b. Mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan
dan keefektifan pembelajaran yang dilaksanakan. c.
Menyampaikan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari dan tugas- tugas yang harus dikerjakan sesuai dengan pokok bahasan yang telah
dipelajari. d.
Memberikan protes baik secara lisan, tulisan, maupun perbuatan. Berdasarkan teori belajar tuntas, seorang peserta didik dipandang tuntas belajar
jika mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi dan karakter atau mencapai tujuan pembelajaran minimal 65 dari seluruh tujuan pembelajaran.
2.2.2.2 Aktivitas Siswa
Menurut Kurikulum 2013, ada lima aktivitas penting yang harus siswa laksanakan dalam suatu pembelajaran. Kelima aktivitas penting itu yaitu aktivitas mengamati,
menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Aktivitas-aktivitas ini sudah disebutkan secara tersirat dalam modul pelatihan guru implementasi
Kurikulum 2013. Sedangkan menurut Paul B. Diedrich dalam Sardiman, 2005: 101, ia membuat
suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan siswa selama proses belajar mengajar, yang antara lain sebagai berikut.
1. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca, memerhati-
kan gambar demokrasi, percobaan, pekerjaan orang lain; 2.
Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, member saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi;
3. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan; uraian, percakapan,
diskusi, interupsi; 4.
Writing activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, me- nyalin;
5. Drawing activities, misalnya menggambarkan, membuat grafik, peta, diagram;
6. Motor activities, misalnya melakukan percobaan, melakukan konstruksi,
model mereparasi, bermain, berkebun, berternak; 7.
Mental activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, meng- analisa, melihat hubungan, mengambil keputusan;
8. Emotional activities, misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
2.2.3 Penilaian Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, hal yang patut dilakukan selanjutnya
adalah penilaian pembelajaran. Penilaian pembelajaran dimaksudkan mengukur maupun mengetahui sudah sejauh mana tingkat ketercapaian proses pembelajaran
tersebut. Berikut ini penjelasan konsep dasar penilaian pembelajaran dan konsep penilaian otentik di era Kurikulum 2013.
2.2.3.1 Konsep Dasar Penilaian Pembelajaran
Pada dunia pendidikan terdapat beberapa istilah yang bertemali dengan istilah penilaian yaitu pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi. Keempat istilah ini
terkadang digunakan untuk mengacu pada hal yang sama. Namun demikian, pada prinsipnya keempat istilah tersebut memiliki perbedaan. Berikut diuraikan konsep
keempat istilah tersebut menurut para ahli.