3.2.3.4 Analisis Reliabilitas Tes
Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi
dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Menurut Arikunto 2013: 122-123, untuk
mencari reliabilitas soal bentuk uraian digunakan rumus Alpha sebagai berikut:
Keterangan : : reliabilitas yang dicari
∑ : jumlah varians skor tiap-tiap item
: varians total : banyak item
Varians dicari dengan rumus:
∑ ∑
Harga selanjutnya dikorelasikan dengan
product moment dengan taraf kesalahan 5. Jika
maka item tes yang diuji cobakan reliabel.
3.2.3.5 Analisis Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran dari suatu tes digunakan untuk mengetahui apakah tiap butir soal termasuk dalam kategori mudah, sedang atau sukar. Tingkat kesukaran soal
dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawab soal. Klasifikasi taraf kesukaran soal dapat dilihat pada tabel 3.4. Menurut Arifin
2012: 148, rumus yang digunakan untuk menganalisis tingkat kesukaran adalah:
Keterangan : TK : tingkat kesukaran
Mean : rata-rata skor peserta didik
Tabel 3.4. Klasifikasi Taraf Kesukaran Arikunto 2013: 225
Interval Kriteria
0,3 ≤ TK 0,70 Sedang
TK 0,30
Sukar TK
1,00 Mudah
Adapun hasil analisis soal berdasarkan taraf kesukaran ditunjukkan pada tabel 3.5.
Tabel 3.5. Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba No.
No. Butir Soal Kriteria
Keterangan 1.
1, dan 16 Mudah
Dipakai 2.
6, 7, 8, 9, dan 10 Mudah
Dibuang 3.
3, 7, 12, 13, 17, dan 19 Sedang
Dipakai 4.
2, 4, 5, 11, 14, 15, dan 18 Sedang
Dibuang 5.
- Sukar
Dipakai 6.
- Sukar
Dibuang
Soal yang dipakai untuk soal evaluasi adalah soal yang memenuhi kriteria mudah, sedang maupun sukar. Berdasarkan tabel di atas, terdapat soal mudah
yang dibuang dan kategori sedang yang dibuang. Hal tersebut dikarenakan soal yang termasuk dalam kategori mudah yang dipakai dan sedang yang dipakai
sudah cukup banyak, selain itu juga dikarenakan beberapa soal tersebut ada yang tidak valid, dan memiliki daya pembeda jelek.
3.2.3.6 Analisis Daya Pembeda