Kerangka Berpikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

yang ditetapkan tercapai. Kencangkanlah klem dan cek kembali saat pengapiannya. Saat pengapian yang tepat yaitu bila tanda timing segaris dengan tanda timing yang terdapat pada badan engine sesuai spesifikasi pabrikannya. h Matikan engine dan lepas selang vakum dan hubungkan selang tersebut ke distributor i Hidupkan engine dan aturlah putaran idle langsam sesuai putaran yang ditetapkan . j Matikan engine dan lepas tachometer serta timing light. Lakukan road test terhadap kendaraan.

2.2 Kerangka Berpikir

Kompetensi dasar memperbaiki sistem pengapian dan komponenya. Kompetensi ini disampaikan di dalam kelas dan dalam suasana yang membosankan guru menggunakan bahan jar yang rata-rata dari tahun ketahun sama dan tidak ada perubahanpengembangan. Sebagian siswa mungkin siswa mungkin masih mengalami kesulitan dalam mempelajarinya karena mungkin masih ada kekurangan bahan ajar tersebut.Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa menjadi kurang baik. Sehingga perlu adanya pengembangan bahan ajar yang mendukung siswa agar lebih memahami kompetensi tersebut. Lembar kreativitas siswa adalah pengembangan lembar kerja siswa student work sheet, melihatdari kekurangan dan kelemahan lembar kerja siswa yang dirasa belum bisa meberikan aspek kecerdasan afektif dan psimotorik maka lembar kreativitas siswa hadir untuk melengkapinya yang tujuannya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan kerangka berpikir di atas dengan menggunakan Lembar Kreativitas Siswa LKS baru diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada kompetensi dasar memperbaiki sistem pengapian dan komponennya.

2.1 Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji melalui serangkaian kegiatan penelitian Samsudi, 2009:38. Hipotesis diterima apabila sesuai dengan kenyataan yang ada atau yang didapat dari hasil penelitian, sedangkan ditolak apabila tidak sesuai dengan kenyataan yang diperoleh dari hasil penelitian Bertolak dari kerangka berpikir di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut : Hα : Ada perbedaan hasil belajar kompetensi dasar memperbaiki sistem pengapian dan komponennya antara pembelajaran yang menggunakan LKS yang dikembangkan LKS baru dengan menggunakan LKS yang tidak dikembangkan LKS lama. Ho : Tidak Ada perbedaan hasil belajar kompetensi dasar memperbaiki sistem pengapian dan komponennya antara pembelajaran yang menggunakan bahan ajar LKS yang dikembangkan LKS baru dengan menggunakan LKS yang tidak dikembangkan LKS lama.

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Ekperimen semu atauquasi-experimental design, menurut Sugiyono 2010:114. Bentuk eksperimen inimerupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan, mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi eksperimen. Desain yang digunakanpenelitian ini adalah “control group pre test post test “ yaitu desain eksperimen dengan melihat perbedaan pre test maupun post test antara kelompok eksperimen dankelompok kontrol. Desain tersebut digambarkan pada tabel 1: Tabel 3.1.Desain Control Group Pretest-Posttest Design Group Pre-test Treatmen Post-test Kontrol K1 X1 K2 Eksperimen E1 X2 E2 Keterangan : E1= simboltes awal untuk kelompok eksperimen K1= simboltes awal untuk kelompok kontrol X 1 = perlakuan berupa pembelajaran menggunakan LKS lama X 2 = perlakuan berupa pembelajaran menggunakan LKS baru E2= simbol tes akhir untuk kelompok eksperimen 27