KOMPETENSI TINDAK...Yuniarti Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2010, UNDIP Institutional Repository
Konteks : Pengasuh
menyuruh anak-anak
untuk mengambil kerikil.
TTD : Pak Ibin minta teman-teman mencarikan kerikil
sebanyak 18 butir. Kode: Mt. B2.1 Tanggapan : Berjalan
untuk mengambil
kerikil. Kode:Mt.B2.1
Pada konteks di atas, ketika pengasuh mengujarkan TTD
untuk melakukan
suatu tindakan
tertentu, anak
menanggapinya dengan melakukan tindakan yang dimaksud.
b. Menolak
Sebagaimana mengiyakan sebuah TTD, dalam menolak TTD juga dilakukan dalam dua bentuk yaitu menolak secara verbal dan
menolak secara non verbal. 1
Menolak secara verbal Bentuk penolakan secara verbal yang muncul adalah
penolakan secara tidak langsung dengan alasan. Seperti terlihat pada contoh berikut:
KOMPETENSI TINDAK...Yuniarti Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2010, UNDIP Institutional Repository
Konteks : Pengasuh
meminta anak
untuk mengambil
keranjang warna biru.. TTD
: Pak Ibin minta teman-teman mengambil keranjang warna biru Kode: Mt. B2.3
Tanggapan : Merah aja, birunya cuma dikit. Kode:Mt.B2.3
Pada ujaran di atas, anak menolak perintah pengasuhnya untuk mengambil keranjang berwarna biru dengan alasan bahwa
keranjang biru jumlahnya hanya sedikit dibanding jumlah anak yang ada, sedangkan warna merah lebih banyak.
3 Menolak secara non verbal
Bentuk-bentuk penolakan secara non verbal yang muncul antara lain:
a Diam
Bentuk penolakan secara non verbal dengan cara diam terlihat pada konteks berikut:
KOMPETENSI TINDAK...Yuniarti Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2010, UNDIP Institutional Repository
Konteks : Pengasuh menyuruh anak-anak mengambil stick
drum band. TTD
: Siapa yang bisa mengambilkan stick drum band? Kode: Mt. B2.7
Tanggapan : Diam saja tidak beranjak atau berinisiatif mengambilkan stick drum band.Kode:Mt.B2.7
Bentuk ujaran memiliki pengaruh dalam hal pemahaman anak terhadap TTD. Sebagaimana kedua kelompok umur sebelumnya bahwa
derajat kelangsungan sebuah ujaran memiliki dampak perlokusi yang lebih besar dari pada bentuk ujaran yang memiliki derajat kelangsungan rendah.
Kategori permintaan, suruhan atau larangan merupakan kategori TTD yang bermodus kalimat langsung dan literal sehingga lebih memudahkan anak
dalam memahami maksud dari sebuah ujaran. Walaupun, anak pada usia ini sudah mulai dapat memahami bentuk-bentuk ujaran yang tidak langsung
semacam kategori pertanyaan atau formula saran. Dengan kata lain, pada usia ini daya ilokusi sebuah ujaran sudah lebih mudah diterima walaupun IFIDnya
tidak terlalu jelas seperti dengan penanda verba atau dengan hedge. Seperti pada contoh ujaran berikut:
1 Siapa yang bisa membantu mengambilkan stik drum band?
Kode Mt.B2:6
KOMPETENSI TINDAK...Yuniarti Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2010, UNDIP Institutional Repository
Ujaran di atas berbentuk kalimat tanya sedangkan modus kalimatnya adalah perintah. Informasi indeksikal yang diperoleh berdasarkan ujaran
tersebut adalah pengasuh meminta anak mengambilkan stik drum band. Anak usia tersebut sudah dapat merespon ujaran tersebut bukan sebagai sebuah
pertanyaan, namun sebuah perintah bagi anak untuk melakukan seperti yang diperintahkan.
Pada usia ini kasus seperti pada kelompok usia 4 – 5 tahun yaitu
bentuk “susah diatur” sudah mulai menghilang. Pada usia ini, sesuai dengan perkembangannya sudah dapat diajak berdiskusi, bekerjasama, dan membuat
kesepakatan bersama. Anak pada usia ini juga sudah dapat mulai diajarkan untuk bertanggungjawab dengan konsekuansi dari kesepakatan yang telah
mereka buat bersama. Anak usia ini juga lebih menyukai bentuk nasihat karena mungkin dianggap lebih santun oleh anak-anak.
B. Perkembangan Pemahaman Anak Usia Prasekolah terhadap TTD
Kaitannya dengan Kesantunan
Penelitian menunjukkan bahwa ada perkembangan pemahaman pada usia 3
– 4 tahun, 4 – 5 tahun, dan 5 – 6 tahun walaupun perkembangan itu tidak terlalu mencolok. Perkembangan tersebut lebih berbentuk gradasi pada
kemampuan memahami TTD. Pemahaman anak usia 3 – 4 tahun, 4 – 5 tahun, dan
5 – 6 tahun lebih pada bagaimana anak mulai menguasai prinsip kesantunan.