Berdasarkan hasil tabel 4.5. di atas, dari variabel keuangan terhadap initial return
memperoleh nilai DW sebesar 1,834 lebih besar dari batas atas du 1,77 dan kurang dari 4 – 1,77 = 2,23 4-du. Hasil tersebut berarti menunjukkan bahwa
model regresi ini tidak mempunyai masalah autokorelasi dan kurang dari korelasi.
4.2.1.2 Pengujian Hipotesis 1
Pengujian hipotesis merupakan pembuktian yang berguna mencari kebenaran. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui hasil penelitian yang
berkaitan dengan pengaruh variabel keuangan terhadap initial return. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Uji Parsial Uji-t statistik
Hasil pengujian hipotesis uji-t-statistik analisis regresi berganda antara variabel-variabel independen CR, DER, ROA, TATO dan PBV terhadap initial
return dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel 4.6 Uji t Pengaruh Variabel Keuangan terhadap Initial Return
Dari hasil analisis regresi yang tampak pada tabel 4.6. di atas dapat dilihat bahwa dengan menggunakan alpha 0,05 maka menghasilkan nilai pada initial
return dengan variabel CR memiliki tingkat signifikan sebesar 0,934; DER
Coefficients
a
11,809 5,433
2,174 ,034
,001 ,012
,012 ,083
,934 ,335
2,012 ,025
,166 ,868
,020 ,256
,011 ,076
,939 -4,821
3,179 -,206
-1,517 ,135
1,104 1,203
,135 ,917
,363 Constant
CR DER
ROA TATO
PBV Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: IR a.
memiliki tingkat signifikan sebesar 0,868; ROA memiliki tingkat signifikan sebesar 0,939; TATO memiliki tingkat signifikan sebesar 0,135; PBV memiliki
tingkat signifikan sebesar 0,363. Hal tersebut menunjukkan bahwa kelima variabel keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap initial return karena
nilai tingkat signifikan lebih besar dari nilai alpha 0,05.
b. Uji Simultan Uji-F Statistik
Uji F statistik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan semua variabel independen bebas yang meliputi variabel keuangan
secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen terikat yaitu initial return
. Hasil pengujian hipotesis uji-F-statistik analisis regresi berganda antara variabel-variabel independen CR, DER, ROA, TATO dan PBV terhadap
initial return dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel 4.7 Uji F Pengaruh Variabel Keuangan terhadap Initial Return
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut nilai F hitung pengaruh variabel keuangan terhadap initial return sebesar 0,751 dengan nilai signifikansi sebesar
0,588 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti hipotesis kerja Ha
1
“Ada pengaruh yang signifikan CR, DER, ROA, TATO dan PBV secara simultan terhadap initial
ANOVA
b
1045,225 5
209,045 ,751
,588
a
16136,253 58
278,211 17181,477
63 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, PBV, TATO, CR, ROA, DER a.
Dependent Variable: IR b.
return pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”,
ditolak.
4.2.1.3 Koefisien Determinasi 1
Koefisien determinasi adjusted R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali.
2011:97. Koefisien variabel keuangan terhadap initial return dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.8 Koefisien Determinasi Variabel Keuangan terhadap Initial Return
Hasil koefisien determinasi sebesar -0,020 menunjukkan bahwa variabel keuangan yang terdiri dari CR, DER, ROA, TATO dan PBV secara simultan
hanya berpengaruh terhadap initial return pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar 2, karena pengaruhnya sangat kecil
dapat dikatakan bahwa varibel keuangan tidak berpengaruh terhadap initial return
.
Model Summary
b
,247
a
,061 -,020
16,67967 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, PBV, TATO, CR, ROA, DER
a. Dependent Variable: IR
b.
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E x
p e
c te
d C
u m
P ro
b Dependent Variable: R7hr
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
4.2.2. Analisis Hasil Regresi Variabel Keuangan terhadap Return 7 Hari Setelah IPO
4.2.2.1 Pengujian Asumsi Klasik 2 a. Uji Normalitas 2
Pengujian normalitas hasil regresi variabel keuangan terhadap return 7 hari setelah IPO dengan Kolmogorov-Smirnov dan hasilnya sebagai berikut :
Tabel 4.9 Uji Normalitas 2
Gambar 4.3. Uji Normalitas 2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
64 ,0000000
3,50912032 ,167
,167 -,114
1,336 ,056
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed
Unstandardized Residual_2
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Berdasarkan Tabel 4.9. di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel keuangan terhadap return 7 hari setelah IPO sebesar 0,056. Hal ini
artinya bahwa nilai signifikan return 7 hari setelah IPO lebih besar dari 0,05 atau 0,056 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa nilai residual regresi variabel keuangan
terhadap return 7 hari setelah IPO terdistribusi secara normal. Demikian pula dengan grafik normal probability plot pada return 7 hari setelah IPO terlihat titik-
titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.
b. Uji Multikolinearitas 2
Hasil pengujian multikolineaitas hasil regresi variabel keuangan terhadap return
7 hari setelah IPO dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas 2
Berdasarkan tabel 4.10. di atas hasil perhitungan regresi variabel keuangan terhadap return 7 hari setelah IPO memiliki nilai tolerance pada CR sebesar
0,791 0,10 ; DER sebesar 0,696 0,10 ; ROA sebesar 0,792 0,10 ; TATO sebesar 0,881 0,10 dan PBV sebesar 0,750 0,10 yang menunjukkan tidak ada
variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Hasil
Coefficients
a
,791 1,264
,696 1,436
,792 1,262
,881 1,135
,750 1,333
CR DER
ROA TATO
PBV Model
1 Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: R7hr a.
4 3
2 1
-1 -2
-3
Regression Standardized Predicted Value
5 4
3 2
1 -1
-2
R e
g re
s s
io n
S tu
d e
n ti
z e
d R
e s
id u
a l
Dependent Variable: R7hr Scatterplot
perhitungan nilai Variance Inflaction Factor VIF initial return juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki
nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi 2.
c. Uji Heteroskedastisitas 2