Upaya yang Dilakukan untuk Mengatasi Hambatan Pemanfaatan

87 pendidikan sehingga mendukung siswa dalam mengerjakan tugas. Kelas lima yang bersedia untuk membantu guru pustaka jaga piket perpustakaan.

3. Upaya yang Dilakukan untuk Mengatasi Hambatan Pemanfaatan

Perpustakaan dalam Pembelajaran a. SDN Godean 1 Kendala-kendala yang telah diuraikan di atas cukup mengganggu dalam pelaksanaan pemanfaatan perpustakaan dalam pembelajaran di SDN Godean 1. Berdasarkan hasil penelitian di SDN Godean 1, guru dan pustakawan telah berusaha mengatasi hambatan tersebut dengan upaya sebagai yang akan peneliti uraikan di bawah ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Ft tentang upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan pemanfaatan perpustakaan SDN Godean 1 didapatkan hasil sebagai berikut: “Kalo dari saya ya dengan memberi tugas seperti yang sudah saya sampaikan tadi, dan memberikan pengertian kepada siswa tentang pentingnya membaca. Menyuruh anak untuk menjadi anggota perpustakaan dengan membuat kartu perpustakaan. Kalau upayanya dari mbak ending Ketika menjadi pembina upacara mbak endang memotivasi dan menghimbau peserta untuk berkunjung ke perpustakaan, melayani dengan baik, ruangan perpus di tata mbak endang lumayan rapi.” Pernyataan di atas didukung dari hasil wawancara dengan pustakawan En tentang upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan pemanfaatan perpustakaan SDN Godean 1 didapatkan hasil sebagai berikut: “Upaya yang tak lakukan ya menata ruang perpustakaan sebaik mungkin, melayani pengunjung dan pemakai semaksimal yang saya bisa. Memotivasi mereka baik ketika bertemu langsung per orang atu ketika saya diberikan kesempatan menjadi pembina upacara saya sampaikan motivasi tersebut. 88 Mengelompokkan buku yang rusak untuk dijadikan diperbaharui kembali. Membuat program sumbangan buku yaitu, setiap siswa kelas 6 yang lulus wajib menyumbangkan satu buku ke perpustakaan. menambah buku baru, dulu pernah dapat buku cerita gratisan dari Coca-Cola.” Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa upaya yang telah dilakukan oleh guru untuk mengatasi hambatan pemanfaatan perpustakaan SDN Godean 1 adalah pemberian tugas oleh guru kepada siswa yang sebisa mungkin sekaligus dapat memanfaatkan koleksi pustaka di perpustakaan, memberikan pengertian kepada siswa tentang pentingnya membaca, menyuruh anak untuk menjadi anggota perpustakaan dengan membuat kartu perpustakaan. Sedangkan upaya yang telah dilakukan oleh pustakawan untuk mengatasi hambatan pemanfaatan perpustakaan SDN Godean 1 adalah Ketika berkesempatan menjadi pembina upacara pustakawan memotivasi dan menghimbau peserta untuk berkunjung ke perpustakaan, melayani pemustaka dengan baik dan maksimal, menata ruangan perpustakaan dengan rapi dan sebaik- baiknya, memotivasi siswa ketika bertemu langsung per orang, mengelompokkan buku yang rusak untuk diperbaharui kembali. Membuat program sumbangan buku untuk setiap siswa kelas 6 yang lulus wajib menyumbangkan satu buku ke perpustakaan, bekerjasama dengan pihak luar untuk menambah buku baru. Hal ini di dukung dengan hasil pengamatan ketika peneliti melakukan observasi di Perpustakaan SDN Godean 1, peneliti melihat bahwa sikap pustakawan dalam melayani pemustaka termasuk baik dan sabar. Selain itu peneliti juga melihat adanya upaya pengelompokan buku-buku yang telah rusak untuk diperbaiki kembali supaya dapat menumbuhkan minat baca siswa kembali. 89 b. SDN Semarangan 2 Berbagai kendala yang telah diuraikan di atas cukup mengganggu dalam pelaksanaan pemanfaatan perpustakaan dalam pembelajaran di SDN Semarangan 2. Berdasarkan hasil penelitian di SDN Semarangan 2, guru dan pustakawan telah berusaha mengatasi hambatan tersebut dengan upaya sebagai yang akan peneliti uraikan di bawah ini. Upaya tersebut dapat diketahui berdasarkan hasil wawancara dengan guru Rn pada tanggal 20 Desember 2012 sebagi berikut: “Upayanya dari saya ya dengan memberikan tugas meringkas cerita buku yang ada di perpustakaan dan memberikan motifasi ke anak-anak untuk membaca ke perpustakaaan. Kalau upaya dari mbak Dian yang saya tau dengan melakukan kerjasama dengan perpustakaan keliling kabupaten Sleman. Tetapi sekarang sudah tidak. Setiap mbak dian menjadi pembina upacara dia selalu memotivasi untuk berkunjung ke perpustakaan. mbak dian juga sering keliling per kelas untuk mengumumkan jika ada buku-buku baru di perpustakaan. Mbak dian berusaha menata ruang perpustakaan sebaik mungkin. Itu yang saya tau.” Pernyataan di atas diperkuat oleh pernyataan Dn sebagai guru pustakawan sebagai berikut: “Bekerja sama dengan perpustakaan keliling kabupaten setiap seminggu sekali meminta kunjungan perpustakaan keliling tersebut. Mengajukan proposal bantuan untuk perpustakaan sekolah ke kabupaten Sleman bantuan fasilitas: komputer, meja, karpet, rak buku, buku. Sesekali memutar film edukatif berbahasa mandari di perpustakaan untuk menarik siswa, dan kenyataannya hal itu cukup efektif. Semakin siswa yang berkunjung ke perpustakaan. Menata rak buku dengan rapi, dan mengelompokkan sesuai dengan jenisnya. Memberitahukan ke masing- masing kelas jika ada buku baru di perpustakaan.” Dari kedua pernyataan kedua nara sumber di atas dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan pemanfaatan perpustakaan dalam pembelajaran dikelompokkan menjadi dua, yaitu upaya yang telah dilakukan oleh guru dan oleh guru pustakawan. Upaya yang dilakukan guru adalah dengan memberikan tugas meringkas buku cerita yang ada di 90 perpustakaan dan memberikan motifasi ke anak-anak untuk membaca ke perpustakaaan. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh guru pustakawan adalah Setiap guru pustakawan berkesempatan menjadi pembina upacara hari senin selalu memotivasi untuk berkunjung ke perpustakaan, sering keliling ke masing- masing kelas untuk mengumumkan jika ada buku-buku baru di perpustakaan. guru pustakawan berusaha menata ruang perpustakaan sebaik mungkin, memutar film edukatif berbahasa mandari di perpustakaan untuk menarik siswa, menata rak buku dengan rapi, dan mengelompokkan sesuai dengan jenisnya. Memberitahukan ke masing-masing kelas jika ada buku baru di perpustakaan. Upaya yang terakhir yang dilakukan sekolah dengan pihak luar adalah adalah dengan melakukan kerjasama dengan Perpustakaan Keliling Kabupaten Sleman dan mengajukan proposal bantuan fasilitas untuk perpustakaan sekolah ke kabupaten Sleman.

C. Pembahasan