77
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah data ada sifat hubungan yang linear atau tidak antara variabel bebas dan variabel
terikat dari data hasil penelitian. Rumus yang digunakan adalah rumus persamaan garis regresi.Uji linearitas ini dilakukan dengan menggunakan
bantuan program SPSS versi 20.0 for windows. Bila F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat bersifat linear, tetapi
bila F
hitung
lebih besar daripada F
tabel
maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tidak bersifat linear.
Hasil uji linearitas dari masing-masing variabel penelitian dapat dilihat pada table 16 berikut ini:
Tabel 16. Rangkuman hasil uji linearitas lihat Lampiran 9 Hubungan
Fungsional dk derajat
kebebasan F
hitung
F
tabel
Kesimpulan X
1
dengan Y 1 dan 168
1,40 1,64
Linear X
2
dengan Y 1 dan 168
1,35 1,85
Linear Sumber: Data Induk diolah
Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai F
hitung
untuk masing-masing hubungan antar variabel lebih kecil dari F
tabel
F
hitung
F
tabel
. Hal ini berarti bahwa antara X
1
dengan Y; dan antara X
2
dengan Y memiliki hubungan yang linear.
3. Uji Homogenitas
Homogenitas menurut Sukardi 2003: 132, adalah menghitung dua sumber kesalahan yang muncul pada tes yang direncanakan. Sumber
78
kesalahan tersebut adalah isi sampling yang telah dibelah dan heterogenitas tingkah laku daerah domain yang disampel. Uji homogenitas dimaksudkan
untuk mengetahui apakah data sampel yang diperoleh dari populasi yang bervariasi homogen atau tidak Sudarmanto, 2005: 114.
Pengujian homogenitas data dalam penelitian ini menggunakan program komputer SPSS versi 20.0 for windows. Uji homogenitas merupakan
pengujian yang membandingkan variabel independent X terhadap variabel dependent Y. Variabel independent X dalam penelitian ini adalah
kemandirian X1, motivasi berwirausaha X2 dan variabel dependent-nya Y adalah minat berwirausaha. Uji homogenitas menggunakan Oneway
Anova dan hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 17. Tabel 17. Uji Homogenitas Oneway Anova
C. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas rumusan masalah, untuk itu hipotesis harus diuji kebenarannya secara empiris.Pengujian hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana untuk hipotesis 1 dan 2 serta menggunakan analisis regresi ganda untuk hipotesis 3.
1. Hipotesis 1 lihat Lampiran 11
Ha :“Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemandirian dengan minat berwirausaha pada siswa SMKN 1 Seyegan”.
Variabel Independent X Levene Statistic
df1 df2
Sig. Kemandirian
1,150 14
155 .320
Motivasi Berwirausaha ,881
14 155
.581
79
Ho :“Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemandirian dengan minat berwirausaha pada siswa SMKN 1 Seyegan”.
Pengujian hipotesis 1 dilakukan menggunakan analisis regresi sederhana 1 prediktor. Data diolah dengan bantuan program komputer SPSS
versi 20.0 for Windows. Berikut disajikan tabel 18 ringkasan hasil regresi sederhana 1 prediktor antara X
1
terhadap Y. Tabel 18. Ringkasan Hasil Uji Regresi sederhana X
1
terhadap Y
Sumber: Data Induk diolah Berdasarkan tabel 18 selanjutnya dapat digunakan untuk melakukan
pengujian hipotesis 1, yaitu: a. Membuat persamaan garis regresi 1 prediktor regresi sederhana
Dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 20.0 for windows didapatkan besarnya konstanta a = 62,83 dan nilai
koefisien regresi b = 0,250, sehingga persamaan regresi linier sederhananya sebagai berikut:
Y = a + bX = 62,83 + 0,250X
1
Sumber Koefisien
X
1
0,250 Konstanta
62,83 ܴ
௧ ௨
0,183 ܨ
௧ ௨
5,818 ݐ
௧ ௨
2,41 ܴ
ଶ
0,033