Undang-Undang yang Mengatur Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Nasabah

shohibul maal dan mudhorib, dimana dana 100 dari shohibul maal. Sedangkan mudhorib hanya sebagai pengelola yang keuntungannya akan dibagi sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati di awal. Mudharabah adalah salah satu akad kerja sama kemitraan berdasarkan prinsip berbagi untung dan rugi profit and loss sharing principle, dilakukan sekurang-kurangnyaoleh dua pihak, dimana yang pertama memiliki dan menyediakan modal, disebut shohibul maal, sedang ke dua memiliki keahlian dan bertanggung jawab atas pengelolaan dana menejemen usaha halal tertentu, disebut mudhorib. Makhalul ilmi SM.Teori 2002. Hal. 32

2.3.4 Undang-Undang yang Mengatur

Undang-Undang Perkoprasian Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoprasian yang telah dibatalkan Mahkamam Konstitusi pada Tanggal 29 Mei 2014 dan menyatakan berlakunya kembali Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoprasian sesuai dengan Pasal 60 ayat 2 Pemerintah memberikan bimbinngan, kemudahan dan perlindungan kepada Koperasi. Uraian pasal-pasal di atas peneliti ingin menyimpulkan bahwa nasabah dalam perBMTan dalam hal ini BMT merupakan salah satu konsumen atau anggota Koperasi, implikasi dari itu merupakan bahwa setiap nasabahkonsumenanggota koperasi berada jelas berada pada posisi terlindungi Undang-Undang. Sehingga jika terdapat hal-hal yang merugikan sebagian atau seluruh dari hak-hak konsumen mudharib. 78

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Dasar Penelitian dan Metode Pendekatan

Penelitian adalah terjemaahan dari bahasa Inggris “research” yang berasal dari kata “re” yang mempunyai arti kembali dan “to search” yang berarti mencari, dengan demikian arti sebenarnya “research” adalah mencari kembali. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Kirl dan Miller sebagaimana dikutip Moleong 2006:4 mendefinisikan “penelitian kualitatif adalah teradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupu n dalam peristilahannya”. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor sebagaimana dikutip Moleong 2006:4 mendefinisikan “metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”. Penelitian pada umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Menemukan berarti memperoleh sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan. Mengembangkan berarti memperluas dan menggali lebih dalam sesuatu yang sudah ada. Menguji kebenaran dilakukan jika apa yang sudah ada masih menjadi diragu-ragukan kebenarannya. Oleh karena itu, setiap tahap dalam