35 semaksimal mungkin membina kemampuan membaca murid-muridnya sehingga
pada diri mereka tumbuh rasa senang membaca. Untuk dapat membina kemampuan membaca murid-murid guru pustakawan harus benar-benar
memahami seluk beluk membaca, seperti prinsip-prinsip membaca, karakteristik membaca yang baik, kesiapan membaca, cara-cara memotivasi murid agar senang
membaca, dan sebagainya. Semua ini tidak hanya dipahami tetapi yang lebih penting adalah diamalkan secara nyata dalam kegiatan pembinaan dan
pengembangan minat baca. Perpustakaan harus berusaha memancing minat orang untuk singgah
keperpustakaan. Dalam hal ini juga termasuk menumbuhkan minat baca siswa. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa peran perpustakaan dalam pendidikan
dan pelaksanaan pembelajaran sangat diperlukan. Kehidupan keilmuan tidak dapat dipisahkan dari buku-buku. Hal ini dapat menimbulkan suatu kekhawatiran yang
besar bagi mereka yang tamat atau lulus dari suatu lembaga pendidikan, tetapi tidak pernah kenal dan berkonsultasi dengan buku-buku di perpustakaan. Berkat
kerja sama antara para pengajar dengan pelajar demi memperlancar tugasproses pembelajaran, makaperpustakaan mulai ramai dikunjungi.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Perpustakaan
Ada banyak faktor yang dapat mengganggu dan juga mendukung dalam pemanfaatan perpustakaan. Pemanfaatan perpustakaan dikatakan berhasil apabila
segala hal yang ada di perpustakaan termasuk koleksi, perabot, dan sumberdaya manusianya dapat didayagunakan seoptimal mungkin oleh pemustaka, dan
36 sekaligus mempermudah serta memperlancar dalam mencari dan memenuhi
kebutuhannya di perpustakaaan. Menurut Handoko dalam Wahdah 2011: 23, tinggi rendahnya
pemanfaatan perpustakaan oleh pengguna dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang mencakup dalam faktor internal dan faktor eksternal. Berikut uraiannya:
a. Faktor Internal
1 Kebutuhan Pengguna
Yang dimaksud adalah kebutuhan akan informasi dan koleksi. Menurut Krikelas dalam Wahdah 2011: 23, kebutuhan informasi merupakan
ketidakpastian dalam diri seseorang yang mendorong seseorang tersebut mencari informasi.
2 Motivasi
Menurut Walgito 1983: 141, motifasi adalah kekuatan dalam diri individu yang menyebabkan individu tersebut bertindak. Motif yang dimaksud
adalah dorongan atau gerakan hati pada diri seseorang untuk memanfaatkan perpustakaan. Perpustakaan harus mampu memotivasi siswanya agar berkunjung
ke perpustakaan b.
Faktor Eksternal 1
Jenis dan jumlah bacaan yang dimiliki dan diminati Perpustakan harus menyediakan koleksi atau buku yang berkualitas. Dalam
hal ini kesesuaian kandungan antara informasi dengan kurikulum sekolah serta kebutuhan siswa.
37 2
Kelengkapan koleksi a
Kelengakapan informasi yang terkandung dalam bahan pustaka. b
Kesesuaian subjek dengan standar kurikulum yang telah ditetapkan. c
Kondisi fisik koleksi, meliputi format buku yang mencakup kekuatan penjilidan, kualitas kertas dan hurufnya jelas.
3 Fasilitas Perpustakaan
Menurut Lasa 2005:321, indikator dari penelusuran informasi digunakan untuk mengetahui dan menilai tingkat penggunaan fasilitas tertentu yang
disediakan perpustakaan. Fasilitas tersebut dua diantaranya adalah katalog dan susunan peletakan koleksi dalam rak.
4 Pustakawan professional
Keterampilan petugas perpustakaan dapat dilihat melalui sikap kecepatan dan ketepatan dalam melayani pengguna. Menurut Lancasterdalam Wahdah
2011: 24, kegiatan penelusuran informasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu melakukan penelusuran langsung atau melakukan penelusuran dengan meminta
bantuan petugas perpustakaan tersebut.
E. Upaya Pemanfaatan Perpustakaan