Tugas Mata Kuliah PTT8104 40
Raymond Valiant
− Pengelolaan hutan secara lestari, baik dari segi peruntukan, pemanfaatan
silvestry maupun tata kelola produk hutan. −
Pembatasan ruang terbangun pada kawasan perkotaan urban dan penyediaan daerah resapan yang cukup terhadap perbandingan luas
kawasan bangunan. −
Pengelolaan lahan kritis untuk mencegahmengurangi degradasi secara kimia, fisika maupun biologi, dengan metode konservasi vegetatif
maupun teknik sipil. −
Perluasan tutupan lahan. −
Penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan dan desain bangunan yang lebih hemat energi.
− Pengendalian limpasan permukaan melalui pembuatan prasarana
pengairan yang mempermudah penyerapan air ke dalam tanah dan mempertahankan muka air tanah.
3.3 Pengelolaan Risiko Kebencanaan
Pengelolaan risiko kebencanaan adalah upaya meniadakan atau bila tidak memungkinkan setidaknya memperkecil dampak bencana pada kemanusiaan
dengan mengambil tindakan-tindakan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan. Beberapa tindakan yang dapat diambil:
− Penyiapan sistem peringatan dini early warning system sebagai cara
memperkecil korban harta-benda dan jiwa pada kejadian bencana. −
Mengembangkan sistem
peramalan forecast
system untuk
memperkirakan kemungkinan dan tindakan yang dapat diambil agar bencana yang terjadi tidak memunculkan korban yang besar.
− Pengelolaan lingkungan geosfer, dengan membangun sarana prasarana
yang dapat mencegah atau mengurangi kekuatan bencana, semisal membangun sea-wall untuk mengantisipasi kenaikan muka air laut atau
pelindung revetment pada tebing yang mudah longsor. −
Menyiapkan jejaring ketahanan – melalui sistem lumbung dan transportasi bahan pangan – untuk menjamin ketersediaan pangan sebagai upaya
memperkecil dampak dari kegagalan panen atau musim kering yang berkepanjangan.
− Menciptakan pelindung hayati terhadap berbagai gangguan alam, seperti
menanam mangrove di kawasan pantai sebagai pelindung buffer terhadap abrasi laut.
Tugas Mata Kuliah PTT8104 41
Raymond Valiant
− Mengembangkan tata ruang berbasis yang memperhatikan potensi
bencana geosfer maupun hidrosfer, seperti menetapkan garis sempadan pada sungai untuk mencegah korban harta-benda dan jiwa pada kejadian
banjir, menyiptakan ruang pembatas antara pantai dan pemukiman sebagai pelindung dalam peristiwa tsunami atau zone bebas permukiman
pada jalur lahar panasdingin pada gunung berapi. −
Meneliti dan menerapkan metode penyelamatan jiwa pada kondisi bencana,
berupa kesiap-sediaan
terhadap bencana
disaster preparedness maupun perlindungan dalam keadaan bencana shelter
untuk pengungsi, jalur evakuasi dan tempat berkumpul.
Tugas Mata Kuliah PTT8104 42
Raymond Valiant
IV. Pembahasan