Trinandita 1984 menyatakan bahwa ” hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa”. Keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan
suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing - masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari
siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi.
Kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajarn akan berdampak baik pada hasil belajarnya. Seperti yang
dikemukakan Djamarah 2000:67 bahwa belajar sambil melakukan aktivitas lebih banyak mendatangkan hasil bagi anak didik sebab kesan yang dapat
didapatkan oleh anak didik akan lebih lama tersimpan didalam benak anak didik. Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
aktivitas belajar merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran. Dengan melakukan berbagai aktivitas dalam
kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat membangun pengetahuannya sendiri tentang konsep – konsep yang akan dipelajari dengan bantuan
guru.aktivitas yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran akan berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai.
2.1.3 Aktivitas siswa dalam pembelajaran
Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas
yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif, seperti
yang dikemukakan oleh Rochman Natawijaya 1988: 35, belajar aktif adalah “Suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik,
mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek koqnitif, afektif dan psikomotor”. Keaktifan siswa selama
proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar.
Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti: sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang
diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Seorang pakar pendidikan, Trinandita Rochman Natawijaya
1988: 36 menyatakan bahwa “hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa”.
Pembelajaran berbasis aktivitas siswa menekankan kepada aktivitas siswa yang optimal seimbang anatara aktivitas fisik, mental, emosional, dan
intelektual.Dipandang dari sisi hasil belajar, pembelajaran berbasis aktivitas siswa menghendaki hasil belajar yang seimbang dan terpadu antara kemampuan
intelektual kognitif, sikap afektif, dan keterampilan psikomotorik. Secara umum pembelajaran berbasis aktivitas siswa bertujuan agar anak didik bisa
belajar mandiri dan kreatif sehingga ia dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat menunjang terbentuknya kepribadian yang
mandiri sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Secara khusus bertujuan untuk 15
meningkatkan kualitas pembelajaran agar lebih bermakna Djamarah,
2010:349-350 Aktivitas siswa tidak hanya cukup mendengarkan dan mencatat,
Sardiman, 2011:101 membuat suatu daftar yang berisi kegiatan siswa antara lain dapat digolongkan sebagai berikut:
1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, 2 siswa mendengarkan informasi dari guru 3 siswa aktif berdiskusi dalam kelompok belajar 4 siswa
menyajikan hasil kerja kelompok 5 siswa menanggapai hasil diskusi 6 siswa aktif bertanya 7 siswa menyimpulkan pembelajaran 8 siswa menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah Dari uraian diatas klasifikasi aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat
kompleks dan bervariasi, sehingga dapat kita simpulkan bahwa aktifitas belajar merupakan suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama kegiatan
belajar berlangsung agar siswa dapat memperoleh pengetahuan afektif, pemahaman kognitif serta keterampilan psikomotorik dan aspek tingkah laku
lainya sehingga dapat mengembangkan kemampuan lainya agar bermakna.
2.1.4 Aktivitas dan keterampilan guru dalam pembelajaran