Penyusunan Prioritas AHP Analytical Hierarchy Process

4. Logical Consistency Konsistensi Logis

Konsistensi memiliki dua makna, pertama, objek-objek yang serupa bisa dikelompokkan sesuai dengan keseragaman dan relevansi.Kedua, menyangkut tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada kriteria tertentu.

2.1.3 Penyusunan Prioritas

Menentukan susunan prioritas elemen adalah dengan menyusun perbandingan berpasangan yaitu membandingkan dalam bentuk berpasangan seluruh elemen untuk setiap sub hirarki. Perbandingan tersebut ditransformasikan dalam bentuk matriks. Contoh, terdapat n objek yang dinotasikan dengan A1, A2,...,An yang akan dinilai berdasarkan pada nilai tingkat kepentingannya antara lain A1 dan Aj dipresentasikan dalam matriks Pairwise Comparison. Tabel 2.3 Matriks Perbandingan Berpasangan A 1 A 2 . . . A n A 1 a 11 a 12 . . . a 1n A 2 a 21 a 22 . . . a 2n . . . . . . . . . . . . . A n . . . . . . . . . a mn Membuat matriks perbandingan berpasangan memerlukan besaran-besaran yang mampu mencerminkan perbedaan antara faktor satu dengan faktor lainnya. Untuk menilai perbandingan tingkat kepentingan satu elemen terhadap elemen lainnya digunakan skala 1 sampai 9 yang dimana bobot 1 sampai 9 tersebut diperoleh seperti terlihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.4 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan Intensitas Kepentingan Keterangan 1 Kedua elemen sama pentingnya. 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya. 5 Elemen yang satu lebih penting daripada elemen yang lainnya 7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen yang lainnya. 9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen yang lainnya. 2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan. Kebalikan Jika aktivitas i mendapat satu angka dibandingkan dengan aktivitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya dibandingkan dengan i. Model AHP didasarkan pada matriks perbandingan berpasangan, dimana elemen-elemen pada matriks tersebut merupakan “penilaian” dari pengambil keputusan. Seorang pengambil keputusanakan memberikan penilaian, mempersepsikan, ataupun memperkirakan kemungkinan dari sesuatu halperistiwa yang dihadapi. Matriks tersebut terdapat pada setiap tingkatan hirarkidari suatu struktur model AHP yang membagi habis suatu persoalan. Berikut ini contoh suatu matriks perbandingan berpasangan pada suatu tingkatan hirarki: Baris 1 Kolom 2: jika A dibandingkan dengan B, maka B lebih pentingdisukaidimungkinkan daripada A yaitu sebesar 3, artinya :B “sedikit lebih penting” daripada F, dan seterusnya. Angka 3 bukan berarti bahwa Btiga kali lebih besar dari A, tetapi B “sedikit lebih penting” dibandingkan A. Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Eigen value dan Eigen vector