Sistem MASYARAKAT MELAYU DI BATANG KUIS

2 u W m m d 4. Ada diart peno

2.4 Sistem

Masyara umumnya a Warga Neg mereka cuk masyarakat dikatakan o at istiadat ad tikan tertuj obatan raja Religi akat yang t adalah oran gara Indonse kup menya Melayu s oleh Masind dalah kump uju kepada dan pemaka Pro Dokume tinggal di w ng Melayu. ei keturunan atu dengan ecara umum dan 1987: 1 24 pulan dari b upacara k aman raja. Gambar operti Tepu entasi: Syar wilayah Ba Selain itu, n Cina, yan n masyarak m adalah p 10-11 bahw berbagai keb khusus sep r 2.1: ung Tawar rifah Aini, 2 atang Kuis , terdapat ju g dalam keh kat setempa pemeluk ag wa agama y biasaan, yan perti adat 2013 kabupaten uga Ras Ba hidupan sos at. Sebaga gama Islam yang dianut ang lebih ba : perkawin Deli Serda atak, Jawa sial masyar aimana hal m, seperti y oleh pendu anya nan, ang. dan akat lnya yang uduk Universitas Sumatera Utara 25 Melayu adalah agama Islam yang mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan para sultan Melayu. Pepatah Melayu menyebutkan tak hilang adat dimakan zaman yang artinya adat istiadat sampai hari terakhir atau hari kiamat pun masih ada. Sesuai dengan pepatah tersebut, masyarakat di Batang Kuis masih memegang teguh adat- istiadat leluhurnya seperti tampak dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat di Kabupaten Deli Serdang masih mempergunakan adat-istiadat turun-temurun seperti kenduri turun ke sawah, memberkati anak bayi, kenduri pada akhir bulan safar, dan sebagainya. Walaupun penduduk Melayu itu telah beragama Islam, tanda-tanda Animisme masih ada pada sebagian penduduknya. Ada kepercayaan pada masyarakat Melayu bahwa kita harus memberi salam kepada penghuni rimba, sungai, dan tanah yang berbukit busut, dan tempat-tempat yang dianggap angker. Kalau tidak memberi salam, ada kepercayaan, kita akan sakit atau sesat dalam perjalanan. Jenis kepercayaan lainnya adalah tentang burung Sibirit-birit yang terbang pada malam hari dianggap membawa kabar tidak baik. Selain itu, kunyit dianggap mempunyai daya tangkal. Kunyit dapat menjaga seorang ibu yang baru bersalin dan anak yang baru dilahirkan dari gangguan roh orang yang sudah meninggal. Kunyit juga berkhasiat untuk ”memanggil semangat” orang yang sedang menghadapi suatu kejadian atau sakit. Bahasa yang dipakai oleh masyarakat adalah bahasa Melayu dialek Deli. yang dipakai dan dikenal secara umum oleh masyarakat pesisir. Akan halnya suku Batak, WNI keturunan Cina, mereka jumlahnya hampir seimbang dengan orang Melayu, akibat kemajemukan bahasa itulah sehingga, sebagai alat komunikasi Universitas Sumatera Utara 26 sehari-hari memakai bahasa Melayu atau bahasa daerahnya masing-masing untuk berkomunikasi antar sesamanya.

2.5 Sistem Kekerabatan