38
C. Kerangka Berfikir
Pengertian dari kerangka berpikir, seperti Uma Sekarang dalam bukunya Business Research
1992 yang dikutip oleh Sugiyono 2010: 91
menyatakan bahwa kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Dalam penelitian ini akan menjabarkan seberapa besar minat berwirausaha siswa SMK N 1 Seyegan.
1. Hubungan kemandirian dengan minat berwirausaha
kemandirian adalah keadaan seseorang yang dapat menentukan diri sendiri dimana dapat dinyatakan dalam tindakan atau perilaku seseorang
yang dapat dinilai. Berangkat dari definisi tersebut, maka dapat diambil pengertian kemandirian adalah keadaan seseorang yang dapat berdiri
sendiri, tumbuh dan berkembang karena disiplin dan komitmen sehingga dapat menentukan diri sendiri yang dinyatakan dalam tindakan dan
perilaku yang dapat dinilai. Kemandirian yang mengiringi perubahan-perubahan pada pribadi
seorang remaja inilah yang megindikasikan adanya pengaruh yang besar yang ditimbulkan oleh kemandirian terhadap minat berwirausaha.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian terhadap minat berwirausaha adalah tanggung jawab, mandiri, pengalaman praktis dan
akal sehat yang relevan, otonomi dan kemampuan memecahkan masalah Parker, 2005: 87.
2. Hubungan motivasi berwirausaha dengan minat berwirausaha
Motivasi berwirausaha juga dapat diartikan sebagai tenaga dorongan yang menyebabkan siswa melakukan suatu kegiatan berwirausaha.
39
Siswa yang menyadari adanya dorongan yang kuat dalam dirinya, untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri, maka dia akan tumbuh dan
berkembang dengan perasaan dan pola pikir yang beroriantasi pada masa depan.
Oleh karena itu siswa yang memiliki motivasi berwirausaha yang besar, dan siswa tersebut perhatian akan motivasinya dalam menyertai
pertumbuhannya, maka dapat diperkirakan motivasi berwirausaha yang ada dalam dirinya akan berpengaruh secara positif terhadap minat
berwirausaha. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berwirausaha
terhadap minat berwirausaha adalah need for achievement, risk taking, tolerance for ambiguity, locus of control, self-efficacy, independence,
egoistic passion dan creativity.
3. Hubungan kemandirian dan motivasi berwirausaha secara bersama- sama dengan minat berwirausaha
Pada penjelasan di atas adanya keadaan seseorang yang dapat berdiri sendiri, tumbuh dan berkembang karena disiplin dan komitmen
sehingga dapat menentukan diri sendiri yang dinyatakan dalam tindakan dan perilaku yang dapat dinilai serta didukung dengan adanya tenaga
pendorong usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari.
Kemandirian dan motivasi dalam berwirausaha memiliki kaitan yang sangat erat, karena setiap tindakan seseorang tidak akan lepas dari
adanya unsur kemandirian dan motivasi yang menyertainya. Terlebih jika seseorang sadar dan perhatian terhadap kemandirian dan motivasi untuk