PENDAHULUAN 1 LANDASAN TEORI 5 PEMBAHASAN 27 KESIMPULAN DAN SARAN 47

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Penghargaan ` iv Abstrak v Abstract vi Daftar Isi vii Daftar Tabel ix Daftar Gambar xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 3 1.3 Batasan Masalah 3 1.4 Tujuan Penelitian 3 1.5 Manfaat Penelitian 3 1.6 Tinjauan Pustaka 4 1.7 Metodologi Penelitian 4

BAB 2 LANDASAN TEORI 5

2.1 AHP Analytical Hierarchy Process 5 2.1.1 Penggunaan Metode AHP 7 2.1.2 Prinsip dasar AHP 8 2.1.3 Penyusunan Prioritas 11 2.1.4 Eigen Value dan Eigen Vector 13 2.1.5 Uji Konsistensi Indeks dan Rasio 17

2.1.6 Penerapan Model AHP Dalam Menentukan Prioritas Pembangunan Irigasi

18 2.2 Irigasi 20 2.2.1 Fungsi, Tujuan dan Manfaat Irigasi 20 2.2.2 Jenis Irigasi 21 2.2.3 Jaringan Irigasi 22 2.2.4 Manajemen Irigasi dan Penerapannya 23 Universitas Sumatera Utara 2.2.5 Sistem Irigasi dan Klasifikasi Jaringan Irigasi 24 2.3 Irigasi di Sumatera Utara 26

BAB 3 PEMBAHASAN 27

3.1 Data Program Pembangunan Irigasi di Provinsi Sumatera Utara 27 3.2 Perhitungan Prioritas Kriteria 29 3.3 Matriks Perbandingan Berpasangan Untuk Semua Faktor 30 3.4 Perhitungan Total Prioritas Global 42 3.4.1 Faktor Evaluasi Total 42 3.4.2 Total Ranking 42

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 47

4.1 Kesimpulan 47 4.2 Saran 48 DAFTAR PUSTAKA 49 LAMPIRAN 50 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Contoh Matriks Perbandingan Berpasangan 10 Tabel 2.2 Random Indeks RI 10 Tabel 2.3 Matriks Perbandingan Berpasangan 11 Tabel 2.4 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan 12 Tabel 2.5 Pembagian Luas daerah Irigasi Menurut Kewenangannya 25 Tabel 2.6 Daftar Daerah Irigasi Kewenangan Pemerintah Pusat 25 Tabel 3.1 Program Pembangunan Irigasi di Sumatera Utara 26 Tabel 3.2 Matriks Perbandingan Berpasangan Untuk Semua Faktor 28 Tabel 3.3 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap Untuk Semua Faktor 28 Tabel 3.4 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap yang Dinormalkan 28 Tabel 3.5 Faktor Evaluasi Semua Kriteria 29 Tabel 3.6 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk faktor Luas Irigasi 29 Tabel 3.7 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap untuk faktor Luas Irigasi 30 Tabel 3.8 Matriks Luas Irigasi LI Dinormalkan dan Prioritasnya 31 Tabel 3.9 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk faktor Biaya Perawatan 32 Tabel 3.10 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap untuk faktor Biaya Perawatan 33 Tabel 3.11 Data Biaya Perawatan BP Dinormalkan dan Prioritasnya 34 Tabel 3.12 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk faktor Luas Sawah 35 Tabel 3.13 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap untuk faktor Luas Sawah 36 Tabel 3.14 Data Luas Sawah LS Dinormalkan dan Prioritasnya 37 Tabel 3.15 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk faktor Waktu Perbaikan 38 Tabel 3.16 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap untuk faktor Waktu Perbaikan 39 Tabel 3.17 Data Waktu Perbaikan WP Dinormalkan dan Prioritasnya 40 Tabel 3.18 Matriks Hubungan Antara Kriteria dan Alternatif 41 Tabel 3.19 Total Ranking Untuk daerah 1 Langkat 42 Tabel 3.20 Total Rangking untuk Daerah 2 Tapanuli Selatan 42 Tabel 3.21 Total Rangking untuk Daerah 3 Deli Serdang 42 Tabel 3.22 Total Rangking untuk Daerah 4 Serdang Bedagai 43 Tabel 3.23 Total Rangking untuk Daerah 5 Simalungun 43 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.24 Total Rangking untuk Daerah 6 Asahan 43 Tabel 3.25 Total Rangking untuk Daerah 7 Tapanuli Utara 44 Tabel 3.26 Total Rangking untuk Daerah 8 Mandailing Natal 44 Tabel 3.27 Total Rangking untuk Daerah 9 Labuhan Batu 44 Tabel 4.1 Urutan Prioritas Untuk Setiap Kriteria 46 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Struktur Hirarki 9 Gambar 2.2 Hirarki Penentuan Prioritas Pembangunan Irigasi 18 Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Development of irrigation areas in North Sumatra is a multi-criteria decision making that requires a tool or method that can transform qualitative data into quantitative data and to use in decision-making on these issues. AHP Analytical Hierarchy Process is a method which is can be use to determine rank or hierarchy of various alternative were the subject of discussion. AHP method divide a complex multi criteria problem into a hierarchy which is make a measurement to discover ratio scale of pairwise comparisons, whether for discrete or continous data. The stage to using AHP is by define the problem we going to discuss, then create a hierarchy structure by define the general purpose as the first stage of the hierarchy and then continued by sub-purposes, criteria and the alternative possibilities as the bottom stage of the hierarchy. The next stage is by making a pairwise comparison matrix for every pair of elements or criteria we discuss.These comparisons can be take from the actual measurement or basic scale that show the relative preference of the decision maker. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN