Provinsi Sulawesi Tenggara
4.27 Provinsi Sulawesi Tenggara
4.27.1 Kondisi Sistem
Kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Sulawesi Tenggara dipasok oleh beberapa sistem terisolasi, yaitu Sistem Kendari, Lambuya, Bau-Bau, Wangi- Wangi, Lasusua, Kolaka, Kassipute, dan Raha.
Dari 8 sistem yang memasok tenaga listrik di Provinsi Sulawesi Tenggara, 6 sistem (Sistem Lambuya, Bau-Bau, Wangi-Wangi, Lasusua, Kassipute, dan Raha), berada dalam kondisi “Surplus”, dan 2 sistem (Sistem Kendari dan Kolaka) berada pada kondisi “Defisit”.
Saat ini rasio elektrifikasi Provinsi Sulawesi Tenggara baru mencapai 38,09% dan rasio desa berlistrik sebesar 95,95%. Adapun daftar tunggu PLN telah mencapai 24.042 permintaan atau sebesar 34,7 MVA.
Gambar 4.27 Kondisi Kelistrikan Provinsi Sulawesi Tenggara
SISTEM SISTEM LASUSUA LASUSUA
Kapasitas terpasang : 0,76 MW
SISTEM KENDARI SISTEM KENDARI
Daya mampu
Kapasitas terpasang : 55,83 MW Beban puncak
: 0,74 MW
: 32,75 MW Surplus
: 0,47 MW
Daya mampu
: 0,27 MW
Beban puncak : 37,45 MW
Defisit
: -4,70 MW
SISTEM KOLAKA SISTEM KOLAKA
Kapasitas terpasang : 7,57 MW Beban puncak
Kapasitas terpasang : 9,52 MW
SISTEM SISTEM LAMBUYA LAMBUYA
Daya mampu
: 4,40 MW Defisit
: 7,06 MW
: 8,10 MW
Daya mampu
: -1,04 MW
Beban puncak : 4,20 MW
Surplus
: 0,20 MW
SISTEM SISTEM KASSIPUTE KASSIPUTE
Kapasitas terpasang : 2,12 MW
SISTEM BAU SISTEM BAU - - BAU BAU
: 12,05 MW Surplus
Daya mampu
Kapasitas terpasang : 19,87 MW Beban puncak
: 0,90 MW
: 0,55 MW
Daya mampu
: 0,35 MW
Beban puncak : 9,91 MW
Surplus
: 2,14 MW
SISTEM SISTEM WANGI WANGI - - WANGI WANGI
Kapasitas terpasang : 2,63 MW
SISTEM RAHA SISTEM RAHA
: 1,11 MW Beban puncak
Daya mampu
: 1,07 MW Daya mampu
Kapasitas terpasang : 14,21 MW
: 6,78 MW
Beban puncak
: 0,04 MW Surplus
4.27.2 Neraca Daya
Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat kebutuhan tenaga listriknya dilayani oleh sistem kelistrikan Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat sehingga neraca daya provinsi-provinsi tersebut direpresentasikan oleh neraca daya Sistem Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, dimana pada tahun 2010 s.d 2014 sistem berada pada kondisi yang baik.
Tabel 4.149 Neraca Daya Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat
Kebutuhan Rumah Tangga
967 1.037 Total Kebutuhan
7,0 7,0 Susut & Losses (T&D)
12,8 12,7 12,6 12,5 12,4 Susut Pemakaian Sendiri
2,0 2,0 Total Susut & Losses
14,0 14,4 Beban Puncak
952 1.022 Daya Terpasang
1.265 1.317 Daya Tambahan
77 231 Cadangan Daya
MW
MW
4.27.3 Rencana Tambahan Infrastruktur Ketenagalistrikan
Dengan asumsi proyeksi pertumbuhan penduduk pada wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat sebesar 1,1% pertahun pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7% maka permintaan tenaga listrik di sistem tersebut diperkirakan akan tumbuh rata-rata sebesar 7,2% pertahun.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Sulawesi Tenggara, telah direncanakan tambahan infrastruktur ketenagalistrikan dari tahun 2010-2014 sebagai berikut: Pembangkit tenaga listrik sebesar 181 MW (sekitar 56 MW diharapkan
dapat beroperasi pada tahun 2010) Transmisi tenaga listrik 370 kms Gardu induk 260 MVA Program energi baru terbarukan (EBT) dan jaringan:
o PLTS 50 WP tersebar sebanyak 66.200 unit o PLTS terpusat 15 kW 12 unit o PLTMH 1.400 kW o PLTAngin 820 kW o Gardu distribusi 2.240 unit (110.750 kVA) o Jaringan Tegangan Menengah 6.930 kms o Jaringan Tegangan Rendah 6.650 kms o PLTD 10 unit (2.250 kW).
Tabel 4.150
Rencana Penambahan Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik
Provinsi Sulawesi Tenggara
COD Keterangan
Pendek
Menengah/Panjang
2010 Sewa PLTD
PLTD MFO Kendari (sewa)
10 MW
2010 PLN PLTD
HSD Kendari (sewa)
16 MW
2010 PLN PLTD
HSD Kolaka (sewa)
2 MW
2010 PLN PLTD
MFO Kolaka (sewa)
4 MW
2010 PLN PLTD
HSD Bau-Bau (sewa)
9 MW
2010 PLN PLTD
HSD Raha (sewa)
3 MW
2010 PLN PLTU
HSD Wangi-Wangi (sewa)
2 MW
2010 Perpres 71 PLTM
Sultra (Kendari - Nii Tanasa)
10 MW
2011 PLN PLTM
2011 PLN PLTM
2011 PLN PLTU
2011 Perpres 71 PLTD
Sultra (Kendari - Nii Tanasa)
10 MW
2012 PLN PLTM
Raha
5 MW
2012 PLN PLTU
Ratelimbong-Kolaka
2,4 MW
2012 IPP PLTD
2013 PLN PLTP
Wangi-Wangi
2 MW
2013 IPP PLTU
2013 IPP PLTU
2013 IPP PLTD
2014 PLN PLTP
2014 IPP JUMLAH
1x
5 MW
56,0 MW
125 MW
Total
MW
Tabel 4.151 Rencana Pengembangan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik Provinsi Sulawesi Tenggara
NO. DARI
70 2011 2 PLTU Kolaka
Unahaa (New)
2012 4 PLTU Kendari
Kolaka (New)
JUMLAH 150 kV
5 PLTU NII Tanasa
JUMLAH 70 kV
Tabel 4.152 Rencana Pengembangan Gardu Induk Provinsi Sulawesi Tenggara
PROGRESS NO.
RASIO TRAFO
NEW/EXTENSION
(MVA)
(%) COD
1 Kendari 150 kV
Jumlah 150/70 kV
2 Unahaa (GI Baru)
30 2011 3 Kolaka (GI Baru)
New
30 2012 4 Kendari (150 kV New)
Jumlah 150/20 kV
20 2009 7 Kendari
6 PLTU Nii Tanasa
Jumlah 70/20 kV
Tabel 4.153 Program Listrik Perdesaan Provinsi Sulawesi Tenggara
2014 2014 2014 2014 PLTS 50 Wp Tersebar PLTS 50 Wp Tersebar
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
15.575 15.575 PLTS Terpusat 15 kW PLTS Terpusat 15 kW
3 3 3 3 3 3 3 3 PLTMH (kW) PLTMH (kW)
350 350 PLT ANGIN (kW) PLT ANGIN (kW)
Pem. Gardu Distribusi (Unit/kVA) Pem. Gardu Distribusi (Unit/kVA)
490/24.250 490/24.250 Pembangunan JTM (KMS) Pembangunan JTM (KMS)
1.560 1.560 Pembangunan JTR (KMS) Pembangunan JTR (KMS)
1.500 1.500 PLTD (Unit/kW) PLTD (Unit/kW)
4.27.4 Perkiraan Kebutuhan Investasi
Untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 5 tahun kedepan tersebut, dibutuhkan investasi sekitar USD 686,2 juta, dengan rinciannya adalah pembangkitan USD 298,2 juta, transmisi USD 50,8 juta, gardu induk USD 19,4 juta dan program EBT USD 317,8 juta.
Tabel 4.154 Rekapitulasi Infrastruktur dan Kebutuhan Investasi Provinsi Sulawesi Tenggara
2010 s.d 2014
Investasi (juta USD)
1 Pembangkit Tenaga Listrik (MW)
298,2 2 Transmisi Tenaga Listrik (kms)
50,8 3 Gardu Induk (MVA)
19,4 4 Program EBT dan Jaringan - PLTS 50 Wp Tersebar
46,4 - PLTS Terpusat 15 kW
12 4,8 - PLTMH (kW)
7,7 - PLT Angin (kW)
4,9 - Gardu Distribusi (Unit/kVA)
24,6 - JTM (kms)
149,1 - JTR (kms)
79,1 - PLTD (Unit/kW)