11 wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku
Abdul Majid, 2008: 170-171. Bila diperhatikan secara cermat, dari batasan-batasan yang telah
diberikan para ahli dapat disimpulkan bahwa sumber belajar itu pada prinsipnya adalah segala macam sesuatu yang dapat menyajikan berbagai
informasi. Misalnya berupa orang, benda, data, dan lingkungan sekitar sehingga dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam mempelajari
materi pembelajaran secara individu maupun kelompok dan juga dapat mencapainya tujuan pembelajaran.
b. Klasifikasi Sumber Belajar
Membuat klasifikasi sumber belajar tidaklah mudah. Hal itu disebabkan oleh sulitnya membuat batas yang tegas dan pasti tentang
perbedaan atau ciri yang terdapat pada sumber-sumber belajar. Misalnya, kegiatan diskusi dapat diklasifikasikan ke dalam sumber belajar yang
dirancang, namaun dapat juga dimasukkan ke dalam klasifikasi sumber belajar yang dimanfaatkan, sebab kegiatan diskusi yang spontan dalam
kegiatan pengajaran bisa terjadi tanpa direncanakan sebelumnya Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2003: 77-78.
Menurut Daryanto 2010: 62, menyatakan bahwa sumber belajar dibedakan menjadi dua kategori dilihat dari segi tipe atau asal usulnya,
yaitu: 1
Sumber belajar yang dirancang learning resource by design. Yaitu
sumber belajar yang memang sengaja dibuat untuk tujuan instruksional. Oleh karena itu, dasar rancangannya adalah isi, tujuan
kurikulum dan ciri-ciri siswa tertentu. Sumber belajar jenis ini sering disebut sebagai bahan instruksional
instruction materials. Contohnya,
12 bahan pengajaran terprogram, modul, transparansi untuk sajian
tertentu, slide untuk sajian tertentu, guru bidang studi, film topik ajaran tertentu, video topik khusus, komputer instruksional, dan
sebagainnya.
2 Sumber belajar yang mudah tersedia, sehingga tinggal
memanfaatkannya learning resource by Utilization. Yaitu sumber
belajar yang telah ada untuk maksud non-instruksional, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar yang kualitasnya setingkat
dengan sumber belajar sejenis by design. Contohnya, safari garden,
kebun raya, taman nasional, musium bahari, musium wayang, kebun binatang, buku biografi Soekarno, dan sebagainya.
Peran utama sumber belajar adalah membawa atau menyalurkan stimulasi dan informsi kepada siswa. Untuk itu, guna mempermudahkan
klasifikasi sumber belajar kita dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti “apa”, “siapa”, “di mana” dan bagaimana. Pertanyaan-pertanyaan
itu bisa dikembangkan lebih jauh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2003: 78, misalnya.
1 Apa jenis informasi yang akan disajikan itu ?
2 Siapa yang melaksanakan penyajian informasi itu ?
3 Bagaimana cara menyajikannya ?
4 Di mana informasi disajikan ?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kemudian dapat disusun klasifikasi sumber belajar sebagai berikut :
1 Pesan, berita, informasi
2 Manusia, materi pelajaran
3 Alat
4 Teknik, metode, prosedur di tempat yang diatur.
AECT Association of Education Communication Teknology melalui
karyanya “The Definition of Educational Teknology” , sebagaimana dikutip
13 Ahmad Rohani dan H. Abu Ahmadi 1991: 155-156, mengklasifikasikan
sumber belajar menjai 6 macam : 1
Message pesan, yaitu informasi ajaran yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk gagasan, fakta, arti, dan data. Termasuk
dalam kelompok pesan adalah semua bidang studi bahan pengajaran mata kuliah yang diajarkan kepada peserta didik dan
sebagainya.
2 People orang, yakni manusia yang bertindak sebagai penyimpan,
pengolah dan penyaji dan penyaji pesan. Termasuk kelompok ini, misalnya, guru dosen, tutor, peserta didik dan sebagainya.
3 Materials bahan, yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan
untuk disajikan melalui penggunaan alat perangkat ataupun oleh dirinya sendiri. Berbagai program media termasuk kategori materials,
seperti transportasi, slide, film, audio, cideo, model, majalah, buku dan sebagainya.
4 Device alat, yaitu sesuatu perangkat keras yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Misalnya overhead proyektor, slide, Video tape recorder, pesawat radio TV dan
sebagainya.
5 Technique Teknik, yaitu prosedur atau acuan yang dipersiapkan
untuk penggunaan bahan, peralatan, orang lengkungan yang menyampaiakan pesan, misalnya pengajaran berprograma modul,
simulasi, demonstrasi, tanya jawab, CBSA dan sebagainya.
6 Setting lingkungan, yaitu situasi atau suasana sekitar dimana pesan
disampaikan. Baik lingkungan fisik, ruang kelas, gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, taman, lapangan dan sebagainya. Juga
lingkungan non fisik, misalnya suasana belajar itu sendiri, tenang, ramai, lelah dan sebagainya.
Sekalipun telah dipisahkan ke dalam enam golongan, dalam kenyataan sumber-sumber belajar tersebut satu sama lain saling
berhubungan sehingga terkadang sulit untuk memisahkannya. Oleh karena itu, setidaknya ada empat jenis sumber yang berperan, yaitu :
people orang yaitu guru dosen, tutor dan siswa;
device alat yaitu yang diperagakan;
message pesan yaitu topik atau informasi yang disampaikan; dan
technique teknik penyajian yaitu prosedur peragaan.