Instrumen Penelitian Metode Dokumentasi

53 orang terhadap suatu kejadian atau keadaan sosial, di mana variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item pernyataan Haryadi dan Winda, 2011: 6. Pemberian skor terhadap masing-masing jawaban adalah sebagai berikut: Tabel 3. Pemberian skor masing-masing jawaban Alternatif Jawaban Kode Skor Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Netral N 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Pada Instrumen kemandirian,motivasi berwirausaha dan minat berwirausaha,pengukuran variabelnya dilakukan dengan cara memberi angket, angket yang digunakan adalah angket jenis angket tertutup yaitu angket yang jawabannya sudah disiapkan sehingga respoden tinggal memilih jawabannya. Penyusunan butir-butir instrumen didasarkan pada indikator-indikator pada masing-masing variabel. Kisi-kisi instrumen penelitian seperti pada tabel 4 berikut ini: 54 Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen kemandirian, motivasi berwirausaha dan minat berwirausaha. Variabel Indikator Skor Indik ator Skor rata- rata Variabel Kemandirian X Tanggung jawab 4,1 Mandiri 4,1 Pengalaman praktis 4,1 Akal sehat yang relevan 4,1 4,0 Otonomi 4,0 Kemampuan memecahkan masalah 4,0 Jumlah 24,4 Motivasi Berwirausaha X Kebutuhan akan prestasi 4,3 Pengambilan resiko 4,0 Toleransi ketidak pastian 4,0 Kepercayaan pada diri maupun orang lain 4,0 4,1 Kepercayaan diri 4,1 Kemerdekaan 4,0 Keinginan yang kuat 4,1 Kreativitas 4,4 Jumlah 32,9 Minat Berwirausaha Y Peluang 3,6 Pendapatan 4,1 Perasaan senang 4,1 Lingkungan keluarga 3,3 3,8 Harga diri 4,0 Lingkungan masyarakat 4,1 Pendidikan 3,8 Jumlah 27 Teori Kemandirian dikutip dari: Parker, D.K. 2005. Menumbuhkan kemandirian dan harga diri. Jakarta: prestasi Surabaya. Teori Motivasi Berwirausaha dikutip dari: Shane S., Locke E.A Collins C.J. 2003.Entrepreneurial Motivation.Human Resource Management Review. Hlm. 263- 269.http:faculty.utep.eduLinkClick.aspx?fileticket=MhnG9hB2iQg3Dtabid=1 2093mid=26055, pada 20-04-12. Teori Minat Berwirausaha dikutip dari:Sumarni. 2006. Pengaruh Konsep Diri,Prestasi Belajar, dan Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK Negeri 2 Semarang.Laporan Penelitian. Semarang: Fakultas Ekonomi UNS. Diambil pada tanggal 29 Februari 2012, dari 55 http:digilib.unnes.ac.idgsdl skripsiarchives d1cf2.dirdoc.pdf., jam 10:50 WIB.

F. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen bermaksud untuk mengetahui apakah instrumen yang disusun benar-benar instrumen yang baik.Untuk memperoleh data yang relevan dan akurat maka diperlukan alat untuk mengambil data yang dapat dipertanggung jawabkan, yaitu alat ukur yang valid dan reliabel.

1. Uji Validitas Instrumen

Suharsimi Arikunto 2006: 168-169 menyatakan validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas instrumen dalam uji coba penelitian ini menurut Suharsimi Arikunto 2006: 170 menggunakan rumus korelasi “product moment” dengan rumus sebagai berikut: = ∑ − ∑ ∑ { ∑ − ∑ }{ ∑ − ∑ } 56 Keterangan : r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y  X = Jumlah skor variabel X  Y = Jumlah skor variabel Y  2 X = Jumlah kuadrat dari skor variabel X 2  Y = Jumlah kuadrat dari skor variabel Y  XY = Jumlah perkalian antara skor variabel X dengan Y N = Jumlah sampel Suharsimi Arikunto, 2006: 170 Kriteria pengujian suatu butir dikatakan valid atau sahih, apabila koefisien korelasi r xy berharga positif dan lebih besar dari harga r tabel pada taraf signifikansi 5. Tabel 5. Ringkasan hasil uji validitas No Variabel penelitian Jumlah butir Butir valid Butir invalid No.butir gugur 1 Kemandirian X 1 18 16 2 4,10

2 Motivasi Berwirausaha

X 2 24 20 4 2,7,16,21

3 Minat Berwirausaha

Y 21 20 1 10 Dari hasil uji validitas pada tabel 5 dengan menggunakan komputer program SPSS versi 20.0 for Windows didapat bahwa untuk variabel kemandirian jumlah butir validsahih 16, sedangkan jumlah butir invalid 2 dengan skor pada masing-masing item pernyataan 0,301, 0,121 dengan ketentuan R tabel 0,310. Untuk variabel motivasi berwirausaha jumlah butir valid 20, sedangkan jumlah butir invalid 4 dengan skor pada masing-masing item pernyataan 0,001, 0,301, 0,287, 0,029 dengan ketentuan R tabel 0,310.