Karakteristik Responden

B. Karakteristik Responden

Penelitian yang berjudul Analisis Kesediaan membayar (willingness to pay) mitigasi banjir di Eks Karisidenan Surakarta dengan mengambil sampel sebanyak 150 responden yang tersebar di 9 kecamatan yakni Masaran, Sidoharjo, kebakkramat, Mojolaban, Tawangsari, Bayat, Gantiwarno, Cawas dan Juwiring. Karakteristik responden diuraikan di bawah ini:

a. Pendapatan

Tabel 4.13 menunjukan jumlah pendapatan yang diperoleh reponden per bulannya. Persentase pendapatan responden yang paling banyak Rp 1.000.000,- sampai dengan kurang dari Rp 2.000.0000,- per bulan 41% sebanyak 62 orang, sisanya kurang dari 500.000,- per bulan sebanyak 9 orang, Rp 500.000,- sampai dengan kurang dari Rp 1.000.0000,- per bulan sebanyak 28 orang, Rp 2.000.000,- sampai dengan kurang dari Rp 3.000.0000,- per bulan sebanyak 17 orang, dan lebih besar dari Rp 5.000.000,- sebanyak 12 orang. Hasil tersebut menunjukan bahwa rata-rata penduduk didaerah rawan banjir adalah masyarakat kurang mampu atau kalangan menengah ke bawah.

per Bulan

No.

Pendapatan (Rupiah)

Jumlah Responden

(Sumber: Data primer diolah, 2012)

b. Usia

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, usia responden didaerah rawan banjir yang termuda berumur 34 tahun dan yang tertua berumur 83 tahun. Pada Tabel 4.14 menggambarkan bahwa rata-rata responden di daerah rawan banjir berada pada tingkat kelompok usia 51 – 60 tahun yakni sebanyak 47% dari total 150 responden yang telah diteliti. Hal itu membuktikan bahwa rata-rata responden yang berada di daerah rawan banjir eks Karisidenan Surakarta berada pada fase usia yang tidak produktif.

Tabel 4.14 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Usia

No. Tingkat Usia (tahun) Jumlah Responden Prosentase (%)

100 (Sumber: Data primer diolah, 2012 )

c. Tingkat Pendidikan c. Tingkat Pendidikan

Tabel 4.15 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Prosentase (%)

(Sumber: Data primer diolah, 2012)

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa jumlah responden yang berpendidikan SD sebanyak sebanyak 87 responden dengan rincian yang berpendidikan SMP sebanyak 22 responden, SMA sebanyak 34 responden dan Sarjana 7 responden. Rata-rata pendidikan responden hanya lulus SD.

d. Jumlah Anggota Keluarga

Pada Tabel 4.16 menunjukkan jumlah anggota keluarga yang merupakan tanggungan kepala rumah tangga di daerah rawan banjir. Dari 150 responden yang jumlah anggota keluarga yang masih jadi beban tanggungan kepala rumah tangga sebanyak 280 orang anggota keluarga, yang paling besar berada di Kecamatan Sidoharjo 46%, dan yang paling sedikit di Kecamtan Bayat sebesar 3% atau 19 orang.

Anggota Keluarga per KK

No. Daerah/Kecamatan

Jumlah Anggota

Keluarga / KK

(Sumber: Data primer diolah, 2012)

Jumlah anggota keluarga responden sebagian besar lebih dari satu kepala keluarga (kk) yang tinggal di satu rumah, meski ada beberapa responden yang satu rumah satu kepala keluarga. Jumlah anggota keluarga yang paling sedikit 1 orang, sedangkan yang paling banyak 10 orang.

Jumlah anggota keluarga menunjukkan kepadatan penduduk di daerah rawan banjir eks Karisidenan Surakarta. Diharapkan jumlah anggota keluarga dapat mempengaruhi responden terhadap tindakan mitigasi responden. Semakin banyak jumlah anggota keluarga yang berada dirumah diharapkan dapat mempengaruhi responden terhadap tindakan mitigasi responden.

e. Persepsi Dampak Kerusakan

Persepsi dampak kerusakan dalam penelitian ini di jelaskan dengan tingkatan ringan, sedang dan berat yang ditimbulkan oleh resiko bencana banjir di antara resiko-resiko yang mengancam kehidupan pada umumnya.

Tabel 4.17 Karakteristik Responden menurut Persepsi Dampak

No.

Tingkat kerusakan Jumlah Responden

(Sumber: Data primer diolah, 2012)

Pada Tabel 4.17 menjelaskan bahwa rata-rata dampak kerusakan responden akibat banjir adalah kategori yang sedang sebanyak 92 responden (62%) dan untuk kategori dampak kerusakan yang ringan sebesar 17% sedangkan untuk kategori dampak kerusakan berat sebesar 32%.

Semakin tinggi dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir diharapkan dapat mempengaruhi responden terhadap mitigasi banjir.

f. Jarak

Jarak yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan dalam satuan meter (m). Jauh dekatnya sawah responden dengan Sungai Bengawa Solo berpengaruh pada tindakan responden dalam willingness to pay (WTP) untuk mitigasi banjir terutama mengurangi resiko gagal panen.

Semakin dekat jarak sawah responden dengan sungai Bengawan Solo semakin tinggi resiko terkena banjir dari sungai Bengawan Solo.

Tabel 4.18 Karakteristik Responden Menurut Jarak

No.

Jarak (m)

Jumlah Responden

Prosentase (%)

1. 0 - 50

2. 50 -100

3. 100-300

4. 300-500

5. 500-1000

6. 1000-5000

Jumlah

Pada Tabel 4.18 menjelaskan bahwa rata-rata jarak sawah responden dengan sungai Bengawan Solo adalah 501-1000 m yang artinya mayoritas responden berada pada jarak ini. Jarak sawah terdekat 1 m sedangkan jarak sawah terjauh 5000 m dengan sungai Bengawan Solo.

g. Tinggi Genangan

Tinggi genangan yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan dalam satuan centi meter (cm). Pendek tingginya genangan air yang menggenangi sawah responden akibat banjir dari Sungai Bengawa Solo berpengaruh pada tindakan responden dalam willingness to pay (WTP) mitigasi banjir untuk mengurangi resiko gagal panen akibat banjir.

Semakin tinggi genangan air di sawah responden akibat banjir dari sungai Bengawan Solo semakin tinggi resiko gagal panen.

Tabel 4.19 Karakteristik Responden Menurut Tinggi Genangan

No.

Tinggi Genangan

(cm)

Jumlah Responden Prosentase (%)

100 (Sumber: Data primer diolah, 2012)

Pada Tabel 4.19 menjelaskan bahwa rata-rata tinggi genangan sawah responden antara 101-200 cm yang artinya mayoritas responden Pada Tabel 4.19 menjelaskan bahwa rata-rata tinggi genangan sawah responden antara 101-200 cm yang artinya mayoritas responden

h. Intensitas Banjir

Intensitas banjir yang digunakan dalam penelitian ini adalah berapa kali terjadi banjir besar di sawah responden itu per tahunnya. Sedikit atau banyak terjadi banjir berpengaruh pada mitigasi banjir oleh responden.