalam proses kalibrasi alat yang digunakan sama saja dengan proses pengujian yaitu sebuah sumber kecepatan angin wind tunnel yang kecepatan putaran baling- balingnya dapat diatur dengan variable transformer dan sebuah anemometer kontrol. Kecepatan maksimum yang dapat dihasilkan oleh wind tunnel ini adalah 45,8 km jam -1 . Kecepatan ini dapat diketahui melalui pengukuran dengan alat yang telah dikalibrasi Cup anemometer kontrol pada saat kecepatan putaran baling-balingnya maksimum. Dalam proses kalibrasi, data jumlah putaran yang didapat dikonversi dalam bentuk jumlah putaran per jam. Data yang di konversi yaitu nilai jumlah putaran Cup pada saat Cup anemometer berputar secara stabil dan dibagi dengan waktu putarnya. Berdasarkan hasil uji t, besarnya jumlah putaran dari setiap set perlakuan memberikan hasil yang tidak berbeda jauh. Maka nilai kalibrasi alat pada penelitian ini diperoleh dari hasil rerata jumlah putaran per waktu dari setiap set tersebut. Performa dari Cup anemometer ditunjukan dengan persamaan y = bx, dimana y adalah kecepatan dalam km jam -1 , b adalah koefisien km per putaran dan x adalah jumlah putaran putaran per jam. Hasil kalibrasi dapat dilihat pada gambar 23, 24, 25, 26, dan 27 berikut ini : y = 0.0007x - 0.2915 -10 10 20 30 40 50 60 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 Putaran pe r jam K ece p a ta n k m jam -1 Gambar 23. Hubungan antara jumlah putaran per jam dengan kecepatan 5,5 cm y = 0.0007x + 1.394 10 20 30 40 50 60 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 Putaran pe r jam K e c e pa ta n k m j a m -1 Gambar 24. Hubungan antara jumlah putaran per jam dengan kecepatan 5,7 cm y = 0.0008x - 0.7906 -10 10 20 30 40 50 60 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 Putaran pe r jam K ecep at an k m j a m -1 Gambar 25. Hubungan antara jumlah putaran per jam dengan kecepatan 5,9 cm y = 0.0009x - 0.1434 -10 10 20 30 40 50 60 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 Putaran pe r jam K e c e pa ta n k m j a m -1 Gambar 26. Hubungan antara jumlah putaran per jam dengan kecepatan 6,2 cm y = 0.001x + 1.6787 10 20 30 40 50 60 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 Putaran per jam K e c e pa ta n k m j a m -1 Gambar 27. Hubungan antara jumlah putaran per jam dengan kecepatan 6,5 cm Untuk mempermudah melihat hasil nilai kalibrasi tersebut dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini, dimana hasil kalibrasi dalam bentuk km jam -1 . Tabel 8. Nilai kalibrasi dari masing-masing perlakuan Cup anemometer Kalibrasi 5.5 cm V = 0.0007x - 0.29 5.7 cm V = 0.0007x + 1.39 5.9 cm V = 0.0008x - 0.79 6.2 cm V = 0.0009x - 0.14 6.5 cm V = 0.001x + 1.68 Variable x pada nilai kalibrasi tersebut adalah jumlah putaran setiap jam yang dihasilkan alat. Nilai kalibrasi tersebut dipergunakan untuk mengetahui besarnya kecepatan angin dari masing-masing perlakuan. Hal ini tentunya apabila Cup anemometer yang dibuat sesuai dengan penelitian ini bahan dan kontruksi yang sama. Cup anemometer dengan panjang jari-jari 5,5 cm memiliki nilai kalibrasi V = 0.0007x - 0.29, artinya untuk mengetahui besarnya kecepatan angin yaitu dengan cara mengalikan jumlah putaran setiap jam dengan 7 x 10 -4 dan dikurangi 0,29 maka didapat besarnya kecepatan dalam satuan km jam -1 . Selanjutnya untuk jari-jari 5,7 cm; 5,9 cm; 6,2 cm dan 6,5 cm dengan cara yang sama dapat dihitung kecepatannya.

V. KESIMPULAN DAN SARAN