26 agama, buku bahasa indonesia, buku bahasa inggris, buku PPKN,
buku sejarah, buku matematika, step 1 toyota untuk buku kejuruan, LKS dan termasuk juga buku pintar SPT yang dikembangkan.
c. Fungsi Buku Teks Pelajaran
Buku teks pelajaran sebagaimana yang dijelaskan merupakan sumber belajar yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran,
baik dalam wilayah pendidikan formal atau non-formal. Menurut Nasution dalam Andi Prastowo 2012 : 169-170, mengemukakan fungsi buku teks
pelajaran adalah sebagai berikut : 1
Sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh peserta didik, 2
Sebagai alat bantu peserta didik dalam melaksanakan kurikulum, 3
Sebagai satu penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digukan pendidik,
4 Sebagai bahan evaluasi, dan
5 Sebagai sarana untuk peningkatan karier dan jabatan.
Adapun menurut Greene dan Pretty dalam Henry Guntur Tarigan 1986 : 17-18, menyatakan beberapa peranan penting buku teks pelajaran
sebagai berikut : 1
Mencerminkan sudut pandang yang tangguh dan modern mengenai pengajaran serta mendemonstrasikan aplikasinya dalam bahan
pengajaran yang disajikan. 2
Menyajikan suatu sumber pokok masalah atau subject matter yang
kaya, mudah dibaca dan bervariasi sesuai dengan minat dan kebutuhan para siswa.
27 3
Menyediakn suatu sumber belajar yang tersusun rapi dan bertahap mengenai keterampilan-keterampilan ekspresional yang mengemban
masalah pokok dalam komunikasi. 4
Menyajikan bersama-sama dengan buku teks manual yang mendampinginya, metode-metode dan sarana pengajaran untuk
memotivasi para siswa. 5
Menyajikan fiksasi perasaan yang mendalam awal yang perlu dan juga sebagai penunjang bagi latihan-latihan dan tugas-tugas praktis.
6 Menyajikan bahan evaluasi dan remidial yang sesuai dan tepat guna.
d. Beberapa Pertimbangan Dalam Menyusun Buku Teks Pelajaran
I mas Kurniasi dan Berlin Sani 2014: 67, mengemukakan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menyusun sebuah buku teks pela-
jaran yaitu sebagai berikut : 1
Urutan tampilan harus yang mudah terlihat dahulu, kemudian judul yang singkat dan tidak bertele-tele, terdapat daftar isi, kerangka
berfikir jelas, memenuhi prinsip bahan ajar, memuat refleksi evaluasi dan ada penugasan.
2 Mempergunakan bahasa yang mudah dengan kosa kata yang
sederhana, adanya kejelasan kalimat, keterkaitan masing-masing ide paragraf dengan kalimat yang tidak terlalu panjang.
3 Adanya stimulan atau rangsangan pemikiran dengan kalimat-kalimat
yang mendorong pembaca untuk berfikir dan menguji stimulan. 4
Memenuhi etikan dan estetika dengan tidak menyalahi aturan penulisan, dan enak untuk dilihat dan dibaca.
28 5
Materi harus instruksional, yang menyangkut pemilihan teks, bahan kajian serta lembar kerja.
6 Harus ditentukan materi apa yang dibuat.
7 Mengetahi sasaran pembaca.
Terkait dengan pemilihan materi pelajaran, Harjanto 2000: 222- 224 menyatakan beberapa kriteria dalam memilih materi pelajaran yaitu
sebagai berikut: 1
Kriteria tujuan instruksional Suatu materi pelajaran yang terpilih dimaksudkan untuk mencapai
tujuan instruksional khusus atau tujuan-tujuan tingkah laku. Karena itu, materi tersebut supaya sejalan dnegan tujuan-tujuan yang telah
dirumuskan. 2
Materi pelajaran supaya terjabar Perincian materi pelajaran berdasarkan pada tuntutan dimana
setiap TI K telah dirumuskan secara spesifik, dapat diamati dan terukur. I ni berarti terdapat keterkaitan yang erat antara spesifikasi tujuan dan
spesifikasi materi pelajaran. 3
Relevan dengan kebutuhan siswa Kebutuhan siswa yang pokok adalah bahwa mereka ingin
berkembang berdasarkan potensi yang dimilikinya. Karena setiap materi pelajaran yang akan disajikan hendaknya sesuai dengan usaha untuk
mengembangkan pribadi siswa secara bulat dan utuh yang mencakup aspek pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan.