51
1. Angket Kuesioner
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket atau kuesioner. Menurut Sugiyono 2009:
199 angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis pada responden untuk dijawab. Angket yang digunakan adalah berupa angket dengan skala bertingkat,
menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah 2010: 151 bahwa skala bertingkat adalah sebuah pertanyaan yang diikuti oleh kolom-kolom yang
menunjukkan tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Metode angket ini dilakukan agar mendapatkan data dari
responden sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, sehingga dalam pelaksanaan, kondisi penelitian tidak dimanipulasi oleh peneliti.
2. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data yang lebih spesifik dibandingkan dengan yang lain. Riduwan 2007: 30 mengatakan bahwa
observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan, fenomena
alam dan proses kerja. Pada penelitian ini menggunakan metode observasi untuk mengetahui kondisi fasilitas dari sekolah yang diteliti. Dari segi
pelaksanaan pengumpulan data, penelitian ini termasuk non participant observation dan dari segi instrumenasi termasuk observasi terstruktur.
52
G. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2009: 147 menyatakan bahwa “pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran”, maka harus menggunakan alat ukur yang
baik. Alat ukur dalam penelitian disebut dengan instrumen penelitian”. Suharsimi Arikunto menyatakan 2005: 101, instrumen penelitian adalah alat
bantu yang dipilih dan digunakan untuk mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan semakin mudah. Penelitian ini menggunakan
instrumen penelitian berupa angket berskala dan lembar observasi untuk mendapatkan data mengenai kondisi fasilitas belajar dan motivasi belajar
siswa. Penelitian ini menggunakan angket berskala yang terstruktur, yaitu
angket dengan skala yang menghendaki jawaban tentang kondisi fasilitas belajar menurut sudut pandang siswa dan jawaban tentang motivasi belajar
siswa langsung dari siswa yang bersangkutan, pada skala ini responden diminta memilih jawaban yang tersedia. Lembar observasi digunakan untuk
mengukur bagaimana ketersediaan dan kondisi fasilitas belajar pada sekolah yang diteliti.
1. Angket Kuesioner
a. Pembuatan kisi-kisi instrumen
Instrumen untuk memperoleh data mengenai kondisi fasilitas belajar siswa dan motivasi belajar yaitu menggunakan angket
berskala. Berikut ini adalah tabel kisi-kisi variabel fasilitas belajar dan motivasi belajar. Kisi-kisi kondisi fasilitas belajar disusun sesuai