g  Menambah  khasanah  pengetahuan  dan  pengalaman  guru  dalam  menulis bahan ajar.
h  Bahan  ajar  akan  mampu  membangun  komunikasi  pembelajaran  yang  efektif antara guru dengan siswaDepdiknas, 2008:11.
2.1.1.2 Prinsip pengembangan bahan ajar
Pengembangan  bahan  ajar  hendaklah  memperhatikan  prinsip-prinsip pembelajaran yaitu antara lain:
1.  Mulai  dari  yang  mudah  untuk  memahami  yang  sulit,  dari  yang  kongkret untuk memahami yang abstrak.
2.  Dalam  pembelajaran  Umpan  balik  positif  akan  memberikan  penguatan terhadap pemahaman siswa.
3.  Motivasi  belajar  yang  tinggi  merupakan  salah  satu  faktor  penentu keberhasilan belajar.
4.  Mengetahui  hasil  yang  telah  dicapai  akan  mendorong  siswa  untuk  terus mencapai tujuan Depdiknas, 2008:12.
2.1.2 Lembar kreativitas siswa LKS sebagai bahan ajar
Bedasarkan  teknologi  yang  digunakan,  bahan  ajar  dapat  dikelompokan menjadi empat kategori, yaitu :
a  Bahan ajar cetak printedseperti :hand out, buku, modul, LKS, brosur, leflet, wallchart,
fotogambar, modelmarket. b  Bahan ajar dengar  audioseperti : kaset, radio, piringan hitam, dan compact
disk audio. c  Bahan ajar pandang dengar audio visualseperti :video compact disk, film.
d  Bahan  ajar  multimedia  interaktif  interactive  teaching  materialseperti  CAI Computer  Asisted  Instruction  compact disk  CD
multimedia  pembelajaran interaktif,
dan bahan
ajar berbasis
web web
based learning
materials Depdiknas, 2008:13.
2.1.2.1 Lembar Kreativitas Siswa LKS
LKS  merupakansalah  satu  sumber  belajar  yang  dapatdikembangkan  oleh guru  sebagai  fasilitatordalam  kegiatan  pembelajaran.  LKS  yang  disusun  dapat
dirancang dan
dikembangkansesuai dengan
kondisi dan
situasi kegiatanpembelajaran  yang  akan  dihadapi.  LKS  jugamerupakan  media
pembelajaran,  karenadapat  digunakan  secara  bersama  dengansumber  belajar  atau media  pembelajaranyang  lain.  LKS  menjadi  sumber  belajar  danmedia
pembelajaran  tergantung  pada  kegiatanpembelajaran  yang  dirancang  Rohaeti, 2009:2.
Penggunaan  LKS  memberikanmanfaat  dalam  proses  pembelajaran.  Hal inidikemukakan oleh Arsyad dalam Rohaeti 2009:2 antara lain:
1  Memperjelas  penyajian  pesan  dan  informasi  sehingga  proses  belajar semakin lancar dan meningkatkan hasil belajar.
2  Meningkatkan  motivasi  siswa,  denganmengarahkan  perhatian  siswa sehingga  memungkinkan  siswa  belajar  sendirisendirisesuai  kemampuan
dan minatnya. 3  Penggunaan media dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
4  Siswaakan  mendapat  pengalaman  yang  samamengenai  suatu  peristiwa, dan  memungkinkanterjadinya  interaksi  langsung  denganlingkungan
sekitar.
2.1.2.2 Bentuk-bentuk  LKS
Ada dua bentuk LKS untuk pembelajaran yakni LKS eksperimen dan LKS non  eksperimen.  Dan  yang  akan  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu  LKS  non
eksperimen.  Menurut  Devi,  dkk.  2009:  33  LKS    ini  berupa  lembar  kegiatan yang memuat teks yang menuntun siswa melakukan kegiatan diskusi suatu materi
pembelajaran.  Kegiatan  menggunakan  lembar  kegiatan  ini  dikenal  dengan istilahD.A.R.T Direct activity to relate to the text books.
DART  dapat  diartikan  sebagai  kegiatan-kegiatan  yang  berhubungan langsung  dengan  teks  atau  wacana.  Ada  dua  jenisDART    yaitumpdel
reconstruksion dan model analysisDevi, dkk. 2009:33-36.
1.  Model Reconstruksion Bentuk LKS ini dapat berupa text completion, diagram completition, table
completion, prediction, diagram cut and paste, sramble dan translation.
2.  Model Analysis Pada  bentuk  LKS    ini    dapat  berupa  textmarking  labeling,  dan  recording
yang terdiri dari underlaying, labelling, segmenting, Diagramatic representation , tabulator, Question, Summary
. Pengembangan  LKS  yang  akan  dilakukan  akan  lebih  cenderung  ke  LKS
non  eksperimen  dengan  model  analysis  yang  berupa  question  menjawab pertanyaan-pertanyaan dan summary membuat rangkuman-rangkuman.
2.1.2.3 Langkah-langkah menyusun Lembar Kreativitas Siswa LKS