22
2. Konsepsi
Konsep berasal dari Bahasa Latin, conceptus yang memiliki arti sebagai suatu kegiatan atau proses berfikir, daya berfikir khususnya penalaran dan pertimbangan.
34
Konsepsi merupakan salah satu bagian terpenting dari teori konsepsi yang diterjemahkan sebagai usaha membawa sesuatu dari abstrak menjadi suatu yang
konkrit yang disebut dengan operational definition
35
. Pentingnya definisi operasional tersebut adalah untuk menghindari perbedaan pengertian atau penafsiran mendua
dubius, dari suatu istilah yang dipakai.
36
Oleh karena itu untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini harus didefinisikan beberapa konsep dasar,
agar diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sebagai berikut :
a. Perjanjian adalah suatu hubungan hukum kekayaan atau harta benda antara dua orang atau lebih yang memberi kekuatan hukum pada
satu pihak untuk memperoleh prestasi sekaligus mewajibkan para pihak lain untuk
menunaikan prestasi.
37
disengaja, peristiwa itu tidak dapat dikendalikan dikuasai oleh debitur, peristiwa itu berkaitan dengan obyek dan atau cara pemenuhan kontrakperjanjian, peristiwa itu
menyebabkan debitur tidak dapat atau terhalang memenuhi kewajiba, Janus Sidabalok, Penghantar Hukum Ekonomi, Medan Bina Media, 2000, hal.96.
34
Komaruddin dan Yooke Tjuparmah Komaruddin, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Jakarta : Bumi Aksara, 2000, hlm. 122.
35
Sutan Remy Sjahdeini, Op. Cit., hlm. 10.
36
Tan Kamelo, “Perkembangan Lembaga Jaminan Fiducia: Suatu Tinjauan Putusan Pengadilan dan Perjanjian di Sumatera Utara”, Disertasi, Medan, PPs-USU, 2002, hlm. 35.
37
M. Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Cet. 1, Bandung : Alumni, 1986, hlm. 6.
Universitas Sumatera Utara
23
b. Perjanjian sewa menyewa itu sendiri adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang
lainnya kenikmatan dari sesuatu barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu harga oleh pihak tertentu yang disanggupi
pembayarannya. c. Wanprestasi adalah tidak dipenuhinya janji, baik karena disengaja maupun
tidak disengaja atau sama sekali tidak memenuhi prestasi, prestasi yang dilakukan tidak sempurna, terlambat memenuhi prestasi dan melakukan apa
yang dalam perjanjian dilarang untuk dilakukan.
38
d. Yayasan adalah suatu badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan untuk mencapai tujuan tertentu dibidang sosial, keagamaan, dan
kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.
39
e. Perjanjian dibawah tangan adalah perjanjian yang dibuat serta ditanda tangani oleh para pihak yang bersepakat tanpa campur tangan Pejabat Umum.
G. Metode Penelitian 1.
Sifat dan Jenis Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, maka jenis penelitian hukum dengan pendekatan deskriptif analisis, maksudnya dari penelitian ini
diharapkan diperoleh gambaran secara rinci dan sistematis tentang permasalahan
38
Ahmadi Miru, Hukum Kontrak Perancangan Kontrak, Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2010, hlm. 74.
39
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 j. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan, Pasal 1 angka 1.
Universitas Sumatera Utara
24
yang akan diteliti. Analisis dimaksudkan berdasarkan gambaran, fakta yang diperoleh akan dilakukan analisis secara cermat untuk menjawab permasalahan.
40
2. Spesifikasi dan Metode Penelitian