BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Data Program Pembangunan Irigasi di Provinsi Sumatera Utara
Berdasarkan  aturan,  tanggung  jawab  jaringan  irigasi  pertanian  ini  dipikul  bersama- sama  oleh  pemerintah  pusat,  provinsi,  dan  kabupatenkota.  Pemerintah  pusat
bertanggung jawa terhadap pengelolaan lahan irigasi seluas 2,32 juta ha, provinsi 1,4 juta  ha,  dan  kabupatenkota  3,5  juta  ha.  Kriteria  tangung  jawab  jaringan  irigasi  itu
yaitu  jaringan  irigasi  seluas  lebih  dari  3.000  ha  menjadi  kewenangan  pemerintah pusat,  1.000-3.000  ha  kewenangan  provinsi,  sedangkan  kurang  dari  1.000  ha
kewenangan kabupaten dan kota.
Tabel 3.1 Program Pembangunan Irigasi di Sumatera Utara
No Daerah
Luas IrigasiHa
Biaya Perawatan
Rp Luas
Sawah Waktu
Perbaikan bulan
1 D1
6300 1,575,000,000
6606 12
2 D2
4350 1,087,500,000
10203 10
3 D3
3017 754,250,000
18667 9
4 D4
15022 3,755,500,000
27950 36
5 D5
5000 1,250,000,000
41727 12
6 D6
6688 1,672,000,000
20339 12
7 D7
4194 1,048,500,000
7528 10
8 D8
6628 1,657,000,000
12200 12
9 D9
3300 825,000,000
11275 8
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Tabel 3.1 :
1. Daerah :
D1 :Langkat D2 :Tapanuli Selatan
D3 :Deli Serdang D4 :Serdang Bedagai
D5 : Simalungun D6 : Asahan
D7 :Tapanuli Utara D8 :Mandailing Natal
D9 :Labuhan Batu 2.
Luas Irigasi Berisi  tentang  luas  irigasi  di  9  kabupaten  yang  menjadi  daerah  irigasi  yang
dikelola oleh pemerintah pusat. 3.
Biaya Perawatan Yakni  berisi  estimasi  nilai  rupiah  biaya  perawatan  tiap  daerah  irigasi  yang
menjadi objek penelitian. Nilai ini  diperoleh dari :
Sementara  Rp.  250.000,-  adalah  estimasi  harga  rata-rata  yang  ditetapkan pemerintah untuk biaya perawatan 1 hektar saluran irigasi.
4. Luas Sawah
Yakni berisi data tentang luas lahan sawah di masing-masing kabupaten yang dialiri oleh saluran irigasi tersebut di atas.
5. Waktu
Berisi  estimasi  waktu  yang  dibutuhkan  pemerintah  untuk  memperbaiki kerusakan  yang  terjadi  pada  saluran  irigasi  yang  menjadi  kewenangan
pemerintah pusat tersebut di atas, sampai pada kondisi “baik”.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Perhitungan Prioritas Kriteria