Penilaian Kompetensi Keterampilan LANDASAN TEORI

Negosiasi sendiri adalah suatu bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan. Berdasarkan pengertian teks dan negosiasi tersebut dapat disimpulkan bahwa teks negosiasi adalah teks yang berisi rangkaian interaksi sosial untuk saling bertukar pikiran mencari penyelesaian bersama antara pihak- pihak yang memiliki kepentingan bersama, yang dapat disampaikan baik secara tulis maupun lisan. Pada rangkaian negosiasi, pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan cara-cara yang baik tanpa merugikan salah satu pihak dengan cara berdialog. Penyelesaian sengketa Sipadan-Lingitan antara Indonesia dan Malaysia adalah contoh negosiasi yang nyata. Negosiasi dilakukan karena pihak-pihak yang berkepentingan perlu membuat kesepakatan mengenai persoalan yang menuntut penyelesaian bersama. Tujuan negosiasi adalah untuk mengurangi perbedaan posisi setiap pihak. Mereka mencari cara untuk menemukan butir-butir yang sama sehingga akhirnya kesepakatan dapat dibuat dan diterima bersama. Sebelum negosiasi dilakukan, perlu ditetapkan terlebih dahulu orang-orang yang menjadi wakil dari setiap pihak. Selain itu, bentuk atau struktur interaksi yang direncanakan juga perlu disepakati, misalnya dialog langsung atau melalui mediasi. Melalui mempelajari teks negosiasi, peserta didik akan mampu memahami negosiasi itu sendiri dan mampu bernegosiasi di dunia nyata.

2.3.2.2 Unsur Penting Negosiasi yang Terdapat dalam Teks Negosiasi

Pada negosiasi, terdapat beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dan unsur-unsur tersebutlah yang juga terdapat pada sebuah teks negosiasi, yaitu sebagai berikut. a. Negosiasi merupakan suatu bentuk keterampilan yang esensial untuk meraih sukses. Alasannya adalah, dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara kita harus saling berhubungan satu sama lain. Dimana masing-masing pihak berusaha untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan. Hal ini dapat menimbulkan konflik atau masalah. b. Negosiasi suatu bentuk kegiatan pemecahan masalah. Beberapa orang berpandangan bahwa negosiasi identik dengan intimidasi pamer kekuatan, agar salah satu pihak memperoleh apa yang dibutuhkan dengan cara paksa, akan tetapi cara tersebut tidak benar, karena negosiasi yang baik adalah pemecahan masalah yang dapat diterima semua pihak. c. Pelaksanaan negosiasi mencerminkan kepribadian seseorang atau kelompok, kerena pelaksanaan negosiasi dapat bervariasi sesuai dengan karakter dan ketentuan imajinasi masing –masing individu. Selain beberapa unsur tersebut, berikut ini terdapat serangkaian tindakan yang dapat dilakukan saat bernegosiasi agar negosiasi berjalan lancar. Tindakan tersebut adalah a. mengajak untuk membuat kesepakatan, b. memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan, c. membandingkan beberapa pilihan, d. memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan, e. mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama, dan f. menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi.