Pengajuan Hipotesis KAJIAN PUSTAKA

41 H a : ρ ≠ 0: Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemandirian dengan minat berwirausaha pada siswa SMKN 1 Seyegan. H o : ρ = 0: Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemandirian dengan minat berwirausaha pada siswa SMKN 1 Seyegan . 2. Selain itu, tumbuhnya minat berwirausaha juga tidak lepas dari pengaruh motivasi berwirausaha siswa sebagai salah satu faktor yang ikut mendukung. Suryana 2001: 34. Motivasi berwirausaha adalah sebagai tenaga dorongan yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu, yang menyebabkan siswa melakukan suatu kegiatan berwirausaha. Siswa yang menyadari adanya dorongan yang kuat pada dirinya untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri, maka dia akan tumbuh dan berkembang dengan perasaan dan pola pikir yang berorientasi pada masa depan dapat mempengaruhi minat anak untuk memilih karier, termasuk berwirausaha. Seseorang yang sudah terbiasa berada dalam lingkungan wirausaha, akan mempengaruhi minat berwirausaha yang timbul dalam diri siswa. Dengan demikian dapat diduga bahwa motivasi berwirausaha akan berhubungan positif dan signifikan dengan minat berwirausaha. Hipotesis kedua dalam penelitian ini dirumuskan: H a : ρ ≠ 0: Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi berwirausaha dengan minat berwirausaha pada siswa SMKN 1 Seyegan. H o : ρ = 0: Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi berwirausaha dengan minat berwirausaha pada siswa SMKN 1 Seyegan. 42 3. Kemandirian adalah keadaan seseorang yang dapat menentukan diri sendiri dimana dapat dinyatakan dalam tindakan atau perilaku seseorang yang dapat dinilai. Berangkat dari definisi tersebut, maka dapat diambil pengertian kemandirian adalah keadaan seseorang yang dapat berdiri sendiri, tumbuh dan berkembang karena disiplin dan komitmen sehingga dapat menentukan diri sendiri yang dinyatakan dalam tindakan dan perilaku yang dapat dinilai Bahara, 2008. Semakin tinggi atau besar kemandirian untuk berwirausaha semakin besar pula minat untuk berwirausaha. Motivasi berwirausaha adalah sebagai tenaga dorongan yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu, yang menyebabkan siswa melakukan suatu kegiatan berwirausaha. Siswa yang menyadari adanya dorongan yang kuat pada dirinya untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri, maka dia akan tumbuh dan berkembang dengan perasaan dan pola pikir yang berorientasi pada masa depan dapat mempengaruhi minat anak untuk memilih karier, termasuk berwirausaha. Seseorang yang sudah terbiasa berada dalam lingkungan wirausaha, akan mempengaruhi minat berwirausaha yang timbul dalam diri siswa. Beberapa faktor yang mempengaruhi minat, antara lain adalah faktor dorongan dari dalam, faktor motif sosial, dan faktor emosional. Faktor dorongan dari dalam adalah faktor yang berhubungan erat dengan dorongan fisik yang dapat merangsang individu untuk mempertahankan diri. Faktor motif sosial merupakan faktor yang dapat membangkitkan minat untuk melakukan yang diinginkan guna memenuhi kebutuhan sosial seperti minat berwirausaha untuk memperoleh status di budaya. 43 Ketiga teori jika saling dikaitkan, kemandirian dibentuk oleh atribut- atribut personal dan budaya. Faktor motivasi berwirausaha mempunyai peran yang signifikan dalam pembentukan kemandirian. Kemandirian merupakan faktor dorongan dari dalam yang mempengaruhi minat untuk berwirausaha. Faktor motif sosial seperti segala kondisi yang ada dalam keluarga juga dapat mempengaruhi minat anak untuk memilih karier, termasuk berwirausaha. Dengan demikian dapat diduga bahwa kemandirian dan motivasi berwirausaha akan berhubungan positif dan signifikan dengan minat berwirausaha. Hipotesis ketiga dalam penelitian ini dirumuskan: H a : ρ ≠ 0: Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemandirian dan motivasi berwirausaha secara bersama-sama dengan minat berwirausaha pada siswa SMKN 1 Seyegan. H o : ρ = 0: Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemandirian dan motivasi berwirausaha secara bersama-sama dengan minat berwirausaha pada siswa SMKN 1 Seyegan. 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data hasil penelitian dikonversi ke dalam bentuk angka-angka. Menurut Sugiyono 2010 metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkritempiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Gambar 3. Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode expost facto karena dalam penelitian ini tidak dibuat perlakuan atau manipulasi terhadap variabel-variabel penelitian.Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2010: 13. Landasan Teori Perumusan Hipotesis Pengumpula n Data Rumusan Masalah Analisis Data Kesimpulan dan Saran Pengembangan Instrumen Pengujian Instrumen Populasi dan Sampel 45 Dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat expost facto. Penelitian expost facto adalah meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan dirancang dan dilaksanakan oleh peneliti Nana Syaodih Sukmadinata, 2011: 53. Penelitian hubungan sebab-akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau telah terjadi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada SMKN 1 Seyegan dengan rincian sekolah sebagai berikut: Tabel 1. Lokasi Sekolah No Kabupaten Sekolah Alamat 1 Sleman SMK Negeri 1 Seyegan Jamblangan margomulyo seyegan sleman.

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2010: 60. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: 1. Variabel independen variabel bebas adalah faktor yang menyebabkan suatu pengaruh atau sebab yang lain Sugiyono, 2010: 60. 2. Variabel dependen variabel terikat adalah faktor yang diakibatkan oleh pengaruh atau tergantung variabel bebas Sugiyono, 2010: 60. Sasaran penelitian ini adalah siswa SMKN 1 Seyegan tahun ajaran 20132014 . Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2014.