35
e. Kecepatan Tumbuh K
CT
Peubah kecepatan tumbuh K
CT
mengindikasikan vigor kekuatan V
KT
tumbuh karena benih yang cepat tumbuh lebih mampu menghadapi kondisi lapang yang sub optimum. K
CT
diukur dengan cara menjumlahkan pertambahan kecambah normal setiap hari atau etmal pada kurun waktu
perkecambahan dalam kondisi optimum Sadjad, 1993. Hasil analisis statistik terhadap faktor varietas, periode simpan dan
interaksinya pada peubah K
CT
menunjukkan adanya pengaruh yang sangat nyata untuk faktor varietas Lampiran 17. Pengujian statistik lebih lanjut
terhadap kelompok varietas berukuran besar dan kelompok varietas berukuran sedang menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada peubah
K
CT
Lampiran 22. Nilai rata-rata K
CT
pada kelompok varietas berukuran sedang lebih besar dari pada nilai K
CT
pada kelompok varietas berukuran besar. Lampiran 23 menunjukkan bahwa nilai K
CT
kelompok varietas berukuran sedang adalah 19.98etmal sedangkan nilai K
CT
rata-rata kelompok varietas berukuran besar adalah 18,78etmal.
Interaksi antara faktor varietas dan periode simpan pada peubah K
CT
dapat dilihat pada Tabel 10. Nilai K
CT
dengan satuan etmal menunjukkan jumlah benih yang tumbuh menjadi kecambah setiap 24 jam. Pada Tabel 10
dapat dilihat adanya penurunan kecepatan tumbuh benih kedelai dari berbagai varietas sejak dari awal hingga akhir periode simpan. Kisaran
persentase K
CT
pada awal periode simpan adalah 23.90etmal - 25.35etmal namun pada akhir periode simpan kisaran persentase K
CT
adalah 10.80etmal - 18.73etmal. Pada akhir periode simpan terlihat bahwa varietas Burangrang memiliki nilai K
CT
yang paling rendah sedangkan nilai K
CT
yang paling tinggi adalah varietas Kaba. Nilai K
CT
tertinggi pada awal periode simpan adalah varietas Sinabung 25.35 hal ini menunjukkan bahwa untuk mencapai
perkecambahan 100 dibutuhkan waktu 10025.35 atau 3.95 hari. Semakin tinggi nilai K
CT
maka kelompok benih tersebut akan membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk tumbuh menjadi kecambah normal.
Menurut Sukarman dan Muhadjir 1993 indeks kecepatan tumbuh pada benih kedelai varietas Lokon dengan KA awal 7,34 memiliki
kecepatan tumbuh yang tinggi. Hal ini berhubungan dengan laju imbibisi yang mempengaruhi proses perkecambahan, sehingga berpengaruh terhadap laju
kecepatan tumbuh.
36
Tabel 10. Rata-rata persentase kecepatan tumbuh etmal dari 6 varietas kedelai pada beberapa periode simpan
Periode Simpan minggu Varietas
3 6
9 12
15 18
21
Panderman
24,43
a-d
22,85
b-i
23,38
b-g
19,23
c-l
17,40
g-l
17,73
g-l
16,25
jkl
13,58
lm
Burangrang
24,18
a-l
21,35
b-j
20,10
b-k
18,28
e- l
17,38
g-l
17,23
g-l
14,85
klm
10,80
m
Baluran
25,03
abc
20,25
b-k
17,95
f-l
16,68
i-l
16,83
h-l
16,70
i-l
16,63
jkl
15,60
j-m
Sinabung
25,35
ab
21,30
b-j
21,25
b-j
18,40
e- l
17,15
h-l
18,07
i-l
17,45
g-l
17,70
g-l
Wilis
24,13
a-e
22,95
b-h
20,98
b-k
19,53
b- l
19,20
c-l
19,30
b-l
18,83
d-l
17,75
g-l
Kaba
23,90
b-f
21,30
b-j
19,38
b-l
19,18
c-l
19,35
b-l
19,33
b-l
18,85
e-l
18,73
f-l
Keterangan : Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama, tidak berbeda nyata pada taraf uji DMRT 5
Apabila dibandingkan dengan peubah DB maka nilai K
CT
lebih awal menunjukkan penurunan vigor benih Tabel 10. Pada varietas Sinabung, uji
DB menunjukkan penurunan di minggu ke-15 sedangkan berdasarkan nilai K
CT
sudah terlihat menurun di minggu ke-9. Pada minggu ke-6 kedelai Baluran sudah menunjukkan adanya penurunan K
CT
, Panderman pada minggu ke-12, sedangkan Burangrang, Wilis dan Kaba pada minggu ke-18.
Penelitian yang dilakukan oleh Ilyas 1986 menunjukkan bahwa peubah K
CT
memiliki korelasi yang paling erat dengan produksi kedelai per hektar dibandingkan daya berkecambah, keserempakan tumbuh bibit, tinggi
bibit, tinggi tanaman dan jumlah buku produktif. Nilai K
CT
menunjukkan jumlah benih yang tumbuh menjadi kecambah normal setiap 24 jam. Data pada Lampiran 25 menunjukkan nilai K
CT
varietas kedelai berukuran besar di minggu ke 3 sebesar 21.48, hal ini berarti untuk
mencapai perkecambahan 100, varietas kedelai berukuran besar membutuhkan waktu 10021,48 atau 4,7 hari. Varietas kedelai berukuran
37
sedang nilai K
CT
sebesar 21.85 pada minggu ke 3, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai perkecambahan 100 adalah 4,6 hari.
f. Vigor setelah Accelerated Ageing V