Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
4.9 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
4.9.1 Kondisi Sistem
Sistem kelistrikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdiri atas beberapa sistem terisolasi, yaitu Sistem Bangka, Belitung, Mentok, Toboali, Koba, Padang dan Nasik.
Dari 8 sistem yang memasok tenaga listrik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 7 sistem (Sistem Belitung, Padang, Nasik, Seliu, Toboali, Mentok dan Koba) berada dalam kondisi “Siaga” dan 1 sistem lainnya (Sistem Merawang/Bangka) berada dalam kondisi “Defisit”.
Saat ini rasio elektrifikasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung baru mencapai 72,88% dan rasio desa berlistrik sebesar 99,69%.
Gambar 4.9 Kondisi Kelistrikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
SISTEM MERAWANG (BANGKA) SISTEM MERAWANG (BANGKA)
SISTEM KOBA SISTEM KOBA
SISTEM PADANG SISTEM PADANG
Kapasitas terpasang : 57,09 MW
Kapasitas terpasang : 7,74 MW Daya mampu
Kapasitas terpasang : 4,59 MW
Daya mampu : 4,40 MW Beban puncak
: 37,70 MW
Daya mampu
: 2,34 MW
Beban puncak : 3,78 MW Defisit
: 49,63 MW
Beban puncak
: 2,25 MW
: -11,93 MW
SISTEM BELITUNG SISTEM BELITUNG
Kapasitas terpasang : 37,20 MW Daya mampu
: 24,20 MW
Beban puncak
SISTEM MENTOK SISTEM MENTOK
Kapasitas terpasang : 7,78 MW Daya mampu
: 4,20 MW Beban puncak
: 3,40 MW Surplus
: 0,80 MW
SISTEM NASIK SISTEM TOBOALI SISTEM TOBOALI
Kapasitas terpasang : 0,25 MW Kapasitas terpasang : 5,54 MW
: 0,20 MW Daya mampu
SISTEM SELIU
Daya mampu
Beban puncak : 0,12 MW Beban puncak
: 3,41 MW
Kapasitas terpasang : 0,15 MW Daya mampu
: 0,08 MW Surplus
Beban puncak
4.9.2 Neraca Daya
Neraca daya Provinsi Bangka Belitung pada tahun 2010 memberikan cadangan daya yang cukup hingga tahun 2014.
Tabel 4.49 Neraca Daya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Kebutuhan Rumah Tangga
31 33 35 37 39 Total Kebutuhan
5,9 5,9 Susut & Losses (T&D)
9,5 9,4 Susut Pemakaian Sendiri
2,0 2,0 Total Susut & Losses
11,5 11,4 Beban Puncak
74 78 82 87 92 Daya Terpasang
MW
164 183 Daya Tambahan
64 63 0 24 60 Cadangan Daya
MW
MW
4.9.3 Rencana Tambahan Infrastruktur Ketenagalistrikan
Asumsi pertumbuhan penduduk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diperkirakan rata-rata 1% per tahun dan pertumbuhan ekonomi rata-rata 7,5% per tahun, sehingga berdasarkan asumsi tersebut pertumbuhan permintaan energi listrik diperkirakan akan tumbuh rata-rata sebesar 5,8% per tahun.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Kepulauan Bangka
infrastruktur ketenagalistrikan dari tahun 2010-2014 sebagai berikut: Pembangkit tenaga listrik sebesar 211 MW (sekitar 64 MW diharapkan
dapat beroperasi pada tahun 2010) Transmisi tenaga listrik 606 kms Gardu induk 210 MVA Program energi baru terbarukan (EBT) dan jaringan:
o PLTS 50 WP tersebar sebanyak 32.650 unit o PLTS terpusat 15 kW 5 unit o PLT Angin 320 kW o Gardu distribusi 1.140 unit (62.000 kVA) o Jaringan Tegangan Menengah 3.620 kms o Jaringan Tegangan Rendah 3.840 kms o PLTD 13 unit (3.250 kW)
Tabel 4.50
Rencana Penambahan Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
COD Keterangan
Pendek
Menengah/Panjang
PLTU Cangkang-Belitung
2009 IPP PLTD
7 MW
2010 PLN PLTD
HSD Pangkal Pinang (sewa)
10 MW
2010 PLN PLTU
HSD Toboali (sewa)
5 MW
2010 Perpres 71 PLTU
3 Babel (Air Anyer)
30 MW
2010 IPP PLTU
Cangkang-Belitung
7 MW
2010 IPP PLTU
Cangkang-Bangka
5 MW
2011 Perpres 71 PLTU
3 Babel (Air Anyer)
30 MW
2011 Perpres 71 PLTU
4 Babel (Belitung)
2x 16,5 MW
2013 IPP PLTU
New Bangka 3
14 MW
2013 IPP PLTU
Bangka (Kemitraan)
10 MW
Bangka
2014 IPP JUMLAH
2x
30 MW
64,0 MW
147 MW
Total
MW
Tabel 4.51 Rencana Pengembangan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
NO. DARI
KE
TEGANGAN
PANJANG PROGRESS
1 Air Anyir
44 2009 2 Air Anyir
Pangkal Pinang
67,5 2009 3 Pangkal Pinang
Sungai Liat
2010 4 Pangkal Pinang
Air Gegas
JUMLAH 150 kV
5 Suge
Tanjung Pandan/Dukong
JUMLAH 70 kV
Tabel 4.52 Rencana Pengembangan Gardu Induk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
PROGRESS NO.
RASIO TRAFO
NEW/EXTENSION
(MVA)
(%) COD
2009 2 Pangkal Pinang
1 PLTU Air Anyer
60 2009 3 Sungai Liat
30 2010 5 Air Gegas
New
30 2010 6 Pangkal Pinang
New
30 2012 7 PLTU Suge
Extension
2009 8 Tanjung Pandan
Tabel 4.53 Program Listrik Perdesaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2014 2014 2014 2014 PLTS 50 Wp Tersebar PLTS 50 Wp Tersebar
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
7.500 7.500 PLTS Terpusat 15 kW PLTS Terpusat 15 kW
1 1 1 1 1 1 2 2 PLT Angin(kW) PLT Angin(kW)
Pem. Gardu Distribusi (Unit/kVA) Pem. Gardu Distribusi (Unit/kVA)
260/14.000 260/14.000 Pembangunan JTM (KMS) Pembangunan JTM (KMS)
820 820 Pembangunan JTR (KMS) Pembangunan JTR (KMS)
890 890 PLTD (Unit/kW) PLTD (Unit/kW)
4.9.4 Perkiraan Kebutuhan Investasi
Untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 5 tahun kedepan tersebut, dibutuhkan investasi sekitar USD 555,5 juta, dengan rinciannya adalah pembangkitan USD 384,7 juta, transmisi USD 18,5 juta, gardu induk USD 7,5 juta dan program EBT USD 144,8 juta.
Tabel 4.54 Rekapitulasi Infrastruktur dan Kebutuhan Investasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2010 s.d 2014
Investasi (juta USD)
1 Pembangkit Tenaga Listrik (MW)
384,7 2 Transmisi Tenaga Listrik (kms)
18,5 3 Gardu Induk (MVA)
7,5 4 Program EBT dan Jaringan - PLTS 50 Wp Tersebar
22,8 - PLTS Terpusat 15 kW
5 0,2 - PLTMH (kW)
- - PLT Angin (kW)
1,9 - Gardu Distribusi (Unit/kVA)
11,3 - JTM (kms)
75,7 - JTR (kms)
30,9 - PLTD (Unit/kW)