penelitian harus didasari pada suatu metode penelitian yang berfungsi sebagai arah yang tepat untuk mencapai tujuan dari penelitian yang dilakukan.
Cara-cara yang digunakan dalam melakukan penelitian diperlukan suatu metode tertentu yang harus tepat dan sesuai dengan jenis penelitian yang
dilakukan serta sistematis dan konsisten. Dalam penelitian pelaksanaan perlindungan hukum terhadap nasabah BMT menurut Undang-Undang, maka
metode pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian Yuridis Sosiologis, Yuridis Sosiologis adalah penelitian hukum yang
menggunakan data sekunder sebagai data awalnya, yang kemudian dilanjutkan dengan data primer atau data lapangan, Meneliti efektivitas suatu Undang-
Undang dan Penelitian yang ingin mencari hubungan korelasi antara berbagai gejala atau variabel sebagai alat pengumpul datanya terdiri dari studi
dokumen, pengamatan observasi, dan wawancara interview Amiruddin, 2012.
3.2 Lokasi Penelitian dan Fokus Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan atau tempat dimana seorang peneliti melakukan suatu penelitian. Penetapan lokasi
penelitian sangat penting dalam rangka mempertanggungjawabkan data yang diperoleh. Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah BMT
Darussalam Kab. Demak. Menurut Moleong penelitian dapat dilakukan dengan adanya fokus,
pertama, suatu penelitian tidak dimulai dari sesuatu yang vakum atau kosong, kedua, fokus pada dasarnya adalah masalah pokok yang bersumber dari
pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperoleh melalui kepustakaan ilmiah ataupun kepustakaan lainnya. Ketiga, tujuan penelitian
pada dasarnya adalah memecahkan masalah yang telah dirumuskan. Keempat, fokus atau masalah yang ditetapkan bersifat persuatif, dapat diubah sesuai
dengan situasi latar penelitian Moleong, 2006: 97-98. Sesuai dengan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian, maka
yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Mudharib Pembiayaan Mudharabah BMT menurut Undang-Undang ?
2. Bagaimana Praktek Pemutihan Terhadap Mudharib Pembiayaan
Mudharabah di BMT Darussalam Kabupaten Demak ?
3.3 Sumber Data
Menurut Arikunto 1998: 107 yang dimaksud sumber data penelitian adalah subyek darimana data dapat diperoleh, diambil dan dikumpulkan.
Subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti Arikunto, 1998: 122.
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini dikategorikan menjadi 2 dua yaitu :
a. Sumber Data Primer
Menurut Soemitro 1990: 52 sumber data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat. Sedangkan menurut Moleong
2002: 12 sumber data primer adalah kata-kata dan tindakan dari orang- orang yang diwawancarai. Data primer ini digunakan sebagai data utama
dalam penelitian ini, dalam data ini berasal dari informan, yaitu para pengurus BMT Darussalam Kabupaten Demak. Responden yang
digunakan adalah satu atau beberapa Pengurus BMT Darussalam Kabupaten Demak.
b. Sumber data sekunder
Menurut Lofland yang dikutip Moleong 2002: 112 bahwa selain kata-kata sebagai sumber data utama, data tambahan seperti dokumen dan
lain-lain merupakan data sekunder. Dalam hal ini yang menjadi sumber data sekunder yaitu jenis data yang diperoleh secara tidak langsung dari
obyek penelitian atau nara sumbernya, data ini diperoleh melalui studi pustaka terhadap buku-buku literatur yang memuat teori-teori, pendapat
para ahli, peraturan perundang-undangan maupun bahan-bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan masalah pokok penelitian untuk
mendapatkan landasan teori guna penyusunan skripsi.
3.4 Alat dan Teknik Pengumpulan Data