Fungsi Tari Inai Menurut Teori Radcliffe-Brown

87 Demikian pula tari inai dalam kebudayaan Melayu pada umumnya dan di Batang Kuis secara khusus, memiliki fungsi-fungsi di dalam masyarakatnya. Fungsi kegiatan atau pertunjukan tari inai adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam kehidupan sosial dan budayanya. Kebutuhan masyarakat tersebut dapat dipenuhi oleh praktik tari inai. Misalnya tarian ini memenuhi kebutuhan masyarakat Melayu di Batang Kuis untuk memelihara tradisi dan adat istiadatnya. Lebih jauh dalam upacara perkawinan adat Melayu akan menjadi lengkap dan sempurna jika disertai dengan tarian inai beserta musik pengiring, pantun, seloka, busana adat, bahasa Melayu Serdang, dan lain-lain. Untuk mengkaji fungsi tari Inai di dalam kebudayaan masyarakat Melayu Batang Kuis, penulis menggunakan teori fungsi yang berasal dari disiplin etnologi tari. Selanjutnya menyimpulkan bagaimana fungsi tari inai pada masyarakat Melayu Serdang di Batang Kuis. Sedikit berbeda dengan pendekatan yang umum digunakan oleh para calon sarjana Etnomusikologi FIB USU, yang umumnya menggunakan teori fungsi yang dikemukakan Merriam 1964, yang relevan dan lebih sesuai untuk mengkaji fungsi musik, maka dalam skripsi ini, penulis menggunakan teori fungsi yang terutama digunakan dalam disiplin etnologi tari atau etnokoreologi. Adapun fungsi-fungsi tari inai dalam kebudayaan masyarakat Melayu di Kota Medan adalah sebagai berikut.

6.2.1 Fungsi Tari Inai Menurut Teori Radcliffe-Brown

Seorang ahli teori fungsionalisme dalam disiplin antropologi, yaitu Radcliffe- Brown mengemukakan bahwa fungsi sangat berkaitan erat dengan struktur sosial masyarakat. Dalam kenyataannya bahwa struktur sosial itu umumnya akan hidup terus, sedangkan individu-individu dapat berganti setiap saat. Dengan demikian, Universitas Sumatera Utara 88 Radcliffe-Brown yang melihat fungsi ini dari sudut sumbangannya dalam suatu masyarakat, mengemukakan bahwa fungsi adalah sumbangan suatu bagian aktivitas kepada keseluruhan aktivitas di dalam sistem sosial masyarakatnya. Tujuan fungsi adalah untuk mencapai tingkat harmoni atau konsistensi internal. Berdasarkan kepada teori fungsi Radcliffe-Brown ini, maka dalam kaitannya dengan tari inai pada upacara perkawinan adat Melayu dalam kebudayaan Melayu di Batang Kuis, maka tari ini adalah salah satu aktivitas dari sekian banyak aktivitas etnik Melayu, yang tujuannya adalah untuk mencapai harmoni atau konsistensi internal. Tari inai dan musik iringannya adalah bahagian dari sistem sosial yang bekerja untuk mendukung tegaknya budaya Melayu. Dari sisi pandangan aspek internal, maka tari inai ini didukung oleh aspek tarian yang di dalamnya juga terdiri dari para penari lelaki, busana, aksesoris, tata rias wajah, gerak-gerak dengan ragam dan polanya, pola lantai, makna gerak, dan seterusnya. Tarian inai juga didukung oleh aktivitas musik, yang terdiri dari pemain musik pembawa melodi dan pembawa ritme. Pemusik yang membawa melodi adalah pemain akordion dan biola. Sementara pembawa ritme adalah pemain gendang ronggeng. Mereka menggunakan melodi dan ritme rentak yang disebut patam- patam. Antara tari dan musik terjadi integrasi pertunjukan yang kuat. Setelah itu diperhatikan dari sudut eksternal, maka tari inai dan musik iringannya adalah berfungsi untuk memenuhi institusi sosial lainnya yaitu perkawinan adat. Tari dan musik inai ini menjadi bahagian penting dalam tatanan upacara perkawinan adat Melayu, yang terdiri dari berbagai tahapan. Sementara perkawinan ini sendiri adalah institusi yang bertujuan atau berfungsi utama untuk melanjutkan generasi manusia Melayu. Universitas Sumatera Utara 89 Selain itu, dalam konteks yang lebih luas lagi, tari inai dan musik iringannya adalah bagian dari kebudayaan Melayu, yang mendasarkan kebijakannya dalam adat. Seperti diketahui bahwa adat Melayu adalah berdasar kepada konsep adat bersendikan syarak, dan syarak bersendikan kitabullah. Artinya bahwa kebudayaan Melayu beradasarkan adat, dan dasar kebudayaan ini adalah wahyu Allah berupa ajaran-ajaran agama Islam. Dengan demikian, konsep, kegiatan, dan artefak tari inai, adalah bahagian dari adat dan kebudayaan Melayu secara umum. Berdasarkan teori fungsi yang ditawarkan Radcliffe-Brown, demikianlah yang dapat penulis uraikan untuk terapannya dalam mengkaji fungsi tari inai dalam konteks adat perkawinan dalam kebudayaan Melayu di Batang Kuis.

6.2.2 Fungsi Tari Inai Berdasarkan Teori Kurath