Uji Normalitas Uji Homogenitas Analisis Lembar Observasi

3.2.4.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penelitian terdistribusi normal atau tidak. Data yang dimaksud adalah nilai postest dan pretest yang diperoleh dari kelas kontrol dan kelas eksperiment. Sugiyono 2011: 76, mengatakan bahwa Suatu data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya. Pada penelitian ini teknik pengujian normalitas data menggunakan rumus yang digunakan adalah uji Chi-Kuadrat dengan hipotesis statistik sebagai berikut : Ho : data berdistribusi normal H 1 : data berdistribusi tidak normal       k i i i i E E o 1 2 2  Keterangan: 2  = chi kuadrat i O = frekuensi pengamatan i E = frekuensi yang diharapkan K = banyaknya kelas Hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai Jika dengan dk = n-1 dengan taraf signifikan 5 maka Ho diterima dan artinya data tersebut berdistribusi normal Sudjana, 2005: 273.

3.2.5.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk melihat data skor pretest dan postest bagi siswa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dari populasi dan varians yang homogen atau tidak homogen. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji homogenitas dua varians. Dalam uji homogenitas, data pretest dan postest diuji dua pihak untuk pasangan Ho dan H 1. { Kemudian mencari F hitung dengan rumus : Sudjana, 2005: 250

3.2.5.3 Analisis Lembar Observasi

Skor yang diperoleh pada lembar observasi kemampuan berpikir kritis dianalisis dengan menghitung presentasenya. Menurut Arikunto 2007: 236, untuk menetapkan nilai adalah: Nilai = Ditentukan kriteria penilaian kemampuan berpikir kritis melalui daftar distribusi frekuensi, dihasilkan seperti pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Kriteria Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Nilai Kriteria Sangat kritis Kritis Cukup kritis Kurang kritis

3.2.5.4 Uji Hipotesis I Uji Perbedaan rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa