45
Dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat expost facto. Penelitian expost facto adalah meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi
perlakuan dirancang dan dilaksanakan oleh peneliti Nana Syaodih
Sukmadinata, 2011: 53. Penelitian hubungan sebab-akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau telah terjadi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada SMKN 1 Seyegan dengan rincian sekolah sebagai berikut:
Tabel 1. Lokasi Sekolah
No Kabupaten
Sekolah Alamat
1 Sleman
SMK Negeri 1 Seyegan Jamblangan
margomulyo seyegan
sleman.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2010: 60. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:
1. Variabel independen variabel bebas adalah faktor yang menyebabkan suatu pengaruh atau sebab yang lain Sugiyono, 2010: 60.
2. Variabel dependen variabel terikat adalah faktor yang diakibatkan oleh pengaruh atau tergantung variabel bebas Sugiyono, 2010: 60.
Sasaran penelitian ini adalah siswa SMKN 1 Seyegan tahun ajaran 20132014
.
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2014.
46
Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah kemandirian X
1
, motivasi berwirausaha X
2
, sedangkan variabel terikatnya minat berwirausaha Y, rinciannya sebgai berikut:
1. Kemandirian X
1
Kemandirian adalah keadaan seseorang yang dapat menentukan diri sendiri dimana dapat dinyatakan dalam tindakan atau perilaku seseorang
yang dapat dinilai. Berangkat dari definisi tersebut, maka dapat diambil pengertian kemandirian adalah keadaan seseorang yang dapat berdiri
sendiri, tumbuh dan berkembang karena disiplin dan komitmen sehingga dapat menentukan diri sendiri yang dinyatakan dalam tindakan dan perilaku
yang dapat dinilai Bahara,2008. Dalam penelitian ini indikator kemandirian meliputi tanggung jawab, mandiri, pengalaman praktis dan akal sehat yang
relevan, otonomi, dan kemampuan memecahkan masalah. 2. Motivasi berwirausaha X
2
Motivasi berwirausaha merupakan tingkah laku yang berasal dari dalam diri seseorang yang mengarahkan dirinya untuk mengambil suatu
tindakan guna menjadi wirausahawan. Motivasi merupakan dorongan yang dapat berasal dari dalam atau luar diri siswa, sedangkan wirausaha
merupakan tindakan terencana atau sebuah profesi. Dengan demikian motivasi berwirausaha juga dapat diartikan sebagai tenaga dorongan yang
menyebabkan siswa melakukan suatu kegiatan berwirausaha. Indikator variabel motivasi berwirausaha ini meliputi: 1 need for achievement, 2 risk
taking, 3 tolerance for ambigiuty, 4 locus of control, 5 self-efficacy, 6 independence, 7 egoistic passion, 8 creativity. Dalam Shane S., Locke
E.A Collins C.J, 2003: 263-269.