Konsep Pembelajaran Anak Usia Dini

23 Pemanfaatan lingkungan dan alam sekitar sebagai media pembelajaran dapat memberikan pengalaman langsung kepada anak, suasana inovatif dan sosio psikologis dalam suasana yang rileks tetapi tetap terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran lebih bermakna disebabkan anak dihadapkan langsung dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, dan lebih dapat dipahami oleh anak.

C. Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini

1. Karekteristik Perkembangan Kreativitas Anak Usia TK

Anak usia dini berada pada tahap pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat baik fisik maupun mental. Menurut Slamet Suyanto 2005: 1, anak usia dini merupakan suatu periode yang sangat sensitif dengan pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga apabila anak mendapat layanan pendidikan yang tepat maka proses pertumbuhan dan perkembangan anak akan berjalan dengan optimal. Masa anak-anak sangat rentan sekali dengan proses perkembangan dan pertumbuhan sehingga stimulasi yang diberikan juga harus tepat. Usia dini adalah usia emas Golden Age di mana pada masa ini anak memiliki banyak potensi untuk mempelajari dan mneyerap banyak hal dengan mudah dan cepat. Sejalan dengan pendapat diatas, Soetjiningsih 1995: 1, mengemukakan bahwa perkembangan development adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur tubuh yang komplek dalam pola yang teratur dan dapat dinamakan sebagai proses pematangan. 24 Senada dengan pendapat di atas, Oemar Hamalik 2004: 94 menyatakan bahwa perkembangan menggambarkan perubahan kualitas dan abilitas diri seseorang, yakni adanya perubahan dalam struktur, kapasitas, fungsi, dan efisiensi. Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur, kapasitas, fungsi dalam proses pematangan. Prinsip perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan benajar. Snowman Soemiarti Patmonodewo, 2003: 32, menyatakan ciri-ciri anak prasekolah meliputi aspek fisik, sosial-emosional, dan kognitif anak. Sedangkan pendapat Ahmad Susanto 2011: 33 menyatakan bahwa aspek perkembangan anak meliputi perkembangan fisik, inteleginsi, bahasa, sosial, dan moral. Perkembangan kreativitas anak, merupakan dari perkembangan kognitif anak. Kemampuan kognitif merupakan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat syaraf. Menurut Maslow dan Roger Yuliani Nurani Sujiono dan Bambang Sudjiono, 2010: 40, mengemukakan bahwa kreativitas sebagai salah satu aspek kepribadian sangat berkaitan dengan aktualisasi diri. Aktualisasi diri yaitu sebuah proses manusia untuk mengekspresikan ide, gagasan, minat, dan kehendak dalam sebuag perwujudan yang nyata sehingga dapat berguna dan bermanfaat bagi manusia. Terdapat beberapa ahli yang memaparkan karakteristik dan ciri kreativitas. Para ahli menjelaskan karakteristik dan ciri kreativitas dalam sudut pandang yang berbeda, yakni dalam hal pemecahan masalah, perilaku, maupun kepribadian secara menyeluruh pada manusia kreatif. Caron dan Allen Yuliani